Optimalisasi Prototipe Alat Pengolahan Limbah Cair Ikm Batik Menggunakan Elektrokoagulan
Main Article Content
Abstract
IKM batik merupakan salah satu industri yang terus berkembang di Indonesia. Hal tersebut menguntungkan bagi perekonomian daerah. Namun potensi dampak lingkungan dari IKM batik ini masih belum ditangani dengan baik sehingga pencemaran air tidak dapat dihindari. Zat warna yang merupakan polutan dominan pada limbah cair batik umumnya bersifat nonbiodegradable sehingga sukar terurai secara alamiah di perairan. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengolah limbah ialah dengan metode elektrokoagulasi. Elektrokoagulasi adalah proses pengolahan air dimana arus listrik diterapkan di elektroda untuk menghilangkan berbagai kontaminan air. Keunggulan dari metode ini ialah pada proses pengolahannya tidak membutuhkan penambahan zat kimia, peralatannya sederhana, mudah dalam pengoperasian dan waktu reaksi singkat. Pada penelitian ini alat elektrokoagulasi diaplikasikan pada limbah IKM batik Jawa Barat. Limbah IKM batik ini diolah dengan alat elektrokoagulasi yang bersumber dari energi listrik menggunakan elektroda logam Aluminium. Dilakukan variasi tegangan 3, 6, 9 dan 12 volt pada generator alat elektrokoagulasi yang digunakan dengan variasi waktu kontak 10,15,20,25 dan 30 menit. Pada reaktor elektrokoagulasi, ditambahkan fitur scraper dengan tujuan membantu mengatasi busa produk samping yang diperoleh selama pengolahan limbah batik IKM Jawa Barat. Dari variasi tegangan yang diaplikasikan,12 volt adalah tegangan optimum yang dapat menurunkan nilai COD sebesar 97,20% dan penurunan warna sebesar 80,14%.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
A. Irwan, D. Wacano, And S. Rahmawati, “Estimasi Loading Rate Dengan Parameter Kadmium (Cd), Kromium (Cr) Dan Tembaga (Cu) Di Industri Batik Kabupaten Bantul,” Tek. Lingkung., No. Cd, 2019.
M. Moelyo, “Pengkajian Evektivitas Proses Koagulasi Dalam Memperbaiki Kualitas Limbah Industri Penyamakan Kulit-Sukaregang, Garut,” J. Tek. Hidraul., Vol. 3, No. 2, Pp. 169–182, 2012.
D. Marganingrum And L. M. Estiaty, “Evaluasi Kebijakan Baku Mutu Air Limbah (Studi Kasus: Limbah Cair Industri Tekstil Di Bandung),” J. Lingkung. Dan Bencana Geol., Vol. 7, No. 1, Pp. 9–17, 2016.
H. P. Bambang, M. Harsanti, J. Teknik, K.-U. Jenderal, And A. Yani, “Elektrokoagulasi Dengan Sel Al-Al,” Pp. 1–7, 2010.
L. M. Arief, “Pengolahan Limbah Cair Dengan Metode Biologis,” J. Keselam. Dan Kesehat. Kerja Univ Esa Unggul, Vol. 1, No. 1, Pp. 1–4, 2018.
T. Hernaningsih, “Tinjauan Teknologi Pengolahan Air Limbah Industri Dengan Proses Elektrokoagulasi,” Jrl, Vol. 9, No. 1, Pp. 31–46, 2016.
H. Finistyanto, F. Rosariawari, And K. Kunci, “Kombinasi Elektrokoagulasi Dan Adsorbsi Dalam Mengolah Air Limbah Industri Batik,” Environmmental Sci. Eng. Conf., Vol. 3, No. 1, Pp. 101–106, 2022, [Online]. Available: Http://Esec.Upnvjt.Com/
O. A. Djamaludin, “Penyisihan Cod (Chemical Oxygen Demand) Dan Warna Pada Pengolahan Limbah Cair Ikm Batik Menggunakan Alat Elektrokoagulasi,” Texere, Vol. 20, No. 1, Pp. 36–44, 2022, Doi: 10.53298/Texere.V20i1.04.
F. Hanum Et Al., “Aplikasi Elektrokoagulasi Dalam Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit,” Vol. 4, No. 4, Pp. 13–17, 2015.
P. Lestari, C. Amri, And S. Sudaryanto, “Efektifitas Jumlah Pasangan Elektroda Aluminium Pada Proses Elektrokoagulasi Terhadap Penurunan Kadar Fosfat Limbah Cair Laundry,” Sanitasi J. Kesehat. Lingkung., Vol. 9, No. 1, P. 38, 2017, Doi: 10.29238/Sanitasi.V9i1.36.
H. Sinaga, I. Amri, And I. Hs, “Pemanfaatan Teknologi Elektrokoagulasi Untuk Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Elektroda Al-Al Dengan Variabel Jarak Elektroda Dan Kuat Arus,” Jom Fteknik, Vol. 6, No. 1, Pp. 1–6, 2019.
A. Mukimin, “Pengolahan Limbah Industri Berbasis Logam Dengan Teknologi Elektrokoagulasi Flotasi,” Universitas Diponegoro, 2006.
T. B. Dicky Ari Wijaya, Bambang Suwerda, “Efektifitas Pengolahan Limbah Cair Dengan Model Triple Seri Elektrolisis Dalam Menurunkan Kadar Fosfat Di Ipal Rs Grhasia, Yogyakarta _.” Perpustakaan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Yogyakarta, Pp. 51–58, 2013.
D. Sutanto; Widjajanto, “Perbandingan Efisiensi Bak Proses Dua Sel Dan Tiga Sel Dalam Menurunkan Kandungan Besi (Fe) Dalam Air Limbah Secara Elektrokoagulasi Dengan Katoda Dari Karbon Bekas Baterai,” Poli-Teknologi, Vol. 14, No. 2, 2014.
G. H. & P. Prabowo, A., Basrori, “Pengolahan Limbah Cair Yang Mengandung Minyak Dengan Proses Elektrokoagulasi Dengan Elektroda Besi,” J. Teknol. Kim. Dan Ind., Vol. 1, No. 1, Pp. 352–355, 2012, [Online]. Available: Http://Ejournal-S1.Undip.Ac.Id/Index.Php/Jtki
Y. Tonapa, N. Agustinus, And M. Gozali, “Kaji Analisis Pengaruh Jumlah Pasangan Elektroda Dan Waktu Proses,” Pros. Ind. Res. Work. Natl. Semin., Vol. 1, No. 022, Pp. 5–6, 2010.
F. Fauzi, Nabila; Udyani, Kartika; Daril Ridho Zuchrillah, Daril Ridlo; Hasanah, “Penggunaan Metode Elektrokoagulasi Menggunakan Elektroda Alumunium Dan Besi Pada Pengolahan Air Limbah Batik,” Semin. Nas. Inov. Dan Apl. Teknol. Di Ind. 2019, 2019.
A. Hidayanti, U. Ihda Afifa, And D. Juliananda, “Pengaruh Tegangan Elektrokoagulasi Dan Konsentrasi Awal Pewarna Terhadap Persentase Penyisihan Remazol Red Rb,” J. Rekayasa Bahan Alam Dan Energi Berkelanjutan , Vol. 5, No. 2, Pp. 1–9, 2021.
G. Chen, “Electrochemical Technologies In Wastewater Treatment,” Sep. Purif. Technol., Vol. 38, No. 1, Pp. 11–41, 2004, Doi: 10.1016/J.Seppur.2003.10.006.
H. B. Siregar, Supriadi; Hafizah, Mas Ayu; Wibowo, “Kajian Pengaruh Waktu Elektrolisis Dan Arus Listrik Terhadap Pembentukan Endapan Massa Ag Pada Katoda Pada Aplikasi Pelapisan Logam Senjata1,” Nusant. J. Ilmu Pengetah. Sos., Vol. 9, No. 4, Pp. 1483–1490, 2022.
A. M. Afandi, I. Rijal, And T. Aziz, “Pengaruh Waktu Dan Tegangan Listrik Terhadap Limbah Cair Rumah Tangga Dengan Metode Elektrolisis,” J. Tek. Kim., vol. 23, no. 2, pp. 114–119, 2017.