Aspek Purifikasi dan Tajdid dalam Tafsir al-Azhar Karya Hamka

Main Article Content

Zaeni Anwar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas aspek purifikasi dan tajdid dalam tafsir al-Azhar Karya Hamka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif-analitis. Objek formal penelitian ini adalah ilmu tafsir. Sedangkan objek material penelitian ini adalah purifikasi dan tajdid. Adapun konteks penelitian yaitu purifikasi dan tajdid dalam tafsir al-Azhar karya Prof. Hamka. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa purifikasi dan tajdid adalah dua aspek yang tidak bisa dipisahkan karena pembaruan (tajdid) dan pemurnian (purifikasi) harus dilaksanakan agar keyakinan utama Islam dapat diterima dan dilaksanakan oleh masyarakat. Tanpa pembaruan dan pemurnian, ajaran Islam akan stagnan dan mulai ditinggalkan orang. Kesimpulan penelitian ini bahwa  untuk mendobrak adanya kejumudan dalam hal memahami konteks dalam pergerakan Islam dan merupakan gerakan reformasi Hamka menjelaskan perlu adanya modernisasi dan pemurnian di berbagai bidang. Oleh karena itu, modernisasi dan reformasi Islam menjadi isu penting dalam lahirnya peradaban Islam modern.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Ahmadi, A., & Al Hamid, R. (2021). Praktek Pendidikan Keagamaan Popular dan Arabisasi Ungkapan. At-Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah, 9(2), 21–44.

Amir, N., & Rahman, A. (2018). The Concept of Reform in the Qur an: Case Study of Verse 88 of Surah Hud in Tafsir al-Azhar. International Social Science and Humanities Journal, 1(2), 24–34.

Ansori, I. (2014). Perbedaan Metode Ijtihad Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dalam Corak Fikih di Indonesia. Nizham: Jurnal Studi Keislaman, 4(1), 126–142.

Athaillah, A. (2010). Sejarah al-Qur’an: Verifikasi tentang Otentisitas al-Qur’an. In Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Budiarti. (2017). Studi Metode Ijtihad Double Movement Fazlur Rahman terhadap Pembaruan Hukum Islam. Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 3(1), 20–35.

Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Darmalaksana, W. (2022). Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir. Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Fikri, M. (2018). Rasionalisme Descartes dan Implikasinya terhadap Pemikiran Pembaharuan Islam Muhammad Abduh. Tarbawi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(02), 128–144. https://doi.org/10.26618/jtw.v3i02.1598

Hakiki, K. M. (2011). Potret Tafsir Al-Qur’an di Indonesia; Studi Naskah Tafsir al-Azhar Karya Hamka. Jurnal Al Dzikra, 5(9).

Hidayati, H. (2018). Metodologi Tafsir Kontekstual al-Azhar Karya Buya Hamka. El-’Umdah, 1(1), 25–42. https://doi.org/10.20414/el-umdah.v1i1.407

Masrur. (2016). Pemikiran dan Corak Tasawuf Hamka dalam Tafsir al-Azhar. Medina-Te: Jurnal Studi Islam, 14(1), 15–24.

Mu’ammar, M. A. (2015). Pesantren dan Islam Puritan: Pelembagaan Tajdid Keagamaan di Lembaga Pendidikan Islam. Tsaqafah, 11(2), 273. https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v11i2.269

Mubarok, A. F. (2022). Pengarusutamaan Moderasi Islam Pada Situs Tafsir al-Qur’an. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Nadhiran, H. (2012). Corak Pemikiran Hukum Islam Hasbi Ash-Shiddieqy antara Purifikasi dan Modernisasi. Media Syari’ah: Wahana Kajian Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 14(2), 251–260.

Nasrowi, B. M. (2020). Purifikasi Islam dan Implikasinya terhadap Kurikulum Pendidikan di Pesantren (Studi di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro dan Pondok Pesantren Darul Wahyain Plaosan Magetan) (pp. 1–242). UIN Sunan Ampel Surabaya.

Qoiman, A. (2021). Spirit ”Kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah” di Era Disrupsi dalam Muhammadiyah Perspektif Amin Abdullah. Jurnal Studi Hadis Nusantara, 3(1), 48. https://doi.org/10.24235/jshn.v3i1.9014

Rahman, A., & Erdawati, S. (2019). Tafsir at-Tanwir Muhammadiyah dalam Sorotan (Telaah Otoritas Hingga Intertekstualitas Tafsir). Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin, 18(2), 212. https://doi.org/10.18592/jiiu.v18i2.3229

Rizkina, F. (2018). Local Genius Seni Tari Jaranan dalam Perspektif Muhammadiyah di Desa Kalirejo Lampung Tengah. UIN Raden Intan Lampung.

Rohman, A. N. (2021). Hukum Islam dan Perubahan Sosial: Dinamisasi Perkembangan Metode Ijtihad Muhammadiyah. Jurnal Hukum Perdata Islam, 22(1), 85–98.

Rosyadi, I. (2012). Fatwa Tarjih sebagai Hasil Ijtihad Jama’i Majelis Tarjih Muhammadiyah. Tajdida, 10(1), 1–12.

Saleh M, M. (2018). Eksistensi Gerakan Wahdah Islamiyah sebagai Gerakan Puritanisme Islam di Kota Makassar. Aqidah-Ta: Jurnal Ilmu Aqidah, 4(1). https://doi.org/10.24252/aqidahta.v4i1.5174

Sodikin, A., & Ma`arif, M. A. (2021). Penerapan Nilai Islam Moderat dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi. Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 19(2), 188–203. https://doi.org/10.32729/edukasi.v19i2.702

Tiara, S. S. (2021). Konsep Kurikulum dalam Pendidikan Agama Islam (Perspektif Ahmad Surkati). UIN Raden Intan Lampung.

Tualeka, M. W. N. (2019). Eksistensi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bulak. Al-Hikmah, 4(2).

UIN Sunan Gunung Djati Bandung. (2020). Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Usman, U. (2014). Muhammadiyah dan Usaha Pemahaman Al-Qur’an. Jurnal Ushuluddin, 21(1), 83–100.