Analysis of Mathematical Problem Solving Ability on Congruence and Congruence Material

Main Article Content

Adi Julianto Kusnadi
Solehudin Solehudin
Hamdan Sugilar

Abstract

Latar belakang penelitian ialah untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi kekongruenan dan kesebangunan. Metode deskriptif kuantitatif yang digunakan alam penelitian ini. Adapun sumber penelitian ialah kelas IX SMP/MTs di Kecamatan Ciparay pengisian angket dan tes kemampuan menjadi instrument yang digunakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa distribusi sikap positif peserta didik terhadap kemampuan pemecahan masalah 10%, sikap netral 90% dan tidak terdapat sikap negatif peserta didik. Dengan skor maksimal 100, didapat nilai 46,67 sebagai rata-rata kemampuan Pemecahan Masalah Matematik. Dengan distribusi sikap positif sebesar 60 sebagai nilai rata-rata kemampuan Pemecahan Masalah Matematik, peserta didik yang memiliki sikap netral sebesar 33,33. Hal ini menandai bahwa kemampuan Pemecahan Masalah Matematik masih rendah dan rata-rata sikap peserta didik yang netral terhadap kemampuan ini.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Clapham, C.; Nicholson, J. 2009. The Concise Oxford Dictionary of Mathematics; OUP: Oxford,

UK,

Cahyaningrum, N. (2010). Meningkatkan kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Penerapan Problem Based Learning pada Peserta didik Kelas IX F SMP Negeri 1 Sedayu.

Dianto, L. N. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Example Non Examples terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta didik SMPN 1 Tarokan 2016/2017 pada Materi Kesebangunan dan Kekongruenan. 02(07), 1–12.

Effendi, L. A. (2012). Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi dan Pemecahan Masalah Matematis Peserta didik SMP. JPP, 13(2), 1–10.

Fadilah, R., & Bernard, M. (2021). Analisis Kesalahan Peserta didik dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Kontekstual Materi Kekongruenan dan Kesebangunan. JPMI, 4(4), 817–826. https://doi.org/10.22460/jpmi.v4i4.817-826

Febriyanti, C., & Irawan, A. (2017). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dengan Pembelajaran Matematika Realistik. 6(1), 31–41.

Juniarti, N. T., Pramudya, I., & Kuswardi, Y. (2017). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Peserta didik dalam Pemecahan Soal Cerita Materi Kesebangunan Ditinjau dari Gaya Kognitif Peserta didik Kelas IX SMP Negeri 2 Tawangsari Tahun Ajaran 2016/2017. JPMM, 1(1), 99–116.

Kania, E. S., Yaniawati, P., Indrawan, R., & Firmansyah, E. (2020). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta didik Melalui Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Geogebra. PJME, 10(2), 65–81. https://doi.org/10.5035/pjme.v10i2.3151

Nursaliyah, & Susanto, A. (2018). Kesalahan Koneksi Matematis Peserta Didik Menjawab Soal Materi Kesebangunan dan Kekongruenan Kelas IX SMPN 4 VII Koto Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman. Math Educa, 2(2), 156–167.

Rigusti, W., & Pujiastuti, H. (2020). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Motivasi Belajar matematika Peserta didik. JPM, 4(1), 1–10.

Sari, M. C., & Aslim, M. F. (2015). Desain Didaktis Interaktif Berbasis Problem Solving Pada Pokok Bahasan Kesebangunan Dan Kekongruenan. 201–210.

Shahbari, J. A., & Daher, W. (2020). Learning congruent triangles through ethnomathematics: The case of students with difficulties in mathematics. Applied Sciences, 10(14), 4950.

Sugilar, H., Kariadinata, R., & Sobarningsih, N. (2019). Spektrum symbol dan structure sense matematika siswa madrasah tsanawiyah. Kalamatika: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 37-48.

Yilmaz, R., & Argun, Z. (2018). Role of Visualization in Mathematical Abstraction: The Case of Congruence Concept. International Journal of Education in Mathematics, Science and Technology, 6(1), 41-57.