Kerukunan Umat Beragama sebagai Wujud Implementasi Toleransi (Persfektif Agama-Agama)

Main Article Content

Yunika Sari

Abstract

This study aims to discuss religious harmony as a form of implementing religious tolerance from the perspective of religions. The research methodology used is qualitative research, with library research using a descriptive approach to explain religious harmony. The discussion of this research includes the notion of religious harmony, the principle of the trilogy of religious harmony, concepts, methods, guidelines and quality of religious harmony, the legal basis and objectives of religious harmony, supporting and inhibiting factors for religious harmony and religious harmony from a religious perspective. -religion. This study concludes that religious harmony is a social condition in which all religious groups can live together without prejudice to each other's basic rights to carry out their religious obligations. Religious harmony is the foundation of social life by bringing together regulations that must be maintained and carried out as a form of citizen responsibility for the integrity of the nation. The task of realizing harmony among religious communities in Indonesia is a joint task of all religious communities in Indonesia and the government. It is hoped that through conditions of inter-religious harmony, harmony between ethnic groups and groups, not only will a comfortable and peaceful atmosphere be achieved, but what is more important is how people in a pluralistic and multicultural framework can work together to build a civilized life, in all aspects of national and state life.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Yunika Sari, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jurusan Studi Agama-Agama Fakultas Ushuluddin

References

A. Hakim, B. (2012). Kerukunan Umat Beragama di Sumatera Barat. Harmoni: Jurnal Multikultural & Multireligius, 11(2), 102–115.

Ali, A. M. (1971). Alam Pikiran Islam Moden di Indonesia. Yayasan Nida.

Arianto, H. (2018). Pendekatan Toleransi dalam Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama. Lex Jurnalica, 15(1).

Arifiansyah. (2018). Ilmu Perbandingan Agama Dari Regulasi ke Toleransi. Perdana Publishing.

Arifianto, Y. A., & Santo, J. C. (2020). Tinjauan Trilogi Kerukunan Umat Beragama Berdasarkan Persfektif Iman Kristen. Angelion: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(1), 1–14. https://doi.org/10.1093/benz/9780199773787.article.b00005135

Darrnika, I. B. (1998). Kurikulum Umat Beragama, Studi Kasus di Subak Air Sumbul Bali dalam Bingkai Sosial Kultural (Cetakan 2). Badan Litbang Agama.

Depag. (1997). Bingkai Teologi Kerukunan Hidup Umat Beragama di Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Agama Proyek Peningkatan Kerukunan Umat Beragama di Indonesia.

Fauzi, I. A., Bagir, Z. A., & Rafsadie, I. (2017). Kebebasan, Toleransi dan Terorisme. Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Yayasan Wakaf Paramadina.

Fidiyani, R. (2013). Kerukunan Umat Beragama di Indonesia (Belajar Keharomonisan dan Toleransi Umat Beragama Di Desa Cikakak, Kec. Wangon, Kab. Banyumas). Jurnal Dinamika Hukum, 13(3), 468–482. http://dinamikahukum.fh.unsoed.ac.id/index.php/JDH/article/view/256

Hanaviah, J. (2018). Komunikasi Lintas Tokoh Agama dalam Memlihara Kerukunan Umat Beragama (Studi Pada Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Pesawaran). Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.

Imron, A. (2011). Kearifan Lokal Hubungan ANtar Umat Beragama di Kota Semarang. Riptek: LP3M Universitas Wahid Hasyim Semarang, 5(I), 7–18.

Indonesia, D. E. (1992). Ensiklopedi Indonesia. Ichtiar Baru van Hoeve.

Jamaludin, A. N. (2015). Agama dan Konflik Sosial. Pustaka Setia.

Jirhaduddin. (2010). Perbandingan Agama. Pustaka Pelajar.

Lubis, R. (2005). Cetak Biru Peran Agama. Puslitbang Lektur.

Muhdina, D. (2014). Kerukunan Umat Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Kota Makasar. Program Pascasarjana UIN Alauddin Makasar.

Muis, A. (2020). Kerukunan Umat Beragama dalam Bingkai NKRI (Menelisik Peran FKUB Kabupaten Jember). UIJ Kyai Moko.

Mustafa, M. D. (2006). Reorientasi Teologi Islam dalam Konteks Pluralisme Beragama (Telaah Kritis dengan Pendekatan Teologis Normatif, Dialogis dan Konvergensif). Jurnal Hunafa, 3(2).

Naim, S. (1983). Kerukunan Antarumat Beragama. Gununng Agung.

Nazmudin, N. (2018). Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama dalam Membangun Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Journal of Government and Civil Society, 1(1), 23. https://doi.org/10.31000/jgcs.v1i1.268

Nurani, H. (2017). Nilai-Nilai Kerukunan Vihara Darma Rhamsi di Jawa Barat. Religious: Jurnal Agama Dan Lintas Busay, 1(2), 147–153.

Pohan, R. A. (2014). Toleransi Inklusif. Kaukaba Dipantara.

Purwadarminto. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Rasimin. (2016). Toleransi Dan Kerukunan Umat Beragama Di Masyarakat Randuacir. INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication), 1(1), 99. https://doi.org/10.18326/inject.v1i1.99-118

Rusydi, I. (2018). Makna Kerukunan Antar Umat Beragama dalam Konteks Keislaman dan Keindonesian. Al-Afkar: Journal for Islamic Studies, 1(1), 170–181. https://doi.org/10.5281/zenodo.1161580

Shihab, A. (1998). Islam Inklusif Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. Mizan.

Sudjangi. (1996). Profil Kerukunan Hidup Umat Beragama. Departemen Agama, Badan Penelitian dan Pengembangan Agama, Proyek Peningkatan Kerukunan Hidup Umat Beragama.

Syaukani, I. (2008). Kompilasi Kebijakan dan Peraturan Perundang Undangan Kerukunan Umat Beragama. Puslitbang Lektur.

Tualeka, H. (2011). Sosiologi Agama. IAIN SA Press.

Victor, & Tanja. (1998). Pluralisme Agama dan Problem Sosial. Pustaka Cidesindo.

Vinkasari, E., Cahyani, E. T., Akbar, F. D., & Santoso, A. P. A. (2015). Toleransi Antar Umat Beragama di Indonesia untuk Mempertahankan Kerukunan. Jurnal Pendidikan: Seminar Nasional & Call for Paper Hubisintek, 23(2), 192.

Wibisono, M. Y., Ghozali, A. M., & Nurhasanah, S. (n.d.). Keberadaan Agama Lokal di Indonesia dalam Perspektif Moderasi. Jurnal Studi Agama-Agama, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 6.

Yustiani. (2008). Kerukunan Antar Umat Beragama Kristen Dan Islam Di Soe, Nusa Tenggara Timur. Jurnal 54.Nalisd, 15(2), 89. https://doi.org/10.18784/analisa.v15i02.335