Dia Tidak Terlihat Tetapi “Kekal”

Main Article Content

Siti Nurlaela
Sifa Hidayatul Lutfiah
Syifa Fauziah Choirunnisa

Abstract

Perlu kita ketahui, Allah itu bersifat sempurna, tersucikan dari segala kekurangan. Salah satu sifat wajib bagi Allah yaitu mukhalafatuhu lil hawaditsi (Allah berbeda dari makhluk-makhluk-Nya). Dari pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa Allah wajib berlainan atau tidak sama dengan al-hawadits (hal-hal baru atau makhlukNya). Surga dan neraka pada hakekatnya adalah ciptaan Allah swt, kedua itu merupakan makhluk ciptaan Allah swt, dan tentunya tidak akan kekal, yang kekal hanyalah Allah swt. Tetapi, surga dan neraka dikekalkan atas kehendak Allah swt, kekekalan Allah swt tentunya sangat berbeda dengan kekekalan makhluk ciptaannya. Sudah tertera di dalam Al-Qur`an tentang gambaran-gambaran terkait hari akhir berikut juga tentang surga dan neraka. Bukan hanya itu, Al-Qur`an juga memuat tentang siapasiapa saja yang termasuk ke dalam surga dan neraka. Salah satu contohnya yaitu orang yang beriman akan masuk ke surga dan orang yang mengerjakan larangan Allah swt akan masuk ke surga, para penghuni surga dan neraka akan kekal, tentunya atas kehendak Allah swt. Allah swt Maha Berkuasa atas segala sesuatu dan Dia dapat melakukan apa saja sesuai dengan kehendaknya.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=vB dvdvgAAAAJ&citation_for_view=vBdvdvgAAAAJ:roLk4NBRz8UC Abduh, Syekh Muhammad. Risalatut Tauhid, Cet 10. Penerjemah: Firdaus A. N, Jakarta: Bulan Bintang, 2009.

Mannan, Audah.Transformasi Nilai-Nilai Tauhid dalam Perkembangan Sains dan Teknologi, Jurnal Aqidah, Vol. IV No. 2 Thn. 2018.

Badjri, Salim. “Konsep tauhid menurut pemikiran Syeikh Muhammad Abduh”, Disertasi IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta 2000.

Asep muqofi. Tauhid DalamPendidikan Islam Menurut Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha. urnal Qathruna Vol. 6 No. 2 –Desember 2019

Abdillah, “Eskatologi: Kematian Dan Kemenjadian Manusia” Jaqfi: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam,

Adi, Febri Prasetya, Menyibak Misteri Kekal Akhirat Tinjauan Ilmu Fisika (Jogjakarta: Total Media, 2007)

al-Asyqar, Umar Sulaiman, Ensiklopedia Kiamat, (Jakarta: Zaman 2011), cet ke 1

Al-Ghazali, Dibalik Tabir Kematian, terj.Abdul Rosyad Shidiq,(Jakarta: Khatulistiwa Press, 2009)

al-Jauziyyah, Ibnul Qayyim, Hadil Arwah Ila Biladil Afrah, terj. Zainul Maarif, Surga Yang dijanjikan (Cet. 1; Jakarta: Qisthi Press, 2012).

Al-Muthairi Abdul Muhsin, al-Yaum al-Akhir fi al-Qur’an al-Azim wa al Sunnah al-Mut}ahharah, terj. Zaenal Arifin, Buku Pintar Hari Akhir (Cet. 1; Jakarta: Zaman, 2012).

Arabi, Muhyiddin Ibn, Rahmatun min al-Rohman fi Tafsiri wa Isyarah al Qur’an, jilid 3, (Kairo: Dar al-Kutub al-Ilmiyah,1989)

ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasby, Tafsir Qur`anul Majid AnNur, (Semarang, Pustaka Rizqi Putra, 2000)

Arifin, Bey, Hidup Sesudah Mati (Cet. 14; Jakarta: Kinta, 1994). Ath-Thabari, Imam, Tafsir Ath-Thabarai, Jil 19 (Jakarta, Pustaka Azzam, 2007) Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta, CV. Bimarestu: 1990),