Mengkafirkan Saudaranya Tanpa Takwil: Studi Takhrij dan Syarah Hadits
Main Article Content
Abstract
The purpose of this research is to discuss the hadith about the prohibition of making infidels their brothers and sisters without takwil. This study uses a qualitative approach by applying a descriptive-analytical method. The science of hadith is a formal object, while the material object is a hadith about infidels making their brothers non-believers without takwil in the history of Bukhari No. 5683. The results of the discussion of this study indicate that the status of this hadith is of the quality of shahih li dzatihi which fulfills all the qualifications for Islamic experience. This study concluded that the hadith narrated by Bukhari No. 5638 is relevant as an advice and law for people who disbelieve their brother.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Ahmad, S. M. (2016). Hukum Menuduh Kafir Kepada Sesama Muslim menurut Ulama di Banjarmasin. Banjarmasin: IAIN Antasari .
Al-Fayyadl, M. T. (2020). Nabi Melarang Memvonis kafir sesama Umat Islam . NU Online .
Badriah, L. (2018). Fenomena Kafir Mengkafirkan di Media Sosial Twitter dan Facebook ditinjau dari Hukum Islam dan Undang-Undang No. 19 Tahun 20016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Tulungagung: UIN Sayyid Ali Rahmatullah .
Darmalaksana, W. (2020). Prosiding Proses Bisnis Validitas Hadis untuk Perancangan Aplikasi Metode Takhrij. Jurnal Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Darmalaksana, W. (2020). Prosiding Proses Bisnis Validitas Hadits untuk Perancangan Aplikasi Metode Takhrij. Jurnal Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1-7.
Darmalaksana, W. (2022). Panduan penulisan skripsi dan tugas akhir . Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 4.
H. Abd. Rahman (2022). Hakikat Ilmu Tauhid. Sulawesi Selatan: CV. Kaaffah Learning Center.
Fayyadl, M. T. (2020). Nabi Melarang Memvonis Kafir sesama Umat Islam. NU Online , 3.
Hidayat, W. (2010). Pemanggil Kafir terhadap Muslim dalam Sunan Turmudhi No. Indek 2637. Surabaya: IAIN Sunan Ampel.
Mardiana, D., & Darmalaksana, W. (2020). Relevansi Syahid ma'nawi dengan peristiwa pandemic Covid-19: Studi Matan Pendekatan Ma'nil Hadits. Jurnal Perspektif.
Nasrullah, D. (2019). Eksistensi Hadits Nabawy. Yogyakarta: Dialektika.
Nidlomatum, M. (2022). Kisah Usamah bin Zaid an Sikap mudah Menghakimi. NU Online.
Nurkholis, M. (2017). Metodologi Syarh Hadits. Studi Ilmu Hadits, 3.
Pamil, J. (2012). Takhrij Hadits: Langkah awal penelitian . Pemikiran Islam; vol.37 No.1, 53.
Rizkala, A. (2019). Pengertian Sanad, Matan dan Rawi beserta contohnya. Ulumul Hadits, 1-3.
Saltanera. (2015). Ensiklopedi Hadits Kitab 9 Imam. Lembaga Ilmu dan Dakwah Publikasi Sarana Keagamaan, Lidwa Pustaka. https://store.lidwa.com/get/.
Soetari, E. (2005). Ilmu Hadits: Kajian Riwayah dan Dirayah. Mimbar Pustaka.
Soetari, E. (2015). Syariah dan kritik Hadits dengan metode takhrij: Teori dan aplikasi (2nd ed.). Yayasan Amal Bakti Gombong Layang.
Tamami, M. H. (2022). Kisah Rasulullah SAW marah Usamah bin Zaid bunuh musuh yang mendadak bersyahadat di peperangan. Liputan6.