HUBUNGAN FAKTOR SANITASI RUANG PERAWATAN RUMAH SAKIT DENGAN PEREDARAN KUMAN PATOGEN DI UDARA PENYEBAB INFEKSI DI RS “X” 2022
Main Article Content
Abstract
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Health-care Associated Infection (HAIs) atau infeksi nosokomial menurut WHO merupakan infeksi yang didapat pasien selama menjalani prosedur perawatan dan tindakan medis di pelayanan kesehatan setelah 48 jam dan 30 hari setelah keluar dari fasilitas pelayanan kesehatan. Ruang rawat inap di rumah sakit memberikan kontribusi terbesar terhadap pasien, pengunjung, pekerja medis, pekerja non medis dan lain sebagainya untuk berinteraksi di dalamnya dan memungkinkan terjadinya berbagai macam pencemaran mikroorganisme patogen. Beberapa kuman penyebab infeksi, ditularkan melalui udara (air borne) diantaranya Streptococcus, Stapylococcus. Pseudomonas. Untuk menghindari terjadinya HAIs baik pada petugas, pasien maupun pengunjung rumah sakit, maka kondisi ruangan harus dijaga, terutama kualitas mikrobiologis udaranya. Tujuan Penelitian Mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan angka kuman patogen di udara Ruang Perawatan Rumah Sakit “X” Kota Bandung. Jenis Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Besaran sampel sebanyak 31 sampel ruangan Perawatan. Analisa data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukan rata rata angka peredaran Kuman di Ruang perawatan 33,7 CFU/m3 terdapat hubungan signifikan suhu dan kelembapan dengan angka peredaran kuman di ruangan perawatan Rumah Sakit X dengan nilai koefisien determinan sebesar 0,210 yang berarti bahwa 21,0% dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan, maka dapat diartikan bahwa setiap kenaikan suhu 1ºC atau kelembapan 1% maka jumlah peredaran kuman ruangan akan mengalami kenaikan. Berdasarkan Permenkes 07 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit batas maksimum angka kuman udara pada ruang operasi adalah 10 CFU / m3. Disarankan Konsistensi secara terus-menerus untuk pemantauan secara rutin sebelum dan sesudah pelaksanaan bongkaran besar bagi ruangan perawatan khususnya untuk suhu dan kelembapan.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Darmadi. Infeksi Nosokomial: Problematika dan Pengendaliannya. Jakarta: Salemba Medika; 2008.
Equipment P. 1 1 . 1. 2016;53(1):10–20.
Kemenkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor1204/ MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Jakarta: Kemenkes RI; 2004.
Noya LYJ, Endah N, Joko T. Pemeriksaan Kualitas Udara Ruang Yang Berhubungan Dengan Angka Kuman di Ruang Operasi Rumah Sakit Sumber Hidup di Kota Ambon 2020. J Kesehat Masy [Internet]. 2020;8(5):679–87. Available from: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/27927/24404.
Nugroho D, Budiyono; Nurjazuli. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Angka Kuman Udara di Ruangan.
Pangastuti D. Hubungan Intensitas Pencahayaan Ruangan, Jumlah Pasien dan Jumlah Pengunjung Pasien dengan Angka Kuman Udara di Bangsal Perawatan Kelas II dan Kelas III RS Bhakti Wira Tamtama Semarang. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang; 2008.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017;6:5–9.
Peraturan Menteri Kesehatan. Permenkes Nomor 7 Tahun 2019;8(5):55.
Rita nova. 2018. Hubungan Penyakit Penyerta Dengan Terjadinya Infeksi Nosokomial Luka Operasi Pada Pasien. Jik- J Ilmu Kesehat.2(2):55–63.
Santosa A. 2006. Pencahayaan pada Interior Rumah Sakit: Studi Kasus Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Dimensi Interior. 2006;4(2):49-56.
Sitorus, Awina, Milla. 2020. Penerapan Tindakan Precaution Oleh Tenaga Kesehatan Sebagai Upaya Memutus Rantai Infeksi di Rumah Sakit. Available from: https://osf.io/4mf6e/ download
Soedarto. Infeksi nosokomial di Rumah Sakit. Jakarta.
Sumito T. 2007. Kajian Suhu, Kelembapan dan Pencahayaan Kaitanya dengan Jumlah Kuman Udara di Ruang BBRT dan ICU Rumah Sakit Dr.Kariadi. Semarang : Universitas Diponegoro.
Sundoro T. 2020. Program Pencegahan dan Pengendalian Healthcare Associated Infections (Hais) di Rumah Sakit X. J Ilmu Kesehat Masy Berk. 2020;2(2):25.
Vladimir VF.1967. Gastron ecuatoriana y Tur local.1(69):5–24.