MEMAHAMI KONSEP FIKIH ENTITAS SYARIAH TERKAIT PRODUK HALAL

Main Article Content

Abdul Rojak
Halimah Auliya Rahayu
Kalyca Najami Hafidlatul Hurma
Rd. Amar Muslih
Depit Ismail

Abstract

Pentingnya pengembangan produk sesuai prinsip syariah di industri kosmetik dan makanan semakin meningkat. Artikel ini menyelidiki konsep fikih entitas syariah, termasuk panduan hukum Islam yang diterapkan pada Kosmetik Halal, Produk Makanan dan Minuman Halal. Melalui tinjauan literatur, kami rinci prinsip-prinsip etika, kehalalan untuk memastikan kesesuaian produk dengan ajaran Islam. Kami juga menganalisis dampak sosial dan ekonomi dengan mengadopsi fikih entitas syariah dalam industri ini. Pemahaman mendalam terhadap fikih entitas syariah diharapkan memberikan kerangka kerja bagi pelaku industri memenuhi tuntutan konsumen terhadap kepatuhan syariah dalam pemilihan dan produksi produk sehari- hari.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Abdul Rojak, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

  1. Ir. Adam Wiryawan, M. P. (2020). EKOSISTEM INDUSTRI HALAL. Bank Indonesia, 33-50.
  2. Euromonitor International. (2015). Consumer lifestyles in Indonesia. Passport.
  3. Farrag, D. A., & Hassan, M. (2015). The Influence of Religiosity on Egyptian Muslim Youths’ Attitude Towards Fashion. Journal of Islamic Marketing. Vol. 6(1): 95–108. doi: https:// doi.org/10.1108/JIMA-04-2014-0030.
  4. Johnson, B. R., Jang, S. J., Larson, D. B., & De Li, S. (2001). Does Adolescent Religious Commitment Matter? A Reexamination of the Effects of Religiosity on Delinquency. Journal of Research in Crime and Delinquency. Vol. 38(1): 22–44. doi: https://doi.org/10.1177/0022427801038001002.
  5. Kementerian Perindustrian, R. (2016). Kemenperin: Tingkatkan Kemandirian Industri Kosmetik dan Jamu Nasional. Retrieved March 15, 2018, from http://kemenperin. go.id/artikel/15969/Tingkatkan-Kemandirian-Industri-Kosmetik-dan-Jamu-Nasional.
  6. Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MUI. (2016). Daftar Belanja Produk Halal. Majelis Ulama Indonesia. Retrieved from http://www.halalmui.org/mui14/images/ daftarprodukhalal.pdf.
  7. Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran, Bandung:PT. Mizan, 1996.
  8. Septiana, W. (t.thn.). AKAD JUAL BELI PRODUK KOSMETIK TANPA ATURAN. 40-55.
  9. Sertifikat Halal : Pengertian dan Alur Sertifikasi Halal. 11 Jan. Diakses dari: https://legalitas.org/tulisan/sertifikat-halal--pengertian-dan-alur-sertifikasi- halal#:~:text=Sebuah%20produk%20dikatakan%20halal%20apabila,produksi%20hin gga%20distribusi%20terjamin%20kehalalannya.
  10. Sylvia Ira Dwi Novitasari, K. F. (t.thn.). Pengaruh Literasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Halal Mahasiswa Ekonomi Islam Se Jawa Timur. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 40-67.
  11. Yusuf Qardhawi, Halal Haram Dalam Islam, Solo:Era Intermedia, 2003. Sarwat Ahmad. 2003. Halal Atau Haram. Jakarta: Gramedia

References

Dr. Ir. Adam Wiryawan, M. P. (2020). EKOSISTEM INDUSTRI HALAL. Bank Indonesia, 33-50.

Euromonitor International. (2015). Consumer lifestyles in Indonesia. Passport.

Farrag, D. A., & Hassan, M. (2015). The Influence of Religiosity on Egyptian Muslim Youths’ Attitude Towards Fashion. Journal of Islamic Marketing. Vol. 6(1): 95–108. doi: https:// doi.org/10.1108/JIMA-04-2014-0030.

Johnson, B. R., Jang, S. J., Larson, D. B., & De Li, S. (2001). Does Adolescent Religious Commitment Matter? A Reexamination of the Effects of Religiosity on Delinquency. Journal of Research in Crime and Delinquency. Vol. 38(1): 22–44. doi: https://doi.org/10.1177/0022427801038001002.

Kementerian Perindustrian, R. (2016). Kemenperin: Tingkatkan Kemandirian Industri Kosmetik dan Jamu Nasional. Retrieved March 15, 2018, from http://kemenperin. go.id/artikel/15969/Tingkatkan-Kemandirian-Industri-Kosmetik-dan-Jamu-Nasional.

Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MUI. (2016). Daftar Belanja Produk Halal. Majelis Ulama Indonesia. Retrieved from http://www.halalmui.org/mui14/images/ daftarprodukhalal.pdf.

M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran, Bandung:PT. Mizan, 1996.

Septiana, W. (t.thn.). AKAD JUAL BELI PRODUK KOSMETIK TANPA ATURAN. 40-55.

Sertifikat Halal : Pengertian dan Alur Sertifikasi Halal. 11 Jan. Diakses dari: https://legalitas.org/tulisan/sertifikat-halal--pengertian-dan-alur-sertifikasi- halal#:~:text=Sebuah%20produk%20dikatakan%20halal%20apabila,produksi%20hin gga%20distribusi%20terjamin%20kehalalannya.

Sylvia Ira Dwi Novitasari, K. F. (t.thn.). Pengaruh Literasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Halal Mahasiswa Ekonomi Islam Se Jawa Timur. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 40-67.

Yusuf Qardhawi, Halal Haram Dalam Islam, Solo:Era Intermedia, 2003. Sarwat Ahmad. 2003. Halal Atau Haram. Jakarta: Gramedia