Uji Toksisitas Ekstrak n-Heksana, Etil Asetat, dan Metanol Daun Bintaro (Cerbera odollam G) terhadap Artemia salina Leach

Main Article Content

Tanti Nurani
Asep Supriadin
Adisty Virakawugi Darniwa

Abstract

Kanker merupakan ancaman serius bagi manusia karena sel-sel tubuh yang tumbuh secara abnormal menyerang organ tertentu dan berkembang biak dengan cepat, merusak sel-sel tubuh. Tanaman bintaro (Cerbera Odollam G) diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, terpenoid, dan tanin, yang dilaporkan memiliki sifat antimikroba, analgesik dan menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap berbagai jenis kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa mrtabolit sekunder yang terkandung pada ekstrak n-heksana, etil asetat, dan metanol daun bintaro (Cerbera Odollam G) serta mengetahui tingkat toksisitas ekstrak ekstrak n-heksana, etil asetat, dan metanol daun bintaro (Cerbera Odollam G) terhadap larva Artemia salina L dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dengan nilai LC50. Penelitian ini menggunakan 450 ekor larva udang (Artemia salina L) yang terbagi menjadi tiga kelompok ekstrak, lima konsentrasi yaitu 10, 15, 20, 25, dan 30 ppm serta tiga kali pengulangan dengan perlakuan masing-masing 10 ekor larva udang. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol daun bintaro menunjukan positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Hasil mortalitas pada larva didapatkan nilai probit untuk mengetahui nilai LC50 yang ditunjukan pada ekstrak n-heksana sebesar 1,00033 ppm sedangkan pada ekstrak etil asetat dan metanol adalah sebesar 40,66053 ppm dan 74,15075 ppm yang menunjukan ekstrak daun bintaro berpotensi sebagai antikanker.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Tanti Nurani, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jurusan Kimia

Asep Supriadin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jurusan Kimia

Adisty Virakawugi Darniwa, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jurusan Biologi

References

S. F. Jelita, G. W. Setyowati, M. Ferdinand, A. Zuhrotun, and S. Megantara, “Uji Toksisitas Infusa Acalypha simensis dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT),” J. Farmaka, vol. 18, no. 1, pp. 14–22, 2020.

Tampungan, W. AH, S. IE, Q. ED, and W. S., “Toksisitas Ekstrak Batang Pinang Yaki Arenga vestiara Pada Artemia salina Leach,” J. Bioslogos, vol. 1, no. 1, pp. 9–12, 2011.

F. Susilowati, “UJI BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) EKSTRAK ETIL ASETAT SPONS Calthropella sp. ASAL ZONA INTERTIDAL PANTAI KRAKAL GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA,” Pharm. J. Islam. Pharm., vol. 1, no. 1, p. 1, 2017, doi: 10.21111/pharmasipha.v1i1.1118.

R. R. Tobing, H. Y. Teruna, and Yuharmen, “Isolasi Metabolit Sekunder Dan Uji Toksisitas Ekstrak Metanol Daun Tanaman Ceberra odollam Gaertn (Apocynaceae),” JOM FMIPA, pp. 1–17, 2012.

T. Rudiana, Fitriyanti, and Adawiyah, “Aktivitas Antioksidan Daun Bintaro (Cebera odollam),” J. Itekima, vol. 3, no. 1, 2018.

M. D. Astuti, D. Umaningrum, and K. Mustikasari, “Toxicity of N-hexane and methanol extract of bracts Passiflora foetida L plant,” Sains dan Terap. Kim., vol. 8, no. 2, pp. 80–86, 2014.

K. Mukti, “Uji Fitokimia Dan Toksisitas Ekstrak Kasar Gastropoda (Telescopium telescopium) Terhadap Larva Artemia salina,” J. Mar. Res., vol. 1, no. 2, pp. 58–66, 2012.

F. Wulandari, “Uji toksisitas akut ekstrak metanol daun mahkota dewa (phaleria mavrocarpa [Scheff.] Boerl.) terhadap larva Artemia salina Leach dengan metode brine shrimp lethality test (BSLT).,” UIN Syarif Hidayatullah, 2014.

G. Sumihe, M. R. J. Runtuwene, and J. A. Rorong, “Analisis Fitokimia Dan Penentuan Nilai Lc50 Ekstrak Metanol Daun Liwas,” J. Ilm. Sains, vol. 14, no. 2, p. 125, 2014, doi: 10.35799/jis.14.2.2014.6070.