PANEN DAN PASCA PANEN BENIH KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI CV. BUMI AGRO TECHNOLOGY
Main Article Content
Abstract
Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman yang tergolong ke dalam tanaman Solenaceae yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Tanaman kentang menjadi salah satu tanaman pokok karena memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Berkembangnya industri keripik kentang di Indonesia menyebabkan kebutuhan kentang meningkat sehingga diperlukan benih kentang yang baik untuk meningkatkan produksi kentang. CV. Bumi Agro Technology merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi bibit kentang G0. Varietas kentang yang di produksi adalah kentang industri, yaitu varietas IPB CP1 dan IPB CP3. Dalam produksi benih kentang umbi calon benih sering kali mengalami kerusakan akibat adanya serangan hama dan penyakit serta akibat panen dan penanganan pasca panen yang kurang baik. Kegiatan pasca panen dilakukan untuk menjaga kualitas bibit dari hama dan penyakit pada fase penyimpanan sehingga produktivitas bibit tetap terjaga. Kegiatan panen dan pasca panen di CV. Bumi Agro Technology meliputi pemanenan, penjemuran, sortasi dan grading, perlakuan pestisida, penyimpanan pada Cold Storage, dan penyimpanan pada gudang. Hasil identifikasi hama penyakit menunjukkan adanya serangan akibar ulat penggorok umbi (Phthorimae operculella), penyakit busuk kering umbi (Fusarium sp.) dan penyakit busuk daun (Phytophthora infestans). Kegiatan panen dan pasca panen yang dilakukan CV. Bumi Agro Technology sudah dilakukan dengan baik, adanya serangan hama dan penyakit dapat disebabkan karena hama dan penyakit terbawa oleh umbi dari lahan pembibitan sehingga perlu penanganan yang lebih efektif agar hama dan penyakit tidak menimbulkan kerugian
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Amarullah, M. R., & Amarillis, S. (2019). Produksi dan budidaya umbi bibit kentang (Solanum tuberosum L.) di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat. Buletin Agrohorti, 7(1), 93-99.
Hendra, A., & Wulandari, E. (2020). sumber pembiayaan dan produksi benih kentang di kecamatan Kertasari kabupaten bandung. Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran
Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 6(1), 113-119.
Jufri, A. F., Rahayu, M. S., & Setiawan, A. (2015). Penanganan penyimpanan kentang bibit (Solanum tuberosum L.) di Bandung. Buletin Agrohorti, 3(1), 65-70.
Karjadi, A. K. (2016)."Produksi Benih Kentang (Solanum tuberosum L.)." Iptek Tanaman Sayuran 9: 1-12.
Kosim, P. (2014). Teknis Perbanyakan dan Sertifikasi Benih Kentang. Jakarta: Direktorat Perbenihan Hortikultura.
Nuraini, A. 2016. Rekayasa source – sink dengan pemberian zat pengatur tumbuh untuk meningkatkan produksi benih kentang di dataran medium desa Margawati kabupaten Garut. Jurnal Kultivasi. 15(1): 3-6.
Prima, T. A., Lianti, A. D., Munthe, B. T., Retno, D. A., & Yasmin, G. R. E. (2020). Pengujian Biofungisida Berbasis Mikroorganisme Antagonis untuk Pengendalian Penyakit Busuk Umbi pada Kentang. Seminar Nasional Lahan Suboptimal (No. 1, pp. 790-796).
Putra, I. M. T. M., Trisna A. P., dam N. W. Suniti. (2019). Pengendalian Penyakit Layu Fusarium oxysporum f.sp. capsici pada Tanaman Cabai Rawit Capsicum frutescens di Rumah Kaca dengan Trichoderma sp. yang Ditambahkan Pada Kompos. Jurnal Agroekoteknologi Tropika. Vol. 8, No. 1, Januari 2019.
Riza S, Dwi N, & Siti M. (2012). Pengaruh Frekuensi Suara “Garengpung” (Dundubia Manifera) Terhadap Pertumbuhan, Produktivitas, dan Patogen “Phytophthora infestans” Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) dengan Sistem Greenhouse. Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning.
Rusniarsyah, Luthfi., A. Rauf., Suparmana., Samsudin. (2015). Patogenisitas dan Keefektifan Nematoda Entomopatogen Heterorhabditis Sp. Terhadap Penggerek Umbi Kentang Phthorimaea Operculella (Zeller) (Lepidoptera: Gelechiidae). Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 06 No. 1 April 2015, Hal 66-70.
Setiawari, W., Soeriaatmadja, R. E., Rubiati, T., & Chujoy, E. (1998). Pengendalian hama penggerek umbi/daun kentang (Phthorimaea operculella Zell.) dengan menggunakan insektisida mikroba granulosis virus (PoGV) (monograf). Bandung: Balai Penelitian Tanaman Sayuran.