RASA DALAM CANGKIR, NILAI DALAM DIALOG: SINERGI KOPI DAN KOMUNIKASI BISNIS SYARIAH
Keywords:
Kopi, Komunikasi, Bisnis Syariah, Nilai Islam, Etika Bisnis.Abstract
Artikel ini mengkaji keterkaitan antara budaya kopi dan komunikasi dalam konteks bisnis syariah. Kopi sebagai medium sosial bukan hanya sekadar minuman, melainkan jembatan interaksi yang membuka ruang dialog bernilai. Dalam bisnis syariah, nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan saling menghargai menjadi fondasi komunikasi. Melalui studi ini, penulis mengeksplorasi bagaimana warung kopi atau kafe syariah dapat menjadi ruang dialog produktif yang memperkuat praktik bisnis berbasis etika Islam. Sinergi antara "rasa" dalam cangkir dan "nilai" dalam dialog menciptakan pengalaman bisnis yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga bermakna secara spiritual dan sosial.
Downloads
References
1. Antonio, M. S. (2008). Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani.
2. Qardhawi, Y. (1995). Etika Bisnis dalam Islam. Surabaya: Bina Ilmu.
3. Tasmara, T. (2001). Etos Kerja Pribadi Muslim. Jakarta: Gema Insani.
4. Wulandari, P. (2015). “Persepsi Pelanggan terhadap Konsep Warung Kopi Syariah di Surabaya”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, Vol. 3, No. 2.
5. Ibrahim, R. (2019). Komunikasi Islam: Konsep dan Praktik dalam Kehidupan Sehari-hari. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
6. Susilo, H. (2018). “Kopi dan Relasi Sosial dalam Budaya Urban”, Jurnal Sosiologi Reflektif, Vol. 12, No. 1.
7. Nurhayati, T. & Wasilah, A. (2021). “Implementasi Nilai-Nilai Syariah dalam Usaha Mikro di Indonesia”, Jurnal Ekonomi Islam Indonesia, Vol. 9, No. 2.
8. Hasan, M. (2010). Marketing dalam Perspektif Islam. Yogyakarta: UII Press.
9. Sari, D. A. (2020). “Komunikasi Bisnis Berbasis Nilai Islam: Studi Kualitatif pada Komunitas Entrepreneur Syariah”, Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, Vol. 4, No. 1.
10. Fikri, M. A. (2023). “Kopi, Ruang Publik, dan Dakwah Kultural”, Prosiding Seminar Nasional Dakwah Kreatif, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
