MEMBANGUN KEKUATAN EKONOMI ISLAM UNTUK MENGATASI GUNCANGAN PROTEKSIONISME GLOBAL

Authors

  • Muhamad Nazmu Saqib UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia , Indonesia
  • Faiz Abdul Aziz UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia , Indonesia

Keywords:

Proteksionisme global, Ekonomi Islam, Ketahanan ekonomi, Zakat dan wakaf, Perdagangan adil

Abstract

Guncangan proteksionisme global ini berdampak multidimensional bagi negara-negara yang sangat bergantung pada ekspor, kebijakan protektif dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, mengurangi lapangan kerja, dan melemahkan daya saing. Investor menjadi ragu untuk menanamkan modal lintas batas, rantai pasokan global terganggu, dan risiko terjadinya perang dagang meningkat. Kondisi ini menuntut adanya strategi adaptasi dan mitigasi yang inovatif dari berbagai pihak, termasuk dari negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim dan perekonomian yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam. Di tengah tantangan ini, ekonomi Islam menawarkan perspektif dan solusi yang relevan. Berbeda dengan sistem ekonomi konvensional yang seringkali rentan terhadap ketidakpastian dan eksploitasi, ekonomi Islam menekankan pada keadilan, pemerataan, keberlanjutan, dan solidaritas. Prinsip-prinsip seperti larangan riba, promosi zakat, sedekah, wakaf, serta dorongan untuk sektor riil dan perdagangan yang adil, memberikan kerangka kerja yang kokoh untuk membangun ketahanan ekonomi. Keuangan Islam, dengan instrumen-instrumen seperti sukuk dan perbankan syariah, juga telah menunjukkan pertumbuhan pesat dan kapasitasnya untuk menjadi alternatif pembiayaan yang stabilmeode kualitatifPeningkatan Ketahanan Ekonomi Melalui Prinsip Dasar Ekonomi Islam Penguatan Pasar Domestik dan Regional Islam Peran Zakat, Wakaf, dan Sedekah dalam Mitigasi Dampak SosialGuncangan proteksionisme global saat ini menjadi ancaman serius bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi dunia. Kebijakan-kebijakan protektif yang marak diterapkan menciptakan ketidakpastian, mengganggu rantai pasokan, dan berpotensi memicu perang dagang. Di tengah tantangan ini, ekonomi Islam menawarkan sebuah kerangka solusi yang komprehensif dan relevan untuk membangun ketahanan dan kemandirian ekonomi. Penelitian ini menggarisbawahi bahwa implementasi prinsip-prinsip ekonomi Islam secara fundamental dapat meningkatkan resiliensi ekonomi. Dengan melarang riba dan spekulasi berlebihan, ekonomi Islam mendorong alokasi sumber daya ke sektor riil yang produktif, seperti pertanian, industri, dan perdagangan yang adil. Ini mengurangi kerentanan terhadap gelembung ekonomi dan krisis keuangan yang sering diperparah oleh tekanan eksternal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Tanjung, L. (2024). Evaluasi Dampak Kebijakan Proteksionisme pada Perdagangan Bebas. Circle Archive, 1(5).

2. Setiawan, M. C. A., Ginting, G. K. N., & Ilmar, A. (2020). Relasi Antara Politik Identitas Terhadap Proteksi Perdagangan dibawah Pemerintahan Donald Trump. Journal of Political Issues, 2(1), 58-68.

3. Setiawan, M. C. A., Ginting, G. K. N., & Ilmar, A. (2020). Relasi Antara Politik Identitas Terhadap Proteksi Perdagangan dibawah Pemerintahan Donald Trump. Journal of Political Issues, 2(1), 58-68.

4. Batubara, M. (2023). Pengaruh globalisasi terhadap identitas politik lokal: Tinjauan atas resistensi dan adaptasi. literacy notes, 1(2).

5. Rudiatin, E., & Ramadhan, A. I. (2018). Kekuatan Moral Dan Budaya, Mendukung Perekonomian Indonesia: Sebuah Gambaran Usaha Kecil Dan Menengah. BASKARA:

Journal of Business and Entrepreneurship, 1(1), 21-34.

6. Mustika, D. (2024). Strategi Dan Tantangan Dalam Menghadapi Dinamika Ekonomi Global. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(6), 2665-2676.

7. Mukri, S. G. (2014). Langkah Strategis Optimalisasi Sistem Ekonomi Syariah. SALAM:

Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 1(1).

Downloads

Published

2025-08-15

Citation Check