PEMAHAMAN KONSEPTUAL PEGADAIAN SYARIAH (RAHN) DALAM PERSPEKTIF FIQH LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
Keywords:
Fiqih Muamalah, Pegadaian Syariah, Akad Rahn, Hukum Islam, Ekonomi SyariahAbstract
Pegadaian Syariah merupakan salah satu bentuk transaksi keuangan yang berlandaskan prinsip-prinsip hukum islam, khususnya dalam konsep Rahn (gadai). Dalam fiqih, Rahn diartikan sebagai penahanan suatu barang milik peminjam sebagai jaminan atas utang yang diberikan oleh pemberi pinjaman tanpa menerapkan riba atau bunga. Sistem ini bertujuan untuk memberikan keamanan dan keadilan bagi kedua belah pihak dalam transaksi muamalah. Pegadaian Syariah tidak hanya berfungsi sebagai sarana pembiayaan yang cepat dan praktis, namun juga menegakkan nilai-nilai tolong menolong dan kejujuran sesuai syariat islam. Dalam pelaksanaannya, pegadaian syariah menggunakan akad Rahn sebagai dasar hukum, serta akad ijarah untuk pengelolaan barang jaminan, seperti biaya penyimpanan. Keberadaan Pegadaian Syariah di Indonesia menjadi alternatif pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat muslim yang ingin menghindari praktik konvensional yang mengandung bunga. Penelitian ini mengkaji aspek hukum, prinsip, dan mekanisme pelaksanaan pegadaian syariah berdasarkan literatur fiqih dan regulasi yang berlaku, sehingga dapat memberikan gambaran komprehensif tentang implementasi dan manfaaatnya dalam konteks ekonomi syariah.
Downloads
References
1. Ali, M., Sufyan, S., & Wamin, W. (2022). Implementasi akad murabahah pada produk amanah pegadaian syariah widasari. JSEF.
2. Asniar, & Amir, M. F. Telaah Sistem Operasional Gadai Syariah Pada PT. Pegadaian UPS Bone. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Bone.
3. Gunawan, F., Bahari, R., & Sainul. (2022). Studi Komparatif Antara Gadai Konvensional dan Gadai Syariah (Rahn). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro.
4. Iswanaji, Chaidir., Khotijah, Siti Afidatul., Hasbi, Zidny Nafi’. Lembaga Keuangan Syariah. Indramayu: Penerbit Adab, 2022.
5. Lubaba, A. (2020). Implementasi Akad Rahn Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Ecopreneur Jurnal Program Studi Ekonomi Syariah.
6. Mardani. Fiqh Ekonomi Syariah (Fiqh Muamalah). Jakarta: Kencana, 2019.
7. Paulina, Y., Putri, A., Karuniahaj, S., Arighi, H., & Zaki, M. (2022). Tanggung Jawab Pihak Pt. Pegadaian (Persero) Terhadap Hilangnya Barang Gadai Di PT. Pegadaian Syariah Cabang Blimbing Kota Malang. Qawãnïn Journal of Economic Syaria Law, 6(1), 72-86. https://doi.org/10.30762/qawanin.v6i1.3
8. Rodoni, Ahmad dan Hamid, Abdul. Lembaga Keuangan Syariah (Buku Ajar Kolektif). Jakarta: Zikrul Hakim, 2008.
9. Sama, N. and Alias, M. (2024). Pengaplikasian Ar-Rahnu Dalam Sistem Pembiayaan Islam: Ke Arah Muamalat Kontemporari Di Malaysia. Journal of Management and Muamalah, 14(1), 52-66. https://doi.org/10.53840/jmm.v14i1.183
10. Sharif, D. and Ishak, A. (2020). The Justification Of Shariah, Legal And Operational Improvement In Al-Rahnu Product Framework. GJAT, SI. https://doi.org/10.7187/gjatsi2020-3
11. Sinaga, D., Tinambunan, F., Amelia, R., Saragi, S., … & Sitio, V. (2024). Analisis Minat Masyarakat Dan Pendapatan Masyarakat Terhadap Pegadaian Syariah. As-Syirkah Islamic Economic & Financial Journal, 3(2). https://doi.org/10.56672/syirkah.v3i2.145
12. Sintia Sri Nurcahyani, dkk. (2017). Pegadaian Syariah. Depok: Universitas Pendidikan Indonesia.D
13. Surepno. (2018). Studi Implementasi Akad Rahn (Gadai Syariah) Pada Lembaga Keuangan Syariah. Institut Agama Islam Negeri Kudus.
14. Turmudi, M. (2016). Operasional Gadai Dalam Sistem Hukum Ekonomi Islam. Institut Agama Islam Negeri Kendari.
15. Wahyuni, S. (2019). Penjualan Produk Gadai Syariah di Pegadaian Syariah. UIN Alauddin Makassar.
16. Zain, Irsyadi dan Akbar, Y. Rahmat. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Yogyakarta: Deepublish, 2020.