STRATEGI PENGEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN DAN ENTITAS SYARIAH MENUJU INDONESIA EMAS TAHUN 2045
Keywords:
Keuangan Syariah, Strategi Pengembangan, Indonesia Emas 2045, Literasi Keuangan, ZISWAF, Fintech SyariahAbstract
Strategi pengembangan lembaga keuangan dan entitas syariah menjadi kunci dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045. Melalui pendekatan studi literatur, penelitian ini menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang dihadapi sektor keuangan syariah di Indonesia. Hasil kajian mengungkap bahwa penerapan prinsip syariah, diversifikasi produk keuangan, dan ketahanan terhadap krisis merupakan keunggulan utama sektor ini. Di sisi lain, tantangan seperti keterbatasan inovasi, kurangnya SDM yang kompeten, serta fragmentasi regulasi masih menjadi hambatan signifikan. Untuk menjawab permasalahan tersebut, disusun sejumlah strategi utama, seperti peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah, akselerasi digitalisasi melalui fintech syariah, penguatan tata kelola syariah, diversifikasi layanan, serta integrasi keuangan sosial Islam dan pemberdayaan UMKM. Implementasi strategi ini secara kolaboratif diyakini dapat memperkuat kontribusi lembaga keuangan syariah dalam menciptakan sistem keuangan nasional yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Downloads
References
1. AHW. (2023). Kunci sukses perbankan syari'ah di era globalisasi tergantung peningkatan kualitas SDM. Perbankan Syari'ah UMSIDA, 45–60.
2. Antonio, M. Syafi'i. (2001). Bank syariah: Dari teori ke praktik. Gema Insani.
3. Ascarya. (2009). Akad dan produk bank syariah. Bank Indonesia.
4. Ascarya. (2020). Pengembangan produk syariah. Bank Indonesia.
5. Ascarya, & Yumanita, D. (2005). Comparative analysis of Islamic and conventional banking. Occasional Paper, Bank Indonesia.
6. Badan Pengelola Keuangan Haji (BAZNAS). (2023). Outlook ZISWAF. BAZNAS.
7. Bank Indonesia. (2020). Outlook perbankan syariah. Bank Indonesia.
8. Bank Indonesia. (2021). Laporan perekonomian syariah Indonesia. Bank Indonesia.
9. Chapra, M. U. (2008). The global financial crisis: Can Islamic finance help minimize the severity and frequency of such a crisis? Islamic Economic Studies, 15(2), 1–16.
10. Dewan Syariah Nasional MUI. (2022). Pedoman tata kelola syariah. DSN-MUI.
11. DSN-MUI. Fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.
12. DSN-MUI & OJK. Laporan dan regulasi pengawasan lembaga keuangan syariah.
13. Faturohman, T. (2020). Digitalisasi keuangan syariah. Pusat Kajian Ekonomi Islam.
14. Helmi Rozin, M. K. (2025). Analisis pertumbuhan dan tantangan bank syari'ah Indonesia. Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, 927–930.
15. IFSB & OIC. (2022). Islamic finance outlook report. Islamic Financial Services Board & Organisation of Islamic Cooperation.
16. IMF. (2015). Islamic finance and financial stability. International Monetary Fund.
17. Indonesia, A. B. (2024, November 28). Perkembangan lembaga keuangan syari'ah di Indonesia: Tantangan dan peluang. Retrieved from https://www.asbisindo.or.id
18. Indri Faadilah, A. I. (2024). Prospek pengembangan perbankan syariah di Indonesia dalam era digital. Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat, 20–29.
19. IRTI & Bank Indonesia. (2015). Pengembangan SDM keuangan syariah. Islamic Research and Training Institute.
20. IRTI & Bank Indonesia. (2016). Islamic social finance report. Islamic Development Bank.
21. IRTI-IsDB. (2016). Islamic finance progress report. Islamic Development Bank.
22. Karim, A. A. (2004). Bank Islam: Analisis fiqih dan keuangan. RajaGrafindo Persada.
23. Karim, A. A. (2021). Bank Islam. RajaGrafindo Persada.
24. Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). (2020). Masterplan ekonomi syariah Indonesia 2019–2024.
25. KNEKS. (2021). Laporan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia. KNEKS.
26. Muhammad Abdul Aziz Ramdhani, M. K. (2024). Strategi pengembangan lembaga keuangan dan entitas syari'ah menuju Indonesia Emas tahun 2045. Gunung Djati Conference Series, 698.
27. Muhamad Kahfi, S. J. (2005). Landscape peluang dan tantangan keuangan syariah di Indonesia. Jurnal Nuansa: Publikasi Ilmu Manajemen dan Ekonomi Syariah, 146–148.
28. Nasution, A. (2017). Sharia compliance and trust in Islamic financial institutions. Jurnal Ekonomi Islam, 9(1), 1–10.
29. Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2021). Perkembangan fintech syariah di Indonesia. OJK.
30. Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2021). Harmonisasi regulasi keuangan syariah. OJK.
31. Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2022). Roadmap pengembangan perbankan syariah. OJK.
32. Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2022). Survei nasional literasi dan inklusi keuangan. OJK.
33. Sadeq, A. M. (2002). Waqf, perpetual charity and poverty alleviation. International Journal of Social Economics, 29(1), 1–14.
34. Syafi’i Antonio, M. (2020). Bank syariah dari teori ke praktik. Gema Insani.
35. Syahriza Azizan Sayid, A. D. (2024). Sharia financial institutions in Indonesia: Opportunities, growth and challenges. COSTING: Journal of Economic,Business and Accounting,8167-8175.