EVALUASI ETIS TERHADAP FEAR-BASED MARKETING DALAM PEMASARAN KEUANGAN SYARIAH: ANALISIS KONSEPTUAL-NORMATIF DAN SOLUSI STRATEGIS
Keywords:
Fear-Based Marketing, Etika Islam, Promosi Syariah, Experiential Marketing, Maqāṣid Al-Sharī‘AhAbstract
Strategi pemasaran berbasis rasa takut (fear-based marketing) kerap digunakan dalam promosi produk keuangan guna menimbulkan sense of urgency. Namun, dalam konteks keuangan syariah, pendekatan ini menimbulkan dilema etika karena berpotensi menciptakan manipulasi emosional yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis konseptual-normatif untuk mengevaluasi kesesuaian fear-based marketing dengan prinsip-prinsip etika Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa strategi ini tidak sejalan dengan nilai-nilai seperti shidq (kejujuran), transparansi, dan da‘wah bil ḥikmah. Sebagai alternatif, experiential marketing dan model EPIC ditawarkan sebagai pendekatan promosi yang lebih etis dan sejalan dengan maqāṣid al-sharī‘ah. Kedua strategi ini menekankan pengalaman positif, edukasi, dan empati, sehingga lebih efektif dalam membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen secara berkelanjutan.
Downloads
References
1. Abbas, A., Nisar, Q. A., Mahmood, M. A. H., Chenini, A., & Zubair, A. (2020). The role of Islamic marketing ethics towards customer satisfaction. Journal of Islamic Marketing, 11(4), 1001–1018. https://doi.org/10.1108/JIMA-11-
a. 2017-0123
2. Asytuti, R. (2016). Kritik Terhadap Pemasaran Bank Syariah (Pendekatan Eksperiental Marketing). Jurnal Hukum Islam, 10(1), 87–100. https://doi.org/10.28918/jhi.v10i1.576
3. Datta, V. (2017). a Conceptual Study on Experiential Marketing: Importance, Strategic Issues and Its Impact. International Journal of Research - GRANTHAALAYAH, 5(7), 26–30.
a. https://doi.org/10.29121/granthaalayah.v5.i7.2017.2105
4. Hassan, A., Chachi, A., & AbdulLatiff, S. (2008). Islamic Marketing Ethics and Its Impact on Customer Satisfaction in the Islamic Banking Industry. Journal of King Abdulaziz University-Islamic Economics, 21(1), 27–46. https://doi.org/10.4197/islec.21-1.2
5. Jamil, R. A., & Qayyum, A. (2019). Perils of Consumers’ Skepticism towards Online Advertising: The Remedial Role of Islamic Advertising Ethics.
a. Journal of Islamic Business and Management (JIBM), 09(01). https://doi.org/10.26501/jibm/2019.0901-012
6. Riaz, U., Burton, B., & Fearfull, A. (2023). Emotional propensities and the contemporary Islamic banking industry. Critical Perspectives on Accounting, 94(102449), 102449. https://doi.org/10.1016/j.cpa.2022.102449
7. Ridha, M. A., Afifah, R., & Jadid, B. F. A. (2023). Unlocking the Potential: Exploring Digital Social Marketing Technology in the Realm of Islamic Business Ethics. Jurnal Indo-Islamika, 13(2), 67–89. https://doi.org/10.15408/jii.v13i2.35241
8. Shihab, M. Q. (2002). Tafsir Al-Misbah Jilid-07. Jakarta : Lentera Hati, 568. Toriquddin, M. (2015). Marketing Ethics Quranic Perspectives and Their Relevance in Shari’a Banking. De Jure: Journal of Law and Shari’a, 7(2), 116–125.