Potential for Peacebuilding in Conflict and Violence in Sri Lanka Based on the Thoughts of Johan Galtung

Main Article Content

Galbani Fadilah
Ilim Abdul Halim

Abstract

This study aims to discuss the conflicts and violence that occurred in Sri Lanka and the potential for peace based on the thoughts of Johan Galtung. This research method is qualitative through literature study. The results and discussion of this study show that the theory of conflict and violence initiated by Johan Galtung is linear and can be applied to problems in Sri Lanka. This study concludes that the conflict resolution initiated by Johan Galtung opens up the potential for peacebuilding, which can then be applied to the problems of conflict and violence in Sri Lanka.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Amalia, R. (2010). Penerapan Prinsip Pembedaan dalam Konflik Bersenjata Antara Pemerintah Sri Lanka dan Pemberontak Macan Tamil. Universitas Sebelas Maret.

Andhika, G. N., Thamrin, S., & Yusnaldi. (2018). Pembangunan Budaya Damai dalam Upaya Mengurangi Kekerasan Kelompok Suporter The Jakmania. Damai Dan Resolusi Konflik, 4(3), 25–49.

Arifianto, Y. A. (2021). Menumbuhkan Sikap Kerukunan dalam Persepektif Iman Kristen Sebagai Upaya Deradikalisasi. Khazanah Theologia, 3(2), 93-104.

Charles, W., & Galtung, J. (2007). Handbook of Peace and Conflict Studies. Routledge.

Damsar. (2015). Pengantar Teori Sosiologi. Prenada Media Group.

Darmalaksana, W. (2020a). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1–6.

Darmalaksana, W. (2020b). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Darmalaksana, W. (2020c). Template Penulisan Artikel Hadis dengan Pendekatan Design Thinking. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Eriyanti, L. D. (2017). Pemikiran Johan Galtung tentang Kekerasan dalam Perspektif Feminisme. Jurnal Hubungan Internasional, 6(1), 27–37.

Fadilah, G. (2021). Implikasi Teori-teori Konflik terhadap Realitas Sosial Masa Kini: Tinjauan Pemikiran Para Tokoh Sosiologi. Journal of Society and Development, 1(1), 11–15.

Firman, T. (2019). Sri Lanka yang Terus Koyak karena Konflik SARA. Tirto.ID. https://tirto.id/sri-lanka-yang-terus-koyak-karena-konflik-sara-dm8n

Galtung, J. (1975). Three Approaches to Peace: Peacekeeping, Peacemaking, and Peacebuilding. War and Defence-Essayin Peace Reasearch Copenhagen, 2, 282–304.

Galtung, J., & Fischer, D. (2013). Conflict transformation by peaceful means (the transcend method). In Johan Galtung (pp. 59–69). Springer.

Makarim, M. (2012). Memaknai Kekerasan. Pusat Dokumentasi ELSAM.

Marsudi, K. E. R. (2019). Resolusi Konflik Agraria Pada Pembangunan New Yogyakarta International Airport (Nyia) dalam Perspektif Hak dan Kewajiban Warga Negara [Universitas Negeri Yogyakarta]. http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66284

Morrison, C. (2020). Buddhist extremism, anti-Muslim violence and civil war legacies in Sri Lanka. Asian Ethnicity, 21(1), 137–159. https://doi.org/10.1080/14631369.2019.1610937

Prameswari, A. K. (2016). Politik Humanitarianisme: Ketiadaan Intervensi Kemanusiaan dalam Perang Saudara Sri Lanka 2001-2009. Journal of International Relations, 2(3), 177–186.

Purwoko, B. (2015). Konseling Resolusi Konflik untuk Meningkatkan Persepsi Positif Terhadap Konflik dan Sikap Kolaboratif Pada Siswa. Elementary, 3(April 2014), 2.

Wirayani, P. (2019). Sri Lanka Revisi Jumlah Korban Bom Jadi 253 Orang. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/news/20190429113730-4-69357/sri-lanka-revisi-jumlah-korban-bom-jadi-253-orang

Zattullah, N. (2021). Konflik Sunni-Siah di Sampang Ditinjau dari Teori Segitiga Konflik Johan Galtung. Jurnal Ilmu Budaya, 9(2), 86–101.

Zuldin, M. (2019). Ketimpangan Sebagai Penyebab Konflik: Kajian Atas Teori Sosial Kontemporer. TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial, 2(1), 157–183. https://doi.org/10.15575/jt.v2i1.4050