Reasoning Hadith about the Day of Resurrection: A Critical Study of Atheism
Main Article Content
Abstract
This study aims to discuss the refutation of the atheist argument about the absence of a resurrection day or life after death through hadith reasoning. This study applies a qualitative approach with the descriptive-reasoning method of hadith. The results and discussion of this study indicate that hadith reasoning is able to break the atheist view of the absence of a resurrection day through proof of text understanding and rational reasoning. This study concludes that the day of resurrection is a fact that can be proven by hadith reasoning and rational arguments. This study recommends the study of Islamic texts through syllogisms in providing a rebuttal to the atheism argument.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Arif, M. (2010). Kritik atas Ateisme (Kajian Fisafat Ketuhanan Franz Magnis-Suseno).
Armstrong, K. (2014). Masa Depan Tuhan: Sanggahan terhadap Fundementalisme dan Atheisme. Mizan Pustaka.
Ashriyah, S. (2019). Ateis dan Agnostik dalam Perspektif Agama Islam.
Burhanuddin, M. (2014). Sejarah dan Perkembangan Komunitas Indonesian Atheist Tahun 2008-2013 (Studi Kasus Keberadaan Komunitas Ateis pada Media Internet).
Cliteur, P. B., & ter Borg, M. B. (2008). Atheisme. Handboek Religie in Nederland: Perspectief, Overzicht, Debat, 324–344.
Darmalaksana, W. (2020a). Cara Menulis Proposal Penelitian. Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Darmalaksana, W. (2020b). Kelas menulis: Dari proposal penelitian ke artikel ilmiah, publikasi jurnal, dan hak kekayaan intelektual. Sentra Publikasi Indonesia.
Darmalaksana, W. (2020c). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Darmalaksana, W., Pahala, L., & Soetari, E. (2017). Kontroversi Hadis sebagai Sumber Hukum Islam. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 2(2), 245–258.
Fatimah, F. S. (2019). Analisis semantik makna kata Ba’ts dan derivasinya dalam Al-Quran. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Fatimah, S. (2019). Kronologis Kejadian Kebangkitan dalam Surat an-Naba (Kajian Munasabah al-Qur’an).
HD, A. B. (1983). Membina Kerukunan Hidup antar Umat Beragama 2. Kanisius.
Hsieh, H.-F., & Shannon, S. E. (2005). Three approaches to qualitative content analysis. Qualitative Health Research, 15(9), 1277–1288.
Imamah, N. (2016). Pandangan Agus Mustofa Tentang Faktor-faktor Atheisme (Analisis Terhadap Buku Ibrahim Pernah Atheis).
Paizin, H. B. (2020). Reinterpretai Hadis Penaklukan Konstantinopel Perspektif Fazlur Rahman.
Penyusun. (2020). Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi (pp. 1–72). UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Prayogo, T. I., & Fathurrizka, H. (2019). Ateisme dalam Perspektif Barat dan Timur. Kalimah: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Pemikiran Islam, 17(1), 1–16.
Ramdani, J. H. (2018). Perlindungan Hukum Terhadap Penganut Ateisme di Indonesia. Jurist-Diction, 1(1), 182–197.
Setio, R. (2020). Pengantar Filsafat Keilahian (Teologi) Ragam Pemahaman tentang Tuhan. Duta Wacana University Press.
Zega, S. (2020). Keberadaan Jiwa Orang Percaya Setelah Kematian Menurut 1 Tesalonika 4: 14. Eresi: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(1), 34–60.