Preferansi Lalat di Kawasan Urban terhadap Beberapa Jenis Umpan dalam Perangkap Elektrik

Isi Artikel Utama

Ichsan Nurul Bari
Dian Nurul Izzati
Nurul Falah Khomaedy
Sri Hartati
Yani Maharani
Wahyu Daradjat Natawigena
Syifa Nabilah Subakti Putri

Abstrak

Flies are one of the pests in urban areas that caused problems for humans. Losses caused by the presence of flies including the reduction of aesthetic value, contaminating food, and causing several diseases in humans as flies can be the carrier. Installation of traps with bait in the form of attractants is one way of controlling flies often carried out in the community. This study aimed to determine the preferences of flies in urban areas to several types of attractants and to determine the diversity of fly species found in urban areas. The research was carried out in the canteen of the Faculty of Agriculture, Universitas Padjadjaran, and Jatinangor Market. The YEDOO brand electric fly trap; protein flour derived from several types of fish, including grouper fish, tuna fish, milkfish, and mackerel; protein from fruits, including Arumanis mango, Kweni mango, and Irwin mango; as well as honey were compared based on the flies preference. The results showed that the honey attractant attracted the most flies in the canteen and market by 10 and 188 respectively (P>0.05). The fly species caught in both urban locations were Musca sp. and Chrysomya spp. 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Bagian
Articles
Biografi Penulis

Ichsan Nurul Bari, Universitas Padjadjaran

Laboratorium Hama, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian

Dian Nurul Izzati, Universitas Padjadjaran

Laboratorium Hama, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian

Nurul Falah Khomaedy, Universitas Padjadjaran

Laboratorium Hama, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian

Sri Hartati, Universitas Padjadjaran

Laboratorium Hama, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian

Yani Maharani, Universitas Padjadjaran

Laboratorium Hama, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian

Wahyu Daradjat Natawigena, Universitas Padjadjaran

Laboratorium Hama, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian

Syifa Nabilah Subakti Putri, Universitas Padjadjaran

Laboratorium Hama, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian

Referensi

Allwood, A. J. (1996). Biology And Ecology: Prerequisites for understanding and managing fruit flies (Diptera: Tephritidae). Australian Centre For International Agricultural Research, 1(76), 95-101.

Amzah, B. & Yahya, H. (2014). Evaluation of several plant-based attractants for apple snail management. Malaysia. Acta Biologica Malaysiana, 3 (2), 49-57.

Borror, D. J., Triplehom, C. A., & Johnson, N. F. (1992). Pengenalan pelajaran serangga. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 888 hlm.

Dalyanto, E. (2006). Atraktan perangkap lalat dari protein hidrolisat limbah ikan cucut. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor, 2-10.

Fotedar, R. (2000). Vector potensial of houseflies (M. domestica) in tranmission of Vibrio cholera in India. Acta Tropica, 78(220), 31-34.

Ihsan, I. M. (2013). Pengaruh suhu udara terhadap perkembangan pradewasa lalat rumah (Musca domestica). Bogor: FMIPA Institut Pertanian Bogor.

Indriyanti, D. R., Martono, E., Trisyono, A., & Witjaksono. (2008). Ketertarikan Bactrocera carambolae (Diptera: Tephritidae) pada berbagai limbah yang mengandung protein. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 14(2), 86-91.

Iskandar. (2001). Pemberantasan serangga dan binatang pengganggu. Jakarta: Proyek Pengembangan dan Pendidikan Tenaga Sanitasi Pusat Departemen Kesehatan RI, 357 hlm.

Mustikawati, D., Martini, & Hadi, M. (2016). Pengaruh variasi umpan aroma terhadap jumlat lalat terperangkap dalam perangkap warna kuning. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 4(4), 275-281.

Nadeak, E. S. M., Rwanda, T., & Iskandar, I. (2015). Efektivitas variasi umpan dalam penggunaan fly trap di tempat pembuangan akhir ganet Kota Tanjungpinang. Jurnal Kesling Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, 10(1), 82-86.

Oktary, A. P., Ridhwan, M., & Armi. (2015). Ekstrak daun kirinyuh (Eupatorium odoratum) dan lalat buah (Drosophila melanogaster). Aceh. Serambi Akademica, 3(2), 335-342.

Permana, A. P. & Putra R. E. (2014). Entomologi In: Serangga dan Manusia. Jakarta: Universitas terbuka.

Putri, Y. P. (2015). Keanekaragaman spesies lalat (diptera) dan bakteri pada tubuh lalat di tempat pembuangan akhir sampah (TPA) dan pasar. Palembang. Jurnal Teknik Lingkungan UNAND, 12(2), 79-89.

Singgih, H. S. & Hadi, U. K. (2006). Hama Pemukiman Indonesia Pengenalan, Biologi, dan Pengendalian. Bogor: Unit Kajian Pengendalian Hama Pemukman (UKPHP).

Siska, R. & Nurhadi, N. (2017). Keanekaragaman Genus Lalat Yang Ditemukan Pada Lokasi Penjualan Ayam Potong Di Pasar Raya Kota Padang. Jurnal Pendidikan Biologi STKIP PGRI. Sumatera Barat.

Siswoyo, Hanafiah, M., & Athaillah. (2017). Keragaman lalat penghisap darah pada peternakan sapi yang dipelihara secara semi intensif di Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner, 1(4), 749-759.

Yuniarti, D. W., T. D. Sulistiyati, & E.Suprayitno. (2013). Pengaruh suhu pengeringan vakum terhadap kualitas serbuk albumn ikan gabus (Ophiocephalus striatus). THPi Student Journal, Universitas Brawijaya, 1(1), 1-9.

Wu, M. (2017). Sugar or protein? how fruit fly brains control what they choose to eat. Articles Retrieved from: https://www.hopkinsmedicine.org/news/media/releases/sugar/sugar_or_protein_how_fruit_fly_brains_control_what_they_choose_to_eat