Analisis Fenomena Childfree di Masyarakat: Studi Takhrij dan Syarah Hadis dengan Pendekatan Hukum Islam
Main Article Content
Abstract
The purpose of this study is to discuss the child-free phenomenon that is currently growing in the community. This study uses a qualitative approach through the takhrij and syarah hadith methods with an analysis of Islamic law. The results of this study show that the quality of the hadith narrated by Imam an-Nasa'i No. 3175 concerning the recommendation to multiply children based on the takhrij hadith with the status of Sahih bil al-Makna. As for the syarah, the hadith explains the recommendation of marriage for the purpose of multiplying offspring. The discussion of this research explains that child-free is a subject that can be classified as a woman's reproductive rights if the process of giving birth to a child can bring harm, but child-free views if it is due to fear of inability to educate children or due to the desire to achieve a better career, or other reasons that are not based on a state of emergency ('illat), then it is considered not in accordance with Islamic law. This study concludes that child-freedom is makruh which can shift to permissible if there is 'illat according to the perspective of Islamic law. This study recommends that further research be carried out related to child-freedom in the view of Islam with a social science approach.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Abdat, A. H. bin A. (n.d.). Islam Menganjurkan Umatnya untuk Mempunyai Banyak Anak. Al-Manhaj.
Ali, M. S. (1996). Periwayatan Hadis dengan Lafaz dan Makna. Alqalam, 11(59), 20. https://doi.org/10.32678/alqalam.v11i59.626
Amiri, M., Sadeqi, Z., Hoseinpoor, M. H., & Khosravi, A. (2016). Marital Satisfaction and Its Influencing Factors in Fertile and Infertile Women. Journal of Family and Reproductive Health, 10(3), 139–145.
Anshori, M. (2016). Kajian Ketersambungan Sanad (Ittisal al-Sanad). Jurnal Living Hadis, 1(2), 294. https://doi.org/10.14421/livinghadis.2016.1123
As-Suyuthi, As-Sindi, & Al-Bani, M. N. (1998). Al-Mujtaba min Al-Sunan Al-Kubro atau Al-Sunan Al-Sughro li An-Nasa’i (M. B. Mukhti, L. Abu Rania, & F. Inayati (eds.); Jilid 2). Pustaka Azzam.
Asriady, M. (2019). Metode Pemahaman Hadis. Ekspose: Jurnal Penelitian Hukum Dan Pendidikan, 16(1), 314–323.
Astuti, S. I., Arso, S. P., Wigati, P. A., & Wahida, R. (2015). Anjuran menikahi Wanita Produktif dalam Sunan an-Nasa’i. UIN Raden Fatah Palembang (Vol. 3). Universitas Islam Negeri Raden Fatah.
At-Tamimy, M. F. (2016). Konsep Parenting dalam Perspektif Surah Luqman dan Implementasinya.
Blogunik. (2010). Nilai-nilai Adat Ketimuran Indonesia yang Mulai Punah. Blog Unik, 1.
Darmalaksana, W. (2018a). Paradigma Pemikiran Hadis. JAQFI: Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam, 2(1), 95–106.
Darmalaksana, W. (2018b). Paradigma Pemikiran Hadits. International Journal of Physiology, 6(1), 2018.
Darmalaksana, W. (2020a). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Darmalaksana, W. (2020b). Penelitian Hadis Metode Syarah Pendekatan Kontemporer: Sebuah Panduan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Diroyah: Jurnal Studi Ilmu Hadits, 1(5), 58–68.
Darmalaksana, W. (2020c). Penelitian Metode Syarah Hadis Pendekatan Kontemporer: Sebuah Panduan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Diroyah: Jurnal Studi Ilmu Hadis, 5.
Darmalaksana, W. (2020d). Prosiding Proses Bisnis Validitas Hadis untuk Perancangan Aplikasi Metode Tahrij. Jurnal Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1, 1–7.
Darmalaksana, W. (2021). Herbal Tumbuhan Senna dalam Pengobatan Infeksi Covid-19: Studi Takhrij dan Syarah Hadis. Pre-Print Kelas Menulis UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 19, 1–11.
Darmalaksana, W., Pahala, L., & Soetari, E. (2017). Kontroversi Hadis sebagai Sumber Hukum Islam. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 2(2), 245–258.
Darmalaksana, W., & Qomaruzzaman, B. (2020). Teologi Terapan dalam Islam: Sebuah Syarah Hadis dengan Pendekatan High Order Thinking Skill. Khazanah Theologia, 2(3), 119–131.
Devi, A. (2020). Studi Kritik Matan Hadis. Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Al-Hadits, 14(2), 293–312. https://doi.org/10.24042/al-dzikra.v14i2.6438
Ensiklopedia 9 Imam Hadits. (2017). Kitab Hadits 9 Imam.
Erda, O., Witri, S., & Fitriani. (2020). Kehidupan Perkawinan Pasangan Tanpa Anak. Jurnal Perspektif, 3(Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad), 332–339.
Hidayati, K., & Dwi Hastuti. (2021). Childfree dari Kacamata Psikolog UNS. Uns.Ac.Id.
Ichsan, A. S. (2021). Childfree: Tamparan Keras bagi Dunia Parenting. Republika.co.Id.
Jamaril. (2017). Pengertian, Kedudukan dan Fungsi Hadits. In Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat (p. 1).
Kalsum, U. M. I. (2019). Dampak Perjodohan terhadap Pasangan Suami Istri di Kelurahan Mendahara Ilir kecamatan Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. UIN Sutha Jambi, 62.
Khairani, M., Rachmatan, R., Sari, K., Sulistyani, A., & Soraiya, P. (2016). Kebersyukuran dan Kepuasan dalam Pernikahan: Sebuah Tinjauan Psikologis pada Wanita Dewasa Muda. 2(1), 77–87.
Khasanah, U., & Ridho, M. R. (2021). Childfree Perspektif Hak Reproduksi Perempuan dalam Islam. Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies, 3(2), 104–128.
Lestari, L. (2015). Epistemologi Ilmu Asbab al-Wurud Hadis. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Hadis, 16(2), 265–285.
Mardiana, D., & Darmalaksana, W. (2020). Relevansi Syahid Ma’nawi dengan Peristiwa Pandemic Covid-19: Studi Matan Pendekatan Ma’anil Hadis. Jurnal Perspektif, 4(1), 12–19.
Mardiyan, R., & Kustanti, E. R. (2016). Kepuasan Pernikahan pada Pasangan yang Belum Memiliki Keturunan. Empati, 5(3), 558–565.
Muin, M. (2015). Pemahaman Komprehensif Hadis Melalui Asbab Al-Wurud. Addin, 7(2).
Nadhiran, H. (2013). Periwayatan Hadis Bil Makna: Implikasi dan Penerapannya sebagai ‘Uji’ Kritik Matan di Era Modern. Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, Dan Fenomena Agama, 14(2), 187–207.
Nadhiran, H. (2014). Kritik Sanad Hadis: Telaah Metodologis. Jurnal Ilmu Agama UIN Raden Fatah, 15(1), 91–109.
Nugraheni, M. (2021). Hukum Islam bagi Suami Istri yang Menunda Punya Anak. Dream.Co.Id.
Soetari, E. (1994). Ilmu Hadits. Amal Bakti Press.
Umam, M. K., & Akbar, N. R. A. (2021). Childfree Pasca Pernikahan: Keadilan Hak-Hak Reproduksi Perempuan Perspektif Masdar Farid Mas’ udi dan Al-Ghazali. Al-Manhaj: Journal of Indonesian Islamic Family Law, 3(2), 157–172.