Kontroversi Pemeliharan Jenggot Laki-laki Muslim: Studi Takhrij dan Syarah Hadis

Main Article Content

Ferdian Herman
Susanti Vera
Agus Suyadi Raharusun
Husnul Qodim

Abstract

This study aims to discuss the takhrij and syarah hadith related to the command to lengthen the beard for Muslim men. This study uses a qualitative approach that emphasizes the analysis of literature studies through the takhrij and syarah hadith methods. The results of this study indicate that the quality status of the hadith regarding the command to maintain a beard for Muslim men is of shahi quality because it has met the criteria for the validity of the sanad and the validity of the matan hadith. This hadith is judged to be authentic because all its narrators are at the tsgah level. While the syarah of this hadith shows that the commandment to maintain beards for Muslim men is to distinguish between Muslims and polytheists. From this study it can be concluded that the hadith regarding the command to maintain beards for Muslim men is acceptable so that it can be used as evidence.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Ferdian Herman, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin

Susanti Vera, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin

Agus Suyadi Raharusun, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Jurusan Ilmu Hadis, Fakultas Ushuluddin

Husnul Qodim, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Jurusan Studi Agama-Agama, Fakultas Ushuluddin

References

Akbar, B. Z. (2018). Kontekstualisasi Hadis tentang Anjuran Memelihara Jenggot dan Larangan Isbal pada Zaman Kekinian. Jurnal Al-Dzikra, 12(2), 137–164. https://doi.org/10.24042/al-dzikra.v12i2.2069

Al-Utsaimin, M. bin S. (2013). Halal dan Haram dalam Islam (Terjemahan Imam Fauzi). Umul Qura.

Alwi, H. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 457.

Darmalaksana, W. (2018). Paradigma Pemikiran Hadis. Universitas Islam Negeri Bandung.

Darmalaksana, W. (2020a). Formula Penelitian Pengalaman Kelas Menulis. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 2(1), 1–8.

Darmalaksana, W. (2020b). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1–6.

Darmalaksana, W. (2020c). Penelitian Metode Syarah Hadis Pendekatan Kontemporer: Sebuah Panduan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jurnal Diroyah, 5(1), 58–68. https://doi.org/10.15575/diroyah.v5i1.9468

Darmalaksana, W. (2020d). Prosiding Poses Bisnis Validitas Hadis untuk Perancangan Aplikasi Metode Tahkrij. Jurnal Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1–7.

Darmalaksana, W. (2021a). Herbal Tumbuhan Senna dalam Pengobatan Infekksi Covid-19: Studi Tkhrij dan Syarah Hadis. 19, 1–11.

Darmalaksana, W. (2021b). Kosmetik Halal sebagi Lifestyle dan Kesehatan: Studi Takhrij dan Syarah Hadis.

Fitriah, B. (2011). Hadis-hadis tentang Memelihara Jenggot (Studi Ma’ani Al-Hadis).

Ismail, M. S. (1992). Metodologi Penelitian Hadis Nabi (1st ed.). Bulan Bintang.

Japar Sadiq, S. (2013). Makalah Penelitian Rijal Al-Hadis. 1–28.

Mahmudi, M. (2019). Pemahaman Hadis tentang Memelihara Jenggot dalam Konteks Kekinian. Riwayah: Jurnal Studi Hadis, 3(2), 271. https://doi.org/10.21043/riwayah.v3i2.3744

Nadhiran, H. (2014). Kritik Sanad Hadis: Telaah Metodologis. Jurnal Ilmu Agama, 15(1), 91–109.

Putra, M. Y. (2018). Cadar, Jenggot dan Terorisme serta Sudut Pandang Ulama Klasik, Kontemporer dan Ulama Indonesia. 2.

Saltanera. (2015). Ensiklopedia Hadis 9 Imam. Lembaga Ilmu Dan Dakwah Publikasi Sarana Keagamaan, Lidwa Pustaka.

Shobrina, L. (2017). Identitas Penampilan Muslim dalam Hadis: Pemahaman Hadis Memelihara Jenggot dalam Konteks Kekinian. 1–94.

Subhan. (1972). Hadis Kontekstual (Suatu Kritis Matan Hadis). 80–85.

Yudisman, S. N. (2021). Hukum Berjenggot dalam Islam: Kajian Terhadap Fenomena Jenggot Sebagai Fashion dalam Teori. 22(2), 296–307.