https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/issue/feed Gunung Djati Conference Series 2025-01-18T12:39:10+07:00 Ali Rahman ali@uinsgd.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Gunung Djati Conference Series</strong> is a society-owned scientific publisher, providing impact, recognition and value for the scientific community.</p> <p>We work closely with researchers, librarians and partners publishing to produce conference series.</p> https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2556 BUDIDAYA TANAMAN SAWI PUTIH (Brassica pekinensis L.) VARIETAS TARI DI KELOMPOK LESTARI TANI, PANGALENGAN 2025-01-08T09:06:04+07:00 Aisyah Salsabila aisyahsalsabila758@gmail.com Agung Rahmadi agungrahmadi@uinsgd.ac.id <p>Tanaman sawi putih (<em>Brassica pekinensis L.</em>) merupakan salah satu sayuran berdaun hijau yang diminati konsumen Indonesia karena mengandung provitamin A, asam askorbat dan berserat tinggi. Praktik kerja lapangan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang skill teknis dan manajerial, khususnya dalam kegiatan budidaya tanaman. Praktik kerja lapangan dilakukan sejak 03 Oktober hingga 03 Desember 2022 di Kelompok Lestari Tani, Kampung Puncak Mulya, Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Pengamatan data primer dilakukan dengan mengikuti praktik kerja di lapangan dan wawancara pekerja lapangan. Data sekunder dikumpulkan dari dokumen kelompok tani dan studi literatur. Teknik budidaya tanaman sawi putih diawali dengan pengolahan lahan maksimum, pemupukan dasar, pengapuran, penyemaian, penanaman sawi putih dengan jarak tanam 30 x 30 cm, pemeliharaan tanaman, pengendalian hama dan penyakit tanaman, pemberian pupuk susulan, hingga pemanenan.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2569 PERAN PEWIWILAN PADA TANAMAN PAPRIKA TERHADAP HASIL PRODUKSI BUAH PAPRIKA DI P4S KURNIA ABADI 2025-01-09T14:36:56+07:00 Alma Shera Safitri almasherasafitri2000@gmail.com Budy Frasetya Taufiq Qurrohman budyfrasetya@fst.uinsgd.ac.id Irfan Muhammad irfan.muhammad@uinsgd.ac.id <p>Paprika merupakan buah yang banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki kandungan gizi yang tinggi serta berbagai manfaat bagi kesehatan. Permintaan akan kebutuhan buah paprika di pasar cukup tinggi, sementara itu produksi buah paprika masih belum dapat memenuhi permintaan. Oleh karena itu, diperlukan perawatan yang tepat yang salah satunya ialah pewiwilan. Tujuan dari kajian ini ialah untuk mengetahui peran pewiwilan dalam meningkatkan hasil produksi buah paprika. Studi lapangan ini dilaksanakan di P4S Kurnia Abadi Desa Pasirlangu RT 03, RW 03, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat pada tanggal 3 November – 3 Desember 2022 dengan metode observasi, <em>Focus Group Discussion (FGD), </em>dan studi literatur. Hasil kajian menunjukkan bahwa, pewiwilan dapat menentukan jumlah cabang tanaman paprika. Pemangkasan tersebut menjadikan nutrisi yang diperoleh melalui asimilat akar dan fotosisntesis terfokus untuk pertumbuhan tunas produktif yang nantinya akan menghasilkan buah dengan bobot yang sesuai.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2570 PRODUKSI BENIH G0 KENTANG VARIETAS CP3 di DESA BARUAJAK CV. BUMI AGRO TECHNOLOGY LEMBANG 2025-01-09T14:43:12+07:00 Althira Zulvanissa azulvanissa@gmail.com Tina Dewi Rosahdi tina_dr@uinsgd.ac.id <p>Kentang merupakan bagian dari tanaman hortikultura yang biasa dijadikan bahan baku&nbsp; sayuran yang memiliki potensi untuk dipasarkan di dalam dan luar negeri. Produksi benih&nbsp; kentang umbi G0 penting dilakukan untuk memenuhi kebutuhan benih dalam produksi&nbsp; kentang dengan kelas G1 atau G2 dan seterusnya. Kentang dengan varietas IPB CP3&nbsp; merupakan produk unggulan IPB yang menjadikan kentang serbaguna. Umbi kentang IPB CP3&nbsp; berbentuk lonjong berukuran besar sehingga sangat menguntungkan dalam proses&nbsp; pengupasan dan pemotongan. CV. Bumi Agro Technology merupakan salah satu perusahaan&nbsp; yang bergerak dalam sub sektor hortikultura sebagai contoh kentang dengan varietas IPB CP3.&nbsp; Teknik produksi benih G0 kentang varietas CP3 yang dilakukan diantaranya dari kultur jaringan&nbsp; di laboratorium, aklimatisasi, pindah tanam meja indukan, cutting, pindah tanam tray semai,&nbsp; pindah tanam ke lahan, pemeliharaan, panen dan pasca panen. Dengan memanfaatkan&nbsp; limbanh sabut kelapa produksi umbi IPB CP3 dengan menggunakan media tanam cocopeat mampu memberikan hasil yang maksimal.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2571 PENGGUNAAN NAUNGAN TERHADAP BUDIDAYA TANAMAN PAPRIKA (Capsicum annuum var.Cardinal) (STUDI KASUS DI KELOMPOK TANI P4S KURNIA ABADI, DESA PASIRLANGU, KECAMATAN CISARUA, KABUPATEN BANDUNG BARAT) 2025-01-09T14:46:20+07:00 Amalia Wulandari amaliawulandarii.12@gmail.com Budy Frasetya Taufiq Qurrohman budyfrasetya@fst.uinsgd.ac.id Irfan Muhammad irfan.muhammad@uinsgd.ac.id <p>Indonesia termasuk ke dalam negara beriklim tropis dimana memiliki intesitas cahaya&nbsp; tinggi. Penggunaan naungan atau green house dalam budidaya tanaman paprika dapat menjadi&nbsp; sebuah solusi, dengan begitu keadaan suhu, kelembaban dan lingkungan sekitar dapat&nbsp; dikendalikan. Metode yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dilakukan&nbsp; observasi dan wawancara, FGD (Focus Grup Discussion), serta studi pustaka. Kajian ini&nbsp; bertujuan untuk mengetahui penggunaan naungan terhadap budidaya tanaman paprika&nbsp; (Capsicum annum var. Cardinal). Observasi lapangan dilaksanakan mulai tanggal 03 Oktober&nbsp; hingga 03 Desember 2022 di kelompok tani P4S Kurnia Abadi, Jalan Cibayan, Desa Pasirlangu,&nbsp; Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Hasil observasi&nbsp; menunjukan bahwa dalam budidaya tanaman paprika di Desa Pasirlangu rata-rata semua&nbsp; menggunakan naungan atau green house, hal itu dilakukan karena tanaman paprika peka&nbsp; terhadap cahaya matahari. Green house dibangun dengan tinggi 7 meter dengan tipe atap&nbsp; segitiga berkanopi, material utama menggunakan bambu dan plastik UV. Plastik UV ini dipilih&nbsp; karena murah dan plastik UV dapat menyaring radiasi matahari dengan baik.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2572 BUDIDAYA TANAMAN SELADA KERITING HIJAU (Lactuca sativa. L) PADA MEDIA COCOPEAT DI CV. BUMI AGROTECHNOLOGY LEMBANG 2025-01-09T14:52:16+07:00 Amara Pratiwi Amarapratiwi111@gmai.com Tina Dewi Rosahdi tina_dr@uinsgd.ac.id <p>Selada keriting hijau (Lactuca sativa L.) merupakan tanaman sayuran yang sangat&nbsp; diminati masyarakat karena memiliki kandungan gizi yang baik dan bagus untuk kesehatan&nbsp; sehingga membuat tanaman ini berpotensi untuk terus berproduksi. Kandugan yang terdapat&nbsp; pada tanaman selada yaitu kalsium, fosfor, besi, vitamin A,B dan C. Tujuan dari laporan ini&nbsp; yaitu untuk mengetahui hasil tanaman budidaya Selada Keriting Hijau (Lactuca sativa L.)&nbsp; dengan sistem hidroponik substrat dengan menggunakan media tanam cocopeat di CV. Bumi&nbsp; Agrotechnology. Teknik budidaya tanaman selada keriting hijau yaitu dimulai dari&nbsp; persemaiaan, pembumbunan, persiapan media tanam, pindah tanam, pemupukan,&nbsp; penyiraman, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen.&nbsp; Penggunaan media tanam cocopeat mampu memberikan hasil yang baik pada tanaman selada&nbsp; sehingga hasil yang diproleh tanaman selada menjadi lebih lebat daunnya, batangnya lebih&nbsp; berisi, warna daun yang hijau serta memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibandingan dengan&nbsp; yang menggunakan media tanam tanah.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2573 PENGENDALIAN SECARA KIMIA HAMA THRIPS PADA TANAMAN PAPRIKA (Capsicum annuum var. grossum) DI P4S KURNIA ABADI 2025-01-09T14:57:36+07:00 Arie Gusminar Nur Azizah ariegusminar695@gmail.com Budy Frasetya Taufiq Qurrohman budyfrasetya@fst.uinsgd.ac.id Irfan Muhammad irfan.muhammad@uinsgd.ac.id <p>Paprika merupakan salah satu jenis cabai yang termasuk ke dalam komoditas tanaman&nbsp; hortikultura. Tanaman paprika memiliki nilai ekonomi yang tinggi serta berpotensi sehingga&nbsp; banyak dibudidayakan di beberapa daerah di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk&nbsp; mengetahui pengendalian hama thrips pada budidaya paprika di Pusat Pelatihan Pertanian&nbsp; dan Perdesaan Swadaya (P4S) Kurnia Abadi. Metode yang digunakan untuk memperoleh data&nbsp; dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan ini didapatkan dari metode survey&nbsp; berupa wawancara, observasi, focus group discussion (FGD) dan praktik secara langsung di&nbsp; lahan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Kurnia Abadi. Praktik Kerja&nbsp; Lapangan dilaksanakan dari mulai tanggal 03 Oktober sampai dengan 03 Desember 2022 di&nbsp; P4S Kurnia Abadi, Jalan Cibayan, Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung&nbsp; Barat, Provinsi Jawa Barat. Hasil observasi menunjukan serangan hama thrips pada budidaya&nbsp; tanaman paprika sangatlah merugikan karena hama thrips termasuk salah satu organisme&nbsp; pengganggu tanaman utama pada budidaya komoditas cabai. Pengendalian yang dilakukan&nbsp; oleh P4S Kurnia Abadi berupa pengendalian kimia dengan menggunakan insektisida sintetik&nbsp; dengan bahan aktif dimetoat 400 g l-1, Emamektin Benzoat (Emamectin Benzoate) : 45 g l-1,&nbsp; dan Klorfenapir 100 g l-1.yang dicampurkan dalam 120 l air dengan 10 cc campuran ketiga jenis &nbsp;insektisida tersebut. Penyemprotan insektisida dilakukan setiap empat hari sekali.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2576 BUDIDAYA TANAMAN SELADA MERAH (Lactuca sativa L.) DENGAN METODE HIDROPONIK MEDIA COCOPEAT DI CV. BUMI AGROTECHNOLOGY LEMBANG 2025-01-10T09:32:26+07:00 Aulia Rahmah Madaniyah auliarm0191@gmail.com Tina Dewi Rosahdi tina_dr@uinsgd.ac.id <p>Selada merah (Lactuca sativa L.) menjadi salah satu jenis tanaman sayuran dengan&nbsp; permintaan yang terus meningkat. Hal ini tentunya diiringi dengan peningkatan jumlah&nbsp; penduduk dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan serta kebutuhan gizi. Tingginya nilai&nbsp; ekspor membuat selada merah mempunyai prospek untuk dikembangkan oleh pelaku usaha&nbsp; tani. Kandungan gizi per 100 g selada merah yaitu 68 mg kalsium, 25 mg fosfor, 1.4 mg besi, 9&nbsp; mg natrium, 264 mg kalium, 1900 IU vitamin A, 18 mg vitamin C, 0.05 mg tiamin, 0.08 mg&nbsp; riboflavin, 0.4 mg niasin, 18 mg asam askorbik, 94% air, dan 0.7 g serat. Kegiatan ini bertujuan&nbsp; untuk mengetahui teknik budidaya selada merah varietas Olga Red menggunakan metode&nbsp; hidroponik pada media tanam cocopeat. Proses budidaya meliputi persiapan media tanam,&nbsp; persiapan benih, pindah tanam, penyiraman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit,&nbsp; panen dan pasca panen. Hasil budidaya menggunaan metode hidroponik pada media tanam&nbsp; cocopeat mampu meningkatan pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun,&nbsp; pertambahan diameter batang, dan biomassa tanaman.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2577 PANEN DAN PASCA PANEN BENIH KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI CV. BUMI AGRO TECHNOLOGY 2025-01-10T09:36:27+07:00 Budi Rayhan Mumtaz Karya A.B budirayhan211@gmail.com Tina Dewi Rosahdi tina_dr@uinsgd.ac.id <p>Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman yang tergolong ke dalam tanaman&nbsp; Solenaceae yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Tanaman kentang menjadi salah satu&nbsp; tanaman pokok karena memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Berkembangnya&nbsp; industri keripik kentang di Indonesia menyebabkan kebutuhan kentang meningkat sehingga&nbsp; diperlukan benih kentang yang baik untuk meningkatkan produksi kentang. CV. Bumi Agro&nbsp; Technology merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi bibit kentang G0. Varietas&nbsp; kentang yang di produksi adalah kentang industri, yaitu varietas IPB CP1 dan IPB CP3. Dalam&nbsp; produksi benih kentang umbi calon benih sering kali mengalami kerusakan akibat adanya&nbsp; serangan hama dan penyakit serta akibat panen dan penanganan pasca panen yang kurang&nbsp; baik. Kegiatan pasca panen dilakukan untuk menjaga kualitas bibit dari hama dan penyakit&nbsp; pada fase penyimpanan sehingga produktivitas bibit tetap terjaga. Kegiatan panen dan pasca&nbsp; panen di CV. Bumi Agro Technology meliputi pemanenan, penjemuran, sortasi dan grading,&nbsp; perlakuan pestisida, penyimpanan pada Cold Storage, dan penyimpanan pada gudang. Hasil&nbsp; identifikasi hama penyakit menunjukkan adanya serangan akibar ulat penggorok umbi&nbsp; (Phthorimae operculella), penyakit busuk kering umbi (Fusarium sp.) dan penyakit busuk daun&nbsp; (Phytophthora infestans). Kegiatan panen dan pasca panen yang dilakukan CV. Bumi Agro&nbsp; Technology sudah dilakukan dengan baik, adanya serangan hama dan penyakit dapat&nbsp; disebabkan karena hama dan penyakit terbawa oleh umbi dari lahan pembibitan sehingga&nbsp; perlu penanganan yang lebih efektif agar hama dan penyakit tidak menimbulkan kerugian</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2578 IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN BAWANG MERAH BATU KARET (Allium ascalonicum) DAN TINDAKAN PENGENDALIANNYA DI BUKIT BERKAH ORGANIK, ARJASARI, JAWA BARAT 2025-01-10T09:40:07+07:00 Dadan Ramdani rmddadan21@gmail.com Ahmad Taofik taofikuin@gmail.com <p>Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan komoditas hortikultura penting dan&nbsp; memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Adanya serangan hama dan penyakit menjadi&nbsp; kendala dalam proses budidaya. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui hama dan penyakit&nbsp; yang menyerang bawang merah serta tindakan pengendaliannya di Bukit Berkah Organik,&nbsp; Arjasari, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penyusunan kajian ini yaitu : Observasi,&nbsp; Wawancara dan Study literatur. Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan pada 3 Oktober – 3 Desember 2022. Hasil kajian menunjukan bahwa hama yang menyerang tanaman bawang&nbsp; merah yaitu Ulat bawang (Spodoptera exigua), Ulat grayak (Spodoptera litura) dan Lalat&nbsp; penggorok daun (Liriomyza chinensis), sedangkan penyakit yang menyerangnya yaitu mati&nbsp; pucuk oleh cendawan Phytophthora sp. dan embun bulu oleh jamur Peronospora destructo.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2579 PENERAPAN JARAK TANAM PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) var. BATU KARET DI KELOMPOK TANI BUKIT BERKAH ORGANIK 2025-01-10T09:51:15+07:00 Dewi Salsa 1197060020@student.uinsgd.ac.id Ahmad Taofik taofikuin@gmail.com <p>Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang cukup strategis untuk dibudidayakan dikarenakan komoditas ini akan dibutuhkan terus menerus diberbagai sektor khususnya kebutuhan rumah tangga. Kebutuhan akan bawang merah akan terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, untuk itu produksi bawang merah perlu ditingkatkan salah satunya dengan penerapan teknik budidaya yang tepat. Penerapan jarak tanam merupakan salah satu solusi dalam meningkatkan produksi bawang merah. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan didukung oleh studi literatur yang ada dapat dikatakan bahwa jarak tanam ideal untuk budidaya bawang merah yakni 20 × 20 cm. Jarak tanam tersebut terbukti dapat menghasilkan bobot segar bawang merah sebesar 75 ton untuk luas lahan 1.300 m2 di kelompok tani Bukit Berkah Organik. Selain itu jarak tanam juga dapat mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun pertanaman, diameter umbi dan bobot segar umbi bawang merah.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2581 PENGGUNAAN KOMPOSISI MEDIA SEMAI BENIH SAWI PUTIH (Brassica pekinensis L.) DI KELOMPOK TANI MEKAR SETIA, DESA MARGAMUKTI, KECAMATAN PANGALENGAN, KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT 2025-01-10T14:32:24+07:00 Dhika Aulia dhikaauliaa56@gmail.com Efrin Firmansyah efrin@uinsgd.ac.id <p>Proses persemaian benih sawi putih dapat dilengkapi dengan berbagai media dan komposisi tertentu, sehingga daya berkecambah benih akan lebih optimal. Kajian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh komposisi media semai pada benih sawi putih di Kelompok Tani Mekar Setia, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan studi literatur dari berbagai jurnal ilmiah dan buku. Hasil observasi menunjukkan bahwa penggunaan komposisi media yang meliputi tanah, pupuk kandang ayam, cangkang telur, zeolit, dan cocopeat memiliki pengaruh yang baik pada daya berkecambah dan pertumbuhan dari benih sawi putih. Hal ini dikarenakan komposisi media semai tersebut mengandung unsur hara dan kapasitas menahan air yang baik. Dengan demikian, penggunaan media semai dengan campuran tanah, pupuk kandang ayam, cangkang telur, zeolit, dan cocopeat dapat direkomendasikan sebagai media semai benih.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2582 BUDIDAYA TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir) SECARA KONVENSIONAL DI KELOMPOK WANITA TANI JATI PUTRI 2025-01-10T14:37:03+07:00 Diska Ristianti ristiantidiska@gmail.com Liberty Chaidir libertychaidir@uinsgd.ac.id <p>Tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans Poir) merupakan jenis sayuran yang berumur pendek, dapat di budidayakan dengan menggunakan teknologi yang sederhana, dan dapat tersebar dengan cepat di pasaran karena merupakan sayuran yang banyak di gemari masyarakat di Indonesia. ). Selain itu, kangkung darat mengandung banyak nutrisi di dalamnya, kandungan dalam kangkung antara lain Kalori, Protein, Lemak, Karbohidrat, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B-6, Magnesium, Vitamin K dan kalsium. kegiatan praktek kerja lapangan dilakukan di salah satu kelompok wanita tani (KWT) di daerah Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang yaitu KWT Jati Putri. Kelompok Wanita Tani ini berlokasi di Dusun Bantargintung Desa Karyamukti Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi partisipasi, wawancara, dan studi literature. Kendala yang dihadapi petani di lapangan yaitu meliputi cuaca dan perubahan iklim yang dapat menyebabkan kegagalan dalam usahatani ini.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2583 PENGARUH POLA TUMPANG SARI BAYAM HORENSO (Spinacia oleracea) DAN TERUNG PERTIWI (Solanum melongena) SECARA ORGANIK 2025-01-10T14:44:06+07:00 Elsa Dwi Septiani eelseptiani@gmail.com Yati Setiati Rachmawati yatisetiati@uinsgd.ac.id <p>Sayuran merupakan bahan makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi, vitamin, serat dan kandungan lain. Sayuran organik semakin banyak peminatnya dari semua kalangan masyarakat. Pola tanam tumpang sari dapat menjadi solusi untuk menciptakan keseimbangan ekologi dan interaksi saling mengisi untuk pengoptimalan produktivitas budidaya sayuran yang memiliki periode tanam semusim yang dapat dilakukan berulang kali secara bersamaan. Praktik Kerja Lapangan ini dilakukan selama 2 bulan dimulai dari 3 Oktober sampai dengan 3 Desember 2022 di kelompok tani Saung Organik yang beralamatkan Kampung Sukarasa, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Laporan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola penanaman tumpang sari bayam horenso (Spinacia oleracea) dengan terung pertiwi (Solanum melongena L.) secara organik untuk mengetahui efektifitas produktivitas lahannya. Metode yang digunakan dengan melakukan observasi, praktik lapangan, wawancara dan studi literatur terhadap sumber-sumber yang relevan dengan laporan ini. Hasil dari tumpang sari bayam horenso dengan terung pertiwi ini efektif diterapkan dengan dapat memperoleh pendapatan yang lebih besar karena tidak perlu adanya masa menunggu persiapan lahan kembali pada saat satu jenis tanaman habis setelah masa panen dan petani akan terus memperoleh pendapatan.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2584 PENGAPLIKASIAN NUTRISI AB MIX PADA BUDIDAYA TANAMAN PAPRIKA (Capsicum annuum var. Grossum) SECARA HIDROPONIK DI P4S KURNIA ABADI 2025-01-10T15:04:37+07:00 Farhan Rizky Ramadhan frizkyrr1234@gmail.com Budy Frasetya Taufiq Qurrohman budyfrasetya@fst.uinsgd.ac.id Irfan Muhammad irfan.muhammad@uinsgd.ac.id <p>Paprika (Capsicum annuum var. Grossum) merupakan tanaman hortikultura yang cukup diminati masyarakat karena memiliki kandungan gizi dan nilai ekonomis yang tinggi. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman paprika yaitu dengan melakukan teknis budidaya yang baik seperti penyiraman dan pengaplikasian nutrisi yang tepat. Survei lapangan dilaksanakan di P4S Kurnia Abadi yang terletak di Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat selama dua bulan mulai tanggal 3 Oktober 2022 – 3 Desember 2022 dengan menggunakan metode penelitian survei yang meliputi kegiatan wawancara, forum group discussion, observasi di lapangan dan studi pustaka. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaplikasian nutrisi AB mix pada budidaya tanaman paprika di P4S Kurnia Abadi dilakukan secara konstan dari fase penyemaian hingga fase pematangan buah secara manual menggunakan selang dengan volume larutan nutrisi 500 ml tanaman-1 dalam satu hari. Pengaplikasian nutrisi AB mix yang dilakukan masih belum sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang telah diterbitkan oleh Balai Penelitian Tanaman Sayuran sehingga pertumbuhan dan hasil tanaman paprika tidak optimal</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2585 BUDIDAYA BAYAM JEPANG (Spinacia oleracea L.) DI KELOMPOK TANI KATENZO, PANGALENGAN 2025-01-10T15:10:20+07:00 Fauzi Nurilyas fauziniy@gmail.com Jajang Supriatna jajangsupriatna@uinsgd.ac.id <p>Bayam Jepang (Spinacia oleracea L.) merupakan sayuran introduksi yang memiliki pangsa pasar tersendiri dan bernilai ekonomi tinggi. Tingginya permintaan pasar terhadap bayam Jepang perlu diimbangi dengan tingginya produksi. Salah satu aspek terpenting dalam peningkatan kualitas dan kuantitas produksi bayam Jepang adalah penerapan teknik budidaya. Tujuan dari catatan teknis ini adalah untuk memberikan informasi tentang budidaya bayam Jepang. Pengumpulan informasi dilaksanakan di Kelompok Tani Katenzo, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada 3 Oktober 2022 sampai dengan 3 Desember 2022 dengan metode observasi, wawancara dan studi literatur. Hasil penelusuran informasi menunjukkan bahwa kegiatan budidaya bayam Jepang yang dilakukan di Katenzo terdiri dari pengolahan tanah, pemberian pupuk dasar, pembuatan bedengan, pemasangan mulsa, pembuatan lubang tanam, pemasangan naungan, penyemaian, penanaman, pemeliharaan, pemupukan susulan, pengendalian hama penyakit, panen hingga pascapanen.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2588 PERSEMAIAN TANAMAN TOMAT DI KELOMPOK TANI KATENZO PANGALENGAN 2025-01-14T16:35:50+07:00 Hani Halimatusya’adah halimatusyaadahh@gmail.com Jajang Supriatna jajangsupriatna@uinsgd.ac.id <p>Tahap persemaian menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dalam budidaya tanaman tomat. Kelompok tani Katenzo Pangalengan merupakan salah satu kelompok tani yang membudidayakan tanaman tomat dengan mengutamakan tahapan persemaian yang optimal. Artikel ini bertujuan untuk memberi informasi kepada pembaca mengenai cara persemaian tanaman tomat di Kelompok tani Katenzo Pangalengan. Pengumpulan informasi ini dilaksanakan di Kelompok Tani Katenzo, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada 3 Oktober - 3 Desember 2022 dengan metode wawancara, observasi lapangan dan studi pustaka. Hasil penelusuran informasi menunjukan kegiatan persemaian tanaman tomat yang dilakukan oleh kelompok tani Katenzo Pangalengan dilakukan melalui tahapan persiapan media tanam, pengisian benih, penutupan tray semai dan pemeliharaan. Informasi ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan terkait persemaian tanaman tomat yang baik sehingga produksi tomat yang optimal dapat tercapai</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2591 BUDIDAYA TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) PADA MEDIA COCOPEAT DI CV. BUMI AGROTECHNOLOGY 2025-01-18T09:45:10+07:00 Irfan Maulana Sidiq irfanms1291@gmail.com Tina Dewi Rosahdi tina_dr@uinsgd.ac.id <p>Pakcoy merupakan sayuran yang banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia. Pakcoy memiliki kandungan vitamin C, B2, B6, B, A, tembaga, kalsium, serat, fosfor, protein, magnesium, dan zat besi. Kegiatan praktek kerja lapangan ini bertujuan untuk mengetahui teknik budidaya pakcoy dari hulu ke hilir pada media tanam cocopeat di CV. Bumi Agrotechnology. Media tanam untuk pakcoy di CV. Bumi Agrotechnology menggunakan media tanam cocopeat sebagai media tanam utama. Teknik budidaya terdiri dari persemaian, persiapan media tanam, proses pindah tanam, pemeliharaan, serta panen dan pasca panen. Hasil praktek kerja lapangan mengenai budidaya pakcoy dengan media tanaman cocopeat ini menunjukkan tanaman tumbuh dengan hasil yang baik ditandai dengan batang lebih berisi, daun banyak, dan warna daun hijau.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2592 PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS LIMBAH PACKING HOUSE TERHADAP TINGGI TANAMAN DAN WAKTU PEMBUNGAAN TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) 2025-01-18T09:49:33+07:00 Khairani Oktafiani Mardhayanti khairanioktafianim@gmail.com Yati Setiati Rachmawati yatisetiati@uinsgd.ac.id <p>Pemupukan merupakan faktor utama untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi buncis. Salah satu bahan yang dapat dijadikan pupuk ialah limbah sayuran dari packing house. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos limbah packing house terhadap tinggi dan waktu pembungaan tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.). Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada tgl 3 Oktober - 3 Desember 2022 di Saung Organik, Cibodas Lembang, Kabupaten Bandung Barat dengan metode wawancara, praktik lapangan, observasi, dan studi literatur sebagai sumber sumber yang relevan. Hasil pengamatan menunjukkan tinggi tanaman buncis dengan perlakuan lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan kontrol, selain itu tanaman buncis dengan perlakuan juga lebih cepat berbunga dibandingkan dengan tanaman buncis tanpa perlakuan (kontrol). Dari hasil percobaan pengomposan limbah sayuran secara langsung pada bedengan tanpa fermentasi dalam wadah terbukti efektif dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.).</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2593 PENGGUNAAN ZAT PENGATUR TUMBUH HORMON GIBERELIN TERHADAP TINGGI DAN BERAT BERSIH BUAH MENTIMUN (Cucumis sativus L.) 2025-01-18T09:58:52+07:00 Kirana Almi Fauzia Eka Putri kiranaalmi8@gmail.com Ida Yusidah idayusidah16@gmail.com <p>Tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) memiliki produktivitas rendah di Indonesia, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman mentimun yaitu dengan penggunaan zat pengatur tumbuh. Zat pengatur tumbuh giberelin dapat mempercepat pertumbuhan pada organ tanaman dan meningkatkan ukuran pada bobot buah. Praktik Kerja <br>Lapangan dilaksanakan pada tanggal 03 Oktober – 03 Desember 2022 di Kelompok Tani Dangiang Tani Abadi Sumedang dengan metode observasi, wawancara, dan studi literatur. Tujuan observasi ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan zat pengatur tumbuh giberelin terhadap tinggi dan berat buah mentimun. Observasi dilakukan dengan pemberian zat pengatur tumbuh giberelin dengan dosis 5ml/10 L air atau 0,5 ml/L air pada lahan seluas 380 m2 dengan jarak tanam 30 x 60 cm. Hasil observasi menunjukkan bahwa penggunaan zat pengatur tumbuh giberelin berpengaruh terhadap tinggi tanaman mentimun. Waktu pemberian zat pengatur tumbuh giberelin yang tidak sesuai dengan anjuran menjadikan hormon giberelin tidak terbukti efektif terhadap bobot bersih buah mentimun.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2594 PENGGUNAAN KOMBINASI PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK NPK TERHADAP TANAMAN SAWI PUTIH (Brassica Pekinensis L) 2025-01-18T10:02:50+07:00 Lusy Laihatul Awalu Sanah laihatullusy@gmail.com Efrin Firmansyah efrin@uinsgd.ac.id <p>Brassica Pekinensis, terkadang dikenal sebagai sawi putih, adalah anggota dari keluarga Brassicaceae yang berasal dari Cina dan Asia Timur.Tanaman ini banyak di gemari oleh masyarakat dan termasuk ke dalam komoditas tanaman holtikultura. Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar diperoleh hasil tanaman sawi putih yang optimal dengan menggunakan pupuk anorganik secara insentif memberikan dampak negatif terhadap kesuburan tanah dan lingkungan, pupuk organikpun juga dibutuhkan dalam jumlah yang banyak dan biaya yang tinggi. Tujuan studi lapangan ini adalah untuk lebih memahami bagaimana penggunaan pupuk kandang dan pupuk NPK pada tanaman sawi putih (Brassica rapa).Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada tanggal 3 oktober sampai 3 desember 2022 melalui penggunaan metode observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman sawi putih (Brassica rapa) sangat dipengaruhi oleh pemberian pupuk kandang dan NPK. Selain menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan penyerapan unsur hara, penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi hingga 45% bila dikombinasikan dengan pupuk kandang ayam dan pupuk NPK.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2595 PENGGUNAAN MULSA PLASTIK HITAM PERAK PADA BUDIDAYA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI KELOMPOK MEKAR SETIA TANI PANGALENGAN 2025-01-18T10:06:40+07:00 M. Miftah Farih mmiftahfarih740@gmail.com Efrin Firmansyah efrin@uinsgd.ac.id <p>Salah satu komoditas tanaman yang sering dibudidayakan dalam sektor pertanian adalah komoditas tanaman hortikultura. Daerah yang sering membudidayakan tanaman hortikultura adalah Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Kentang merupakan komoditas tanaman hortikultura yang paling sering dibudidayakan di Pangalengan. Untuk meningkatkan proses budidaya tanaman kentang diperlukan usaha untuk mengoptimalkan potensi dari tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) dengan cara mengaplikasikan mulsa plastik hitam perak pada lahan budidaya. Praktik Kerja Lapangan ini memiliki tujuan untuk menambah ilmu dan pengetahuan perihal teknis budidaya dan penerapan teknologi di kelompok tani. Metode yang diterapkan berupa observasi, wawancara dan studi literatur. Hasil yang diperoleh yaitu pemahaman yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan budidaya tanaman kentang menggunakan mulsa plastik hitam perak dan pengaruhnya terhadap budidaya tanaman kentang di Mekar Setia Tani Pangalengan.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2596 PENGARUH APLIKASI Trichoderma sp. TERHADAP PENYAKIT ANTRAKNOSA (Collectotrichum lagenarium) PADA TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) 2025-01-18T10:09:58+07:00 Melan Fitriani Fauziah melanfitriani2512@gmail.com Ida Yusidah idayusidah16@gmail.com <p>Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan komoditas hortikultura yang cukup diminati oleh masyarakat. Salah satu penyebab penurunan produksi mentimun, yaitu adanya serangan penyakit antraknosa. Pengendalian alternatif yang dapat dilakukan dengan pemanfaatan agen hayati sebagai mikroba antagonis untuk mengendalikan penyakit antraknosa. laporan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi Trichoderma sp. terhadap penyakit antraknosa (Collectotrichum lagenarium) pada tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 03 Oktober sampai 03 Desember 2022 di kelompok tani Dangiang Tani Abadi Sumedang menggunakan metode observasi, wawancara dan studi literatur. Observasi dilaksanakan dengan mengamati pertumbuhan tanaman yang telah diberi perlakuan aplikasi larutan Trichoderma sp. dengan dosis 200 ml/lubang tanam sehari sebelum tanam. Hasil menunjukkan aplikasi Trichoderma sp. berpengaruh terhadap tinggi tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) dan laju pertumbuhan, tetapi tidak berpengaruh untuk mengendalikan penyakit antraknosa.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2597 APLIKASI KOMBINASI PUPUK KOTORAN AYAM DAN PUPUK NPK PHONSKA TERHADAP PRODUKSI TANAMAN CABAI KERITING (Capsicum annum L.) VARIETAS RIMBUN DI KELOMPOK TANI BUKIT BERKAH ORGANIK ARJASARI KABUPATEN BANDUNG 2025-01-18T10:12:46+07:00 Moch Irsan Aria Prawira Alfarel mochirsanapaweh@gmail.com Ahmad Taofik taofikuin@gmail.com <p>Praktik budidaya yang baik bisa menjadi salah satu usaha untuk mendapatkan produksi tanaman cabai yang maksimal terutama ketika pemeliharaan seperti pemupukan. Tujuan Praktik Kerja Lapangan ini yaitu untuk menambah wawasan mengenai teknis budidaya tanaman sayuran di Kelompok Tani Bukit Berkah Organik yang terletak di Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung Jawa Barat dan secara khusus mengetahui pengaruh pemberian pupuk kotoran ayam dan pupuk NPK phonska pada hasil tanaman cabai (Capsicum annum L). Metode yang digunakan pada Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober - 3 Desember 2022 di Kelompok Tani Bukit Berkah Organik adalah metode observasi, wawancara, studi literatur. Hasil observasi menunjukkan bahwa kombinasi pupuk kotoran ayam dan pupuk NPK Phonska berpengaruh terhadap bobot buah tanaman cabai (Capsicum annum L.). Dosis pupuk kotoran ayam yang lebih tinggi dari dosis pupuk NPK terbukti efektif dalam meningkatkan produksi tanaman cabai (Capsicum annum L.).</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2598 BUDIDAYA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) VARIETAS GRANOLA G2 (GENERASI DUA) DI KELOMPOK LESTARI TANI, PANGALENGAN 2025-01-18T10:16:23+07:00 Muchlis Kurniawan muchliskurniawan160801@gmail.com Agung Rahmadi agungrahmadi@uinsgd.ac.id Eddy Yusuf agungrahmadi@uinsgd.ac.id <p>Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) termasuk tanaman pangan yang tinggi karbohidrat dan strategis untuk memenuhi ketahanan pangan nasional. Praktik kerja lapangan (PKL) sebagai kegiatan belajar guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta kemandirian kerja dalam memahami budidaya pertanian dari hulu sampai hilir. Kegiatan Praktik kerja lapangan dilaksanakan dari tanggal 03 Oktober sampai 03 Desember 2022 di Kelompok Lestari Tani, Kp. Puncak Mulya, Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Data primer didapatkan dengan metode observasi dan pengamatan secara langsung. Sedangkan data sekunder didapatkan dari dokumen Kelompok Tani dan studi literatur. Analisis data yang diperloleh dilakukan secara deskriptif. Budidaya tanaman kentang yang dilakukan dimulai dari pembibitan, pengolahan tanah maksimum, pemupukan pra-tanam menggunakan pupuk kandang ayam sangat berpengaruh menunjang pertumbuhan tanaman serta hasil yang maksimal, penanaman dengan jarak tanam 30 × 70 cm, penyiangan, pemupukan susulan, pengendalian hama dan penyakit, dan pemanenan dengan hasil panen sebagian dijual langsung dan sebagiannya yang berukuran kecil disimpan untuk benih musim selanjutnya.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2599 PENGARUH APLIKASI KAPUR ZEOLIT LAHAN PADA LAHAN BUDIDAYA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI KELOMPOK LESTARI TANI, PANGALENGAN 2025-01-18T10:22:21+07:00 Mutia Ramadhan mutiaramadhan619@gmail.com Agung Rahmadi agungrahmadi@uinsgd.ac.id Eddy Yusuf agungrahmadi@uinsgd.ac.id <p>Kentang merupakan tanaman penghasil karbohidrat yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak dikonsumsi oleh penduduk Indonesia. Permintaan pasar yang meningkat menuntut para pelaku usaha tani untuk mengoptimalkan produksi baik dari kualitas dan kuantitas tanaman kentang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu mengefisiensikan pemupukan pada lahan budidaya tanaman kentang dengan pengaplikasian kapur zeolit. Zeolit mampu memperbaiki sifat-sifat kimia tanah seperti KTK, pH, kemampuan untuk menyerap air, dan mengikat ion yang kemudian dengan mudah dapat dilepaskan kembali ke larutan tanah. Praktek kerja lapangan dilakukan untuk menambah wawasan mahasiswa serta meningkatkan pemahaman dalam teknik budidaya tanaman yang ada di lapangan. Praktek kerja lapangan dilakukan sejak 03 September hingga 03 Desember 2022 di Kelompok Tani Lestari Tani, Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Metode pengamatan yang dilakukan yaitu metode wawancara, observasi, dan studi literatur.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2600 KOMBINASI PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP TINGGI DAN BERAT SEGAR PADA TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) 2025-01-18T10:25:44+07:00 Nanda Nahlia Wardah nanddanhl29@gmail.com Ida Yusidah idayusidah16@gmail.com <p>Pemupukan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk-meningkatkanproduksi-tanaman-mentimun. Penggunaan pupuk anorganik secara intensif dapat menyebabkan kerusakan struktur tanah dan menyebabkan pencemaran lingkungan, penggunaan pupuk organik pun dibutuhkan dalam jumlah yang besar. Kegiatan ini, bertujuan untuk mengetahui/pengaruh kombinasi/pupuk kandang ayam dan pupuk anorganik terhadap tinggi dan berat segar tanaman mentimun di Dangiang Tani Abadi. Metode=yang digunakan]untukymemperolehl datak dan/ informasi//yangldibutuhkan[dalam penyusunan laporan ini didapatkan dengan metode observasi, wawancara, praktik langsung dan studi literatur. Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan sejak tanggal 3 Oktober hingga 3 Desember 2022 di Kelompok tani Dangiang Tani Abadi yang berlokasi di Kampung Nyampai RT 01 RW 09 Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat. Observasi dilakukan dengan pemupukan kombinasi 33,6 thha-1 pupukjkandangyayam + 1,25 t.ha-1 pupuk anorganik yang diaplikasikangsebagai.pupukhdasar. Hasil Observasi menunjukan kombinasippupukkkandang ayam.dan.pupuk.anorganik.berpengaruh. terhadap.tinggi dan berat segar tanamannmentimun.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2601 PENGARUH SISTEM PENGAIRAN TERGENANG TERHADAP PERTUMBUHAN TOMAT SELVI (Lycopersicum esculentum Mill) 2025-01-18T10:29:57+07:00 Naufal Syach Zaidan zidannaufal55555@gmail.com Yati Setiati Rachmawati yatisetiati@uinsgd.ac.id <p>Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) adalah salah satu komoditas sayuran hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Tomat yang tumbuh dengan baik perlu memperoleh beberapa hal seperti tanah gembur, humus dan pH tanah antara 5-6 tidak lupa juga pengairan yang memadai dan teratur. Sistem pengairan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dalam melakukan budidaya tomat. Sistem penggenangan adalah sistem pengairan dengan mengatur kondisi lahan dalam kondisi kering dan tergenang. Laporan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem pengairan dengan cara penggenangan terhadap pertumbuhan tomat selvi. Praktik dilakukan selama 2 bulan pada tanggal 3 Oktober 2022 hingga 3 Desember 2022 di Saung Organik (SO) yang berlokasi di Kampung Cijerokaso Wetan Desa Cibodas, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Hasil observasi menunjukan bahwa penggunaan sistem pengairan dengan genangan tidak berpengaruh banyak terhadap pertumbuhan tanaman tomat.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2602 BUDIDAYA TANAMAN TERONG HIJAU BULAT (Solanum melongena L.) SECARA KONVENSIONAL DI LAHAN KELOMPOK TANI WANITA JATI PUTRI 2025-01-18T10:33:10+07:00 Novita Eka Wulandari novitaekawulandari73@gmail.com Liberty Chaidir libertychaidir@uinsgd.ac.id <p>Terong (Solanum melongena L.) merupakan salah satu sayuran yang diminati oleh masyarakat Indonesia. Tingginya minat terong perlu ditunjang dengan produksi yang tinggi agar dapat memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam negeri. Upaya untuk meningkatkan produksi yaitu dengan cara memberikan kesadaran kepada petani tentang potensi terong dan menerapkan teknik budidaya tanaman terong yang baik. Tujuan dari Praktik Kerja Lapangan ini yaitu untuk mengetahui proses budidaya tanaman terong. Praktek kerja lapangan dilaksanakan di Kelompok Wanita Tani Jati Putri Dusun Bantargintung RT 01 RW 02 Desa Karyamukti Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang. Waktu pelaksanaan kegiatan selama 2 bulan dimulai pada tanggal 3 Oktober 2022 sampai 3 Desember 2022. Metode untuk mendapatkan informasi kegiatan budidaya terong yaitu dengan cara 1) Observasi, 2) Wawancara, dan 3) Studi literatur. Informasi yang didapatkan diantaranya yaitu persiapan lahan, penyemaian, penanaman, pemeliharaan, panen dan pascapanen. Hasil observasi pada kegiatan Praktik Kerja Lapangan selama dua bulan penuh, menunjukan bahwa cara budidaya tanaman terong di KWT Jati Putri masih secara konvensional dan alat yang sederhana.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2603 PENGENDALIAN PENYAKIT BERCAK COKLAT (Alternaria solani) DAN BUSUK DAUN (Pythopthora infestans) PADA TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum l) DI KELOMPOK TANI KATENZO 2025-01-18T10:36:20+07:00 Nurhanipah Nurhanipah2207@gmail.com Jajang Supriatna jajangsupriatna@uinsgd.ac.id <p>Kelompok Tani Katenzo merupakan salah satu kelompok tani yang membudidayakan tanamah tomat. Salah satu faktor penghambat kestabilan produksi tomat di kelompok tani ini adalah serangan penyakit bercak coklat (Alternaria solani) dan busuk daun (Pythopthora infestans). Dibutuhkan penanganan yang tepat untuk menekan kerugian akibat serangan penyakit dengan melakukan pengendalian hama dan penyakit terpadu. Observasi ini bertujuan untuk mengevaluasi pengendalian hama dan penyakit yang dilakukan oleh kelompok tani. Observasi dilakukan di Kelompok Tani Katenzo, Desa Margamekar, RT/RW 02/02 Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung pada 03 Oktober 2022 sampai dengan 03 Desember 2022. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi langsung dan studi pustaka. Hasil infromasi yang didapatkan adalah kelompok tani menggunakan pengendalian secara kultur teknis, kimiawi, dan mekanik- fisik, Sedangkan pengendalian dengan agen hayati belum dilakukan. Upaya mengurangi dampak negatif penggunaan pestisida kimia, disarankan untuk menggunakan agen hayati dalam mengendalikan penyakit.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2604 TEKNIK PENYEMAIAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) DI KELOMPOK TANI BUKIT BERKAH ORGANIK 2025-01-18T10:54:15+07:00 Pena Nurlindi penanurlindi23@gmail.com Ahmad Taofik taofikuin@gmail.com <p>Cabai rawit merupakan salah satu tanaman hortikultura yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia dan memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi sehingga perlu adanya peningkatan produktivitas agar tetap stabil. Peningkatan produktivitas dapat dilakukan dalam proses budidaya, termasuk dalam proses penyemaian dalam penyediaan bibit yang baik agar bibit dapat tumbuh dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana teknik penyemaian yang dilakukan oleh petani di Kelompok Tani Bukit Berkah Organik di Kampung Cidulang, Desa Pinggirsari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada bulan Oktober – November 2022. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode observasi dengan cara mengamati dan mempraktekan secara langsung bagaimana proses persemaian tanaman cabai oleh petani serta melakukan wawancara terhadap petani. Teknik penyemaian cawabi rawit yang dilakukan meliputi pengadaan benih bermutu, pengolahan tanah, penyemaian atau penanaman, dan pemeliharaan hingga benih siap pindah tanam. Seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukan berpengaruh terhadap semaian yang dihasilkan, sehingga harus dilakukan secara teliti.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2605 PRODUKSI BENIH G0 KENTANG (Solanum tuberosum L.) VARIETAS CP1 DI CV. BUMI AGROTECHNOLOGY LEMBANG 2025-01-18T10:57:09+07:00 Pujiyanti Lestari pujiyantilestari29@gmail.com Tina Dewi Rosahdi tina_dr@uinsgd.ac.id <p>Kentang (Solanum tuberosum L.) memiliki peranan penting untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi tinggi serta permintaan yang semakin meningkat. CV. Bumi Agrotechnology memanfaatkan peluang untuk memproduksi benih kentang unggul untuk memenuhi permintaan pasar. Tujuan dilakukannya penelitian yaitu untuk mengetahui teknik budidaya benih G0 kentang CP1 di CV. Bumi Agrotechnology. Varietas kentang CP1 merupakan salah satu varietas kentang yang dikembangkan dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya. Teknik budidaya benih G0 kentang varietas CP1 di CV. Bumi Agrotechnology menggunakan media tanam cocopeat melalui beberapa tahapan diantaranya aklimatisasi, penanaman planlet ke indukan, pemotongan/mini cutting, penanaman hasil mini cutting, pemeliharaan meliputi (penyiraman, penyulaman, penyiangan, pemupukan susulan, dan pengendalian OPT), serta panen dan pasca panen. Budidaya benih kentang menggunakan media tanam cocopeat memiliki hasil yang lebih maksimal. Hasil stek mini cutting kentang G0 dapat mencapai sebanyak 30.000/bulan, sedangkan untuk umbi benih kentang G0 sebanyak 10.000/bulan. Kata kunci : Budidaya, Benih Kentang G0 CP1, Cocopeat.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2606 BUDIDAYA TANAMAN STROBERI (Fragaria sp) PADA MEDIA COCOPEAT DI CV. BUMI AGRO TECHNOLOGY LEMBANG 2025-01-18T11:00:44+07:00 Rahayu Anggraini rahayuanggraini013@gmail.com Tina Dewi Rosahdi tina_dr@uinsgd.ac.id <p>Stroberi (Fragaria sp.) merupakan tanaman hortikultura yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Stroberi merupakan tanaman yang dibudidayakan pada iklim subtropis. Budidaya stroberi di Indonesia sedang mengalami penurunan yang signifikan. Dalam menunjang proses budidaya stroberi maka memerlukan bibit yang berkualitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui teknik budidaya stroberi pada media tanam cocopeat dan tingkat keberhasilan pembibitan stroberi di CV. Bumi Agro Technology. Teknik budidaya dan pembibitan stroberi yaitu persiapan tanaman indukan, persiapan media tanam, pindah tanam, penanaman stolon atau anakan, pemupukan, penyiraman, penyiangan, pemangkasan, pengendalian hama penyakit, panen dan pasca panen. Hasil budidaya stroberi menggunakan media tanam cocopeat mampu memproduksi bibit stoberi dengan kualitas dan kuantitas yang baik. Bibit yang dihasilkan CV. Bumi Agro Technolgy dalam setahun bisa mencapai 46.300 bibit.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2607 PENGENDALIAN HAMA LALAT BUAH PADA TANAMAN JAMBU KRISTAL (Psidium guajava L.) DENGAN METODE PEMBUNGKUSAN DI KELOMPOK TANI RIMBA MULYA 2025-01-18T11:03:47+07:00 Rayra Aditya Gumelar rayragumelar@gmail.com Liberty Chaidir libertychaidir@uinsgd.ac.id <p>Jambu kristal dikembangkan di Indonesia pada tahun 2009 yang sebelumnya merupakan jambu biji varietas baru yang dikembangkan di Taiwan pada tahun 1991. Lalat buah merupakan salah satu kelompok serangga hama yang cukup penting pada beberapa komoditas buah dan sayur bahkan dapat menjadi organisme pengganggu tanaman (OPT) utama. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, studi literatur, dan praktik langsung pembungkusan. Pembrongsongan dilakukan pada bakal buah jambu kristal yang sudah berukuran 1.7 cm – 2 cm (berumur ± 4 MSA) pada bakal buah yang memiliki kemulusan 100 %. Setelah dilakukan pembungkusan pada buah, Kelompok Tani Rimba Mulya mampu memanen 2 – 3 kwintal dari jumlah 150 pohon. Buah Jambu Kristal memiliki potensi komersil yang baik. Pembungkusan buah atau yang biasa dikenal Pembrongsongan dapat menjadi hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas yang dihasilkan.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2608 BUDIDAYA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) DI KELOMPOK TANI KATENZO PANGALENGAN 2025-01-18T11:07:28+07:00 Rehima Kainan Khalfani kainan619@gmail.com Jajang Supriatna jajangsupriatna@uinsgd.ac.id <p>Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) termasuk kelompok tanaman hortikultura dari jenis sayuran yang memiliki buah kecil dengan rasa yang pedas. Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi tanaman cabai rawit yaitu dengan membudidayakannya dengan baik, budidaya. Metode yang digunakan yaitu observasi, praktik lapangan, wawancara dan studi literatur. Praktik kerja lapangan ini dilakukan dari awal bulan oktober hingga awal bulan Desember. Praktik kerja lapangan ini dilaksanakan di KATENZO pangalengan. Kelompok tani KATENZO melakukan kegiatan budidaya yang dimulai dari penyemaian hingga pasca panen. Hasil praktik kerja lapangan jenis cabai rawit memiliki produktivitas jangka panjang hingga satu tahun.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2609 PERBANYAKAN STEK TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) G0 (GENERASI NOL) VARIETAS GRANOLA DI KELOMPOK LESTARI TANI PANGALENGAN 2025-01-18T11:10:42+07:00 Riki Kurnia rikikurniaa7@gmail.com Agung Rahmadi agungrahmadi@uinsgd.ac.id Eddy Yusuf agungrahmadi@uinsgd.ac.id <p>Kentang merupakan tanaman yang telah lama dibudidayakan oleh petani di Indonesia, akan tetapi produktivitasnya sampai saat ini masih relatif rendah apabila dibandingkan dengan negara lain. Masalah utama yang menyebabkan rendahnya produksi kentang di Indonesia adalah terbatasnya benih kentang yang bermutu serta permintaan benih kentang yang sangat tinggi. Sebagai upaya dalam mengatasi keterbatasan benih kentang yang bermutu maka perlu dilakukan suatu perbanyakan cepat dengan teknik perbanyakan mikro dengan cara stek yang merupakan alternatif dalam pemecahan masalah yang paling potensial. Metode yang digunakan yaitu observasi lapangan, diskusi dan wawancara serta studi literatur. Teknik perbanyakan kentang G0 terdiri dari persiapan media semai, pemotongan tunas planlet, perendaman dengan zat pengatur tumbuh Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR), penanaman pada tray semai, pemeliharaan dan produksi benih umbi kentang G0. Proses pelaksanaan praktik kerja lapangan yang dilakukan adalah dengan melakukan praktik langsung.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2610 BUDIDAYA SAWI PUTIH (Brassica pekinensia L.) DI KELOMPOK TANI KATENZO PANGALENGAN 2025-01-18T11:16:05+07:00 Risa Widiyani Pratiwi rissawidiyanipratiwi@gmail.com Jajang Supriatna jajangsupriatna@uinsgd.ac.id <p>Sawi putih (Brassica pekinensia L) merupakan salah satu sayuran hortikultura yang digemari banyak orang. Produksi sawi putih di Indonesia belum dapat mengimbangi permintaan pasar yang terus meningkat. Masalah teknologi budidaya masih menjadi tantangan yang harus dihadapi petani dalam melakukan budidaya tanaman sawi putih. Artikel ini bertujuan untuk memberi informasi kepada pembaca mengenai cara budidaya tanaman sawi putih. Pengumpulan informasi ini dilaksanakan di Kelompok Tani Katenzo, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada 3 Oktober - 3 Desember 2022 dengan metode wawancara, observasi lapangan, dan studi pustaka. Hasil pencarian informasi menunjukkan bahwa Kelompok Tani Katenzo melakukan kegiatan budidaya sawi putih dimulai dari tahapan persiapan benih, penyemaian, penyiapan lahan, pemasangan mulsa, penanaman, pemeliharaan (penyiraman, penyulaman, penyiangan, pengecoran), pemanenan, dan pasca panen. Diharapkan dengan adanya informasi ini akan meningkatkan pemahaman pembaca mengenai cara meningkatkan produksi sawi putih dengan menggunakan metode budidaya yang tepat.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2611 PENGGUNAAN PUPUK KANDANG AYAM DAN KOMBINASI PUPUK PHONSKA DENGAN UREA TERHADAP BOBOT SEGAR TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS BATU KARET DI BUKIT BERKAH ORGANIK 2025-01-18T11:19:41+07:00 Rizka Aulia Khanifa khanifa.rizkaaulia@gmail.com Ahmad Taofik taofikuin@gmail.com <p>Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperoleh hasil panen tanaman bawang merah yang optimal yaitu melalui pemupukan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang ayam dan kombinasi pupuk NPK ponska dengan urea terhadap bobot segar tanaman bawang merah. Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober - 3 Desember 2022 di Bukit Berkah Organik Arjasari dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi literatur. Observasi dilakukan dengan pemberian pupuk kandang ayam dan kombinasi pupuk NPK Phonska dengan pupuk urea sebanyak. Hasil observasi menunjukkan bahwa penggunaan pupuk kandang ayam dan kombinasi pupuk NPK phonska dengan pupuk urea berpengaruh terhadap bobot segar tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L). Penggunaan antara pupuk organik dan pupuk anorganik ini terbukti efektif dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L).</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2612 BUDIDAYA TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) SECARA HIDROPONIK NFT DI FAGI HYDROFARM KEC. TOMO KABUPATEN SUMEDANG 2025-01-18T11:24:13+07:00 Rizki Rahmat Sonjaya rizkyrahmat45@gmail.com Liberty Chaidir libertychaidir@uinsgd.ac.id <p>Pakcoy merupakan salah satu sayuran yang memiliki teknis budidaya sangat mudah untuk dikembangkan. Beberapa kendala dalam kegiatan budidaya sayuran di Indonesia yaitu kondisi alam dan luasan lahan produksi. Hidroponik dapat berproduksi sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Harga jualnya pun tidak di khawatirkan anjlok. Praktek Kerja lapangan ini dilaksanakan pada 03 Oktober sampai 03 Desember 2022 di UPTD Pertanian dan Ketahanan Pangan Desa Bantargintung Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang, lebih tepatnya di kelompok tani Fagi Hydrofarm. Pengamatan data primer diperoleh berdasarkan praktek langsung dilapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil studi dan pustaka para ahli yang mendukung terbentuknya jurnal ini. Budidaya pakcoy secara hidroponik NFT meliputi beberapa tahapan diantaranya adalah Persiapan instalasi, persemaian, penanaman, pemindahan tanam, pemeliharaan, Panen dan pascapanen, sampai pemasaran.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2613 PENGARUH PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH GIBERELIN DALAM MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN TUNAS TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L) VARIETAS GRANOLA G2 (GENERASI DUA) DI KELOMPOK LESTARI TANI, PANGALENGAN 2025-01-18T11:27:11+07:00 Salma Nabila Baldah salmanabilabaldah@gmail.com Agung Rahmadi agungrahmadi@uinsgd.ac.id Eddy Yusuf agungrahmadi@uinsgd.ac.id <p>Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan bentuk penyelenggaraan kegiatan bagi mahasiswa untuk untuk mengaplikasikan teori-teori yang diperolehnya selama kuliah di dunia kerja. Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan selama dua bulan sejak 3 Oktober 2022 hingga 3 Desember 2022 di Kelompok Tani Lestari Tani, Kampung Puncak Mulya, Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Data primer diambil dari pelaksanaan kegiatan penelitian, pengamatan hasil, dan budidaya kentang serta wawancara di lapangan, sedangkan data sekunder diambil dari studi literatur. Pemberian ZPT giberelin dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan tunas tanaman kentang sehingga mampu mencukupi kebutuhan benih yang belum terpenuhi. Aplikasi hormon giberelin ini dilakukan dengan cara mengoleskan larutan hormon giberelin pada mata tunas benih kentang varietas granola.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2614 PROSES PEMANENAN BUAH PAPRIKA (Capsicum annuum L. ) DI P4S KURNIA ABADI PASIRLANGU CISARUA 2025-01-18T11:32:01+07:00 Salsabila Rulistia Salsabila.rulistiana02@gmail.com Budy Frasetya Taufiq Qurrohman budyfrasetya@fst.uinsgd.ac.id Irfan Muhammad irfan.muhammad@uinsgd.ac.id <p>P4S Kurnia Abadi merupakan tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL). Praktik Kerja Lapangan ini salah satu kegiatan yang menempatkan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam dunia kerja di lapangan dan mempunyai wawasan yang dalam mempraktikan langsung dipalangan. PKL dilaksanakan pada tanggal 03 Oktober sampai 03 Desember 2022. P4S Kurnia Abadi bertepatan di Kampung Cibayan, Desa Pasirlangu RT 03/ RW 03, Kecamatan Cisarua, kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Data yang diambil yaitu melalui survei observasi, wawancara, Forum Group Discussion (FGD) dengan pembimbing lapangan atau dengan semua pihak yang terkait langsung dilapangan dan praktik langsung kelapangan. Proses pemanenan ini merupakan salah satu hal yang penting dalam budidaya. Proses pemanenan buah paprika ini bertujuan untuk mengetahui proses pemanenan yang berada di P4S Kurnia Abadi. Proses pemanenan buah paprika mulai dari sortasi, pemetikan, pengumpulan, grading, pembersihan dan pengemasan, dan distribusi. Proses pemanenan di P4S Kurnia Abadi belum sepenuhnya memenuhi standar karena masih ada beberapa tahapan yang kurang sesuai.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2615 PENGENDALIAN PENYAKIT EMBUN TEPUNG PADA TANAMAN PAPRIKA DENGAN FUNGISIDA KIMIA DI P4S KURNIA ABADI 2025-01-18T11:36:29+07:00 Shafira Fauziah Susana shafirafauziahsusana@gmail.com Budy Frasetya Taufiq Qurrohman budyfrasetya@fst.uinsgd.ac.id Irfan Muhammad irfan.muhammad@uinsgd.ac.id <p>Tanaman paprika (Capsicum annum var. grossum L.) merupakan tanaman hortikultura yang dibudidayakan dibawah naungan, tergolong ke dalam famili solanaceae dengan jenis tanaman perdu semusim. Selain itu paprika kaya akan karbohidrat, protein, lemak, vitamin A, B6, C, beta karoten, serat, dan likopen yang bermanfaat untuk kesehatan. Jawa barat menjadi daerah dengan produksi paprika terbesar di Indonesia. Salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat yang memproduksi paprika yaitu P4S Kurnia Abadi di Desa Pasirlangu Kabupaten Bandung Barat. P4S Kurnia Abadi memproduksi tanaman paprika dengan sistem budidaya secara hidroponik yang dipadukan dengan sistem irigasi tetes. Dalam prosesnya, P4S Kurnia Abadi mengalami berbagai kendala salah satunya gangguan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) sehingga produksinya belum maksimal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengendalian penyakit embun tepung pada tanaman paprika dengan fungisida kimia di P4S Kurnia Abadi. Kegiatan di laksanakan pada tanggal 3 Oktober 2022 sampai 3 Desember 2022 dengan menggunakan metode survei yang dianalisis dengan metode deskriptif antara lain wawancara, observasi, FGD, dan studi literatur. Hasil observasi menunjukkan bahwa penyemprotan beberapa bahan aktif fungisida kimia secara bergantian dengan dosis yang berbeda dapat mengurangi gejala serangan penyakit embun tepung pada tanaman paprika, oleh karena itu pengendalian penyakit tersebut dengan fungisida kimia termasuk efektif.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2616 PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN MENGGUNAKAN PESTISIDA ORGANIK PADA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa Var.Romana L) 2025-01-18T11:40:03+07:00 Siti Sarah Saripah sarahsaripah06@gmail.com Yati Setiati Rachmawati yatisetiati@uinsgd.ac.id <p>Selada romaine (Lactuca sativa var.romana L) merupakan tanaman hortikuktura yang memiliki kandungan yang tinggi. Saat ini tanaman selada romaine banyak diminati oleh masyarakat. Tanaman selada romaine memiliki nilai jual yang tinggi. Akan tetapi Selada romaine ini rentan akan serangan hama terutama ulat grayak. Banyaknya petani yang menggunakan pestisida sintetis untuk menegendalikan hama ulat grayak. Penelitian ini bertujuan untuk pengendalian hama ulat grayak pada tanaman selada romaine dengan penggunaan pestisida organik. Penggunaan pestisida organik dapat mengendalikan hama ulat grayak secara perlahan dengan meracuni tubuh ulat grayak. Penggunaan pestisida organik dapat menjadikan lingkungan terjaga karena tidak adanya residu yang berefek yang dapat merusak lingkungan. Penggunaan pestisida yang tepat waktu dapat mengurangi populasi ulat grayak. Penggunaan pestisida yang tidak tepat waktu tidak akan berpengaruh terhadap ulat grayak.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2617 PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK UMBI KENTANG (Phthorimaea operculella) PADA PENYIMPANAN MENGGUNAKAN INSEKTISIDA BERBAHAN AKTIF MIPC 50% 2025-01-18T11:42:51+07:00 Siti Syifa Nur Fadillah syifa02zm@gmail.com Efrin Firmansyah efrin@uinsgd.ac.id <p>Kentang (Solanum tuberosum) yaitu sayuran yang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dan berpotensi dalam pangan alternatif pengganti beras, Di Indonesia produktivitas kentang masih tergolong rendah, salah satu penyebabnya yaitu Organisme Pengganggu Tanaman baik pada budidaya maupun dalam penyimpanan bibit kentang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian hama penggerek umbi kentang (Phthorimaea operculella) pada penyimpanan di gudang kelompok tani Mekarsetia Pangalengan. Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2022 sampai 3 Desember 2022 di Kelompok Tani Mekar Setia yang terletak di Kampung Loss cimaung RT 04 RW 18, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara observasi, wawancara,studi literature, dan praktik langsung. Hasil observasi menunjukan bahwa hama Phthorimaea operculella sangat merugikan karena merusak bakal bibit kentang dan akan mengakibatkan pada budidaya kentang selanjutnya, pengendalian hama Phthorimaea operculella dilakukan dengan pengaplikasian insektisida Mipcinta berbahan aktif MIPC 50%. Aplikasi insektisida dilakukan sebelum bakal bibit kentang disimpan di dalam gudang penyimpanan dengan dosis 5gram/ 10kg kentang.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2618 PENGARUH PENGGUNAAN GANDASIL B DAN POC TERHADAP KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) VARIETAS KATRINA DI KELOMPOK WANITA TANI JATI PUTRI TOMO, SUMEDANG 2025-01-18T12:06:21+07:00 Suci Nuraeni sucinuraeni75@gmail.com Liberty Chaidir libertychaidir@uinsgd.ac.id <p>Kacang panjang merupakan komoditas sayuran yang sudah populer di masyarakat sebagai konsumsi sehari hari, karena kacang panjang mengandung kandungan yang dapat memenuhi nutrisi bagi tubuh manusia. Produksi kacang panjang di indonesia belum stabil, untuk meningkatkan produksi kacang panjang salah satu caranya dengan penggunaan pupuk daun Gandasil dan POC Elang biru yang mengandung unsur hara dan mikroba yang dapat mendukung proses budidaya kacang panjang. Hasil pengamatan menunjukan perlakuan dengan pupuk Gandasil B dan POC elang biru pada tanaman kacang Panjang varietas katrina berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, waktu panen, dan panjang polong. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan hara dan mikroba yang terdapat pada pupuk yang membantu pertumbuhan tanaman serta mempersingkat waktu panen.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2619 TEKNIS BUDIDAYA DAN PENGARUH PENGGUNAAN MULSA PLASTIK PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) DI KELOMPOK WANITA TANI JATI PUTRI 2025-01-18T12:09:34+07:00 Vera Juliani dverajuliani8721@gmail.com Liberty Chaidir libertychaidir@uinsgd.ac.id <p>Salah satu upaya pemenuhan kebutuhan cabai dapat dilakukan dengan melakukan teknik budidaya yang baik dan benar sehingga hasil yang diperoleh optimal. Sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai, maka perlu dilakukan modifikasi kondisi lingkungan tumbuh yang sesuai, salah satunya dengan menggunakan mulsa. Praktik kerja lapangan (PKL) dilaksanakan selama 2 Bulan di Kelompok Wanita Tani Jati Putri yang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang. Praktik kerja lapangan (PKL) bertujuan untuk menambah wawasan dan ilmu mengenai teknis budidaya dan pengaruh penggunaan mulsa pada tanaman cabai rawit di kelompok tani tersebut. Metode yang digunakan pada praktik kerja lapangan yaitu observasi, wawancara, dan studi literatur. Budidaya tanaman cabai rawit dilakukan secara konvensional, penggunaan mulsa dalam tujuan perawatan di lahan tersebut sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan taanaman seperti jumlah buah, tinggi tanaman, kesuburan tanah, menurunkan tumbuhnya gulma dan mengurangi kehadiran hama dan penyakit.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2620 BUDIDAYA TANAMAN KUBIS (Brassica oleraceae) VARIETAS GREEN NOVA PADA KETINGGIAN 1200 MDPL DI KELOMPOK TANI MEKAR SETIA PANGALENGAN 2025-01-18T12:12:21+07:00 Viki Asrulohudin vikiasr05@gmail.com Efrin Firmansyah efrin@uinsgd.ac.id <p>Kubis menjadi salah satu sayuran umum yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat indonesia serta dapat dijumpai di setiap pasar dari mulai pasar tradisional hingga pasar modern. Salah satu kelompok tani yang ada di daerah pangalengan yaitu Kelompok Tani Mekar Setia, kelompok tani ini membudidayakan tanaman kubis yang merupakan komoditi terbesar ketiga setelah kentang dan sawi putih. Pada kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai teknis budidaya serta hasil tanaman kubis yang ada di kelompok tani Mekar Setia. Metode yang dilakukan meliputi observasi, wawancara dan studi literatur. Hasil yang didapat yaitu pengetahuan mengenai teknis budidaya kubis yang ada dikelompok tani Mekar Setia yang meliputi persiapan benih, persemaian, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan serta panen dan pasca panen. Dalam luasan lahan 1 ha kelompok tani Mekar Setia mampu menghasilkan produksi kubis sebesar 40 ton/ha dan mampu menghasilkan keuntungan sampai Rp. 95.000.000 dalam luasan lahan 1 hektar.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2621 PENGGUNAAN KOMBINASI PUPUK KANDANG AYAM DAN NPK TERHADAP BOBOT UMBI KENTANG (Solanum tuberosum L. Var. Granola) DI KELOMPOK TANI MEKAR SETIA PANGALENGAN 2025-01-18T12:15:15+07:00 Winda Hasanah windahasanah11@gmail.com Efrin Firmansyah efrin@uinsgd.ac.id <p>Kentang (Solanum tuberosum L.) memiliki banyak manfaat dan diminati oleh masyarakat, namun produktivitas tanaman kentang saat ini belum optimum. Upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produktivitas hasil panen tanaman kentang yaitu melalui pemupukan. Pemanfaatan pupuk anorganik dengan jumlah yang besar secara terus menerus akan memberikan dampak negatif bagi kesuburan tanah serta lingkungan sekitarnya, selain itu penggunaan pupuk anorganik juga memerlukan biaya yang cukup besar mencapai 12% dari seluruh biaya produksi. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk kandang ayam dan pupuk NPK terhadap bobot umbi kentang (Solanum tuberosum L.). Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 03 oktober – 03 Desember 2022 di Kelompok Tani Mekar Setia Pangalengan dengan metode yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara serta studi literatur. Observasi dilakukan dengan kombinasi pupuk kandang ayam sebanyak 20 ton ha-1 dan 1,5 ton ha-1 pupuk NPK. Hasil observasi menunjukan kombinasi pupuk kandang dan pupuk NPK berpengaruh terhadap bobot umbi kentang (Solanum tuberosum L.). Dosis pupuk kandang yang diaplikasikan lebih tinggi dari dosis pupuk NPK terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas tanaman kentang (Solanum tuberosum L.), hal tersebut ditunjukan dengan hasil produksi mencapai 20-30 ton ha-1 .</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2622 BUDIDAYA TANAMAN KUBIS (Brassica oleraceae L.) DENGAN TANAMAN TEH (Camellia sinensis) SECARA TUMPANG SARI DI KELOMPOK LESTARI TANI PANGALENGAN 2025-01-18T12:18:17+07:00 Zulfa Fuziani zulfa2000th@gmail.com Agung Rahmadi agungrahmadi@uinsgd.ac.id Eddy Yusuf agungrahmadi@uinsgd.ac.id <p>Sayuran adalah salah satu komoditas tanaman hortikultura yang mempunyai persaingan harga yang tinggi di pasaran. Tanaman kubis menjadi salah satu komoditas unggulan di Pangalengan, karena memiliki harga yang tinggi dan mengandung gizi yang banyak. Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan sejak tanggal 03 Oktober hingga 03 Desember 2022 di Kelompok Tani Lestari Tani, Kampung Puncak Mulya, Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Metode pengambilan data primer yang digunakan yaitu secara observasi, mengikuti praktik kerja di lapangan, dan wawancara. Data sekunder didapat dari studi literatur sebagai pelengkap. Budidaya tumpang sari tanaman kubis dan teh diterapkan sebagai pemanfaatan lahan agar lebih optimal. Teknik budidaya tanaman kubis diawali dengan pengolahan tanah, penyemaian, penanaman, pemupukan, penyiangan, pengendalian organisme pengganggu tanaman dan proses panen.</p> 2025-01-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Gunung Djati Conference Series