Analisis Kemampuan Eksplorasi Matematis Siswa Kelas XI SMA Materi Fungsi Komposisi
Main Article Content
Abstract
Indikator kemampuan eksplorasi matematis dapat mencakup berbagai faktor yang mencerminkan kemampuan siswa dalam mengeskplorasi konsep matematika secara kreatif dan kritis. Seperti yang disebutkan Polya, metode eksplorasi melibatkan 5 tahap penyelesaian masalah, yaitu : memahami masalah, memeriksa pola yang ditemukan, melaksanakan pencarian dengan cara informal, menelaah upaya dalam penyelesaian masalah, dan melakukan simbolisasi dan generalisasi. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis serta mengetahui kemampuan eksplorasi matematis siswa kelas XI salah satu SMA di Bogor pada materi fungsi komposisi. Metode penelitian yang dipilih adalah penelitian kualitatif dengan bentuk penelitian deskriptif. Tujuh siswa kelas XI dipilih sebagai subjek penelitian. Dari hasil penelitian menunjukkan sebagian siswa masih melakukan kekeliruan pada pertanyaan yang diajukan di materi fungsi komposisi. Dari data yang diperoleh indikator 1, 2 dan 4 termasuk dalam kriteria sangat rendah serta indikator 3 dan 5 termasuk kedalam kriteria rendah dalam melakukan kesalahan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memudahkan peneliti lain untuk menganalisis kemampuan siswa di bidang lain untuk mengidentifikasi dan meningkatkan kemampuan siswa tersebut.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Amelia Lestari, L. A. (2020). Deskripsi Kemampuan Eksplorasi Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Matematis. Jurnal Pendidikan tematik, 114-122.
Azizah, N., Mardiana, D., & Saputra, S. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Kemampuan Eksplorasi Matematis Peserta Didik SMP. UJMES, 3(2), 85-91.
Azmi, F. S., & Rahmah, E. (2018). Direktori Pariwisata di Kota Pariaman. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, 7(1),220-225.
Budiarti, C. D., Purwanto, S. E., & Hendriana, B. (2019). Kontribusi model pembelajaran M-Apos terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. KALAMITA Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 15-22
Budiyono. (2008). Kesalahan Mengerjakan Soal Cerita Dalam Pembelajaran Matematika. PAEDAGOGIA., 11(1), 1-8, (Online), (https://eprints.uns.ac.id/1851/1/95-292-1-PB.pdf, diakses tanggal 18 Desember 2014).
Fitria Utami, D. M. (2020). Analisis Kesalahan Siswa Menyelesaikan Soal Persamaan Garis Lurus Kelas VIII SMPN 14 MUKOMUKO. Jurnal Equation Teori dan Penelitian Pendidikan Matematika.
Jihad, A. (2016). PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA. Jurnal Analisa Prodi Pendidikan Matematika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 12.
Khasanah, U., & Sutama. (2015). Kesulitan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pada Siswa SMP. (Online), http://eprints.ums.ac.id/32806/20/10.%20ARTIKEL%20PUBLIKASI.pdf, diakses 9 April 2015.
Konnova, L., Lipagina, L., Postovalopa, G.,Rylov, A., & Stepanyan, I. (2019). Designing adaptive online mathematics course based on individualizationlearning. Education Sciences, 9(3), 182189.
Lestari, A., Nopela, L. A., & Lorenza, S. (2020). Deskripsi Kemampuan Eksplorasi Mahasiswa dalam Pemecahan Masalah Matematis. Jurnal Pendidikan Tematik, 1(3), 114-122.
Lexy J Moleong, (2016), Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, hal. 6.
Lucky Lailani, R., & Rosita Dewi Nur, I. (2022). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas X Pada Materi Spltv. PHI: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 138. https://doi.org/10.33087/phi.v6i1.198
Mann, E.L. (2006). Creativity: The Essence of Mathematics . Journal for The Education of The Gifted, 30, 236-260.
Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Peni Fauziah Puadah, E. N. (2022). Metacognitive Ability of Junior High School. Jurnal Analisa Prodi Pendidikan Matematika UIN SUnan Gunung Dajti Bandung, 68-80.
Pramesti, P., & Ferdianto, F. (2021). Analisis Kesulitan Siswa Belajar Matematika pada Materi Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers Kelas X SMA Negeri 1 Rajagaluh. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 7(2), 74–79. https://doi.org/10.21831/jpms.v7i2.25243
Purba, A. (2019). Pengaruh pendekatan matematika realistik terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. MES: Journal of Mathematics Education and Science, 4(2), 237–243.
Sari, D. P. (2018). Pengaruh model pembelajaran tipe Numbered Heads Together terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika. Jurnal Matematics Paedagogic, 2(2), 196–203. https://doi.org/10.36294/jmp.v2i2.220
Selly, E. Y. (2020). Analisis Kemampuan Penalaran Adaptif Siswa dalam Memecahkan Masalah Materi Fungsi Komposisi. Jurnal Pendidikan dan Pembealajaran.
Sobarningsih, N., Sugilar, H., & Nurdiansyah, R. (2019). Analisis Implementasi Standar Proses Pembelajaran Guru Matematika. Prima: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 67. https://doi.org/10.31000/prima.v3i1.1054
Sugiyanti, S., Prasetyowati, D., & Kartinah, K. (2017). Profil Disposisi Matematis Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Pgri Semarang Pada Mata Kuliah Kalkulus Integral. JIPMat, 2(2). https://doi.org/10.26877/jipmat.v2i2.1978
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA
Umar, M., & Ismail, F. (2018). Peningkatan Mutu Lembaga Pendidikan Islam (Tinjauan Konsep Mutu Edward Deming Dan Joseph Juran). Jurnal Ilmiah Iqra’, 11(2). Https://Doi.Org/10.30984/Jii.V11i2.581
Vilandina Alif Kamin, Y. A. (2021). Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Materi Fungsi Komposisi dan Invers Kelas X. Prosiding Diskusi Panel Nasional Pendidikan Matematika, 189-200.
Widodo, Hendro. (2018). Revitalisasi Sekolah Berbasis Budaya Mutu. Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 11–22. Https://Doi.Org/10.29313/Tjpi.V7i2.4139