Nilai Nutrisi (Analisis Proksimat) Ampas Kelapa Terfermentasi sebagai Pakan Kelinci

Main Article Content

Indah Nur Fadhilah
Verra Octaviani
Nunung Kurniasih

Abstract

Ampas kelapa adalah limbah yang berpotensi untuk diolah kembali karena mengandung kandungan nutrisi yang baik. Ampas kelapa dapat digunakan untuk alternatif pakan ternak. Salah satu cara untuk mengoptimalkan kualitasnya adalah dengan proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi menggunakan mikroorganisme lokal (MOL) terhadap nilai nutrisi pakan ampas kelapa terfermentasi (AKT), serta membandingkannya dengan ampas kelapa tanpa fermentasi (AKTF) mengacu pada nilai Standar Nasional Indonesia (SNI). Ampas kelapa terfermentasi dan ampas kelapa tanpa fermentasi diperoleh dari peternakan kelinci di Kota Bandung. Metode pengujian yang digunakan yaitu metode analisis proksimat. Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar abu, kadar protein kasar, kadar lemak kasar, dan kadar serat kasar pada ampas kelapa terfermentasi (AKT) dan ampas kelapa tanpa fermentasi (AKTF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses fermentasi berpengaruh terhadap peningkatan nilai nutrisi serta kualitas dari pakan ampas kelapa terfermentasi (AKT). Perbandingan nilai nutrisi AKT dan AKTF yaitu : kadar air (5,05% ; 5,25%), kadar abu (7,57% ; 3,34%), kadar protein kasar (12,87% ; 33,17%), kadar lemak kasar (28,29% ; 33,17%), dan kadar serat kasar (22,34% ; 29,29%). Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa ampas kelapa terfermentasi (AKT) memiliki nilai nutrisi dan kualitas yang lebih unggul dibandingkan ampas kelapa tanpa fermentasi (AKTF).

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Brackely, J dan Bade, D.H, Ilmu Peternakan diterjemahkan oleh Srigandono, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press, 1998.

M. Putri, Pengaruh Penambahan Ampas Kelapa Hasil Fermentasi Aspergillus oryzae dalam Pakan Komersil Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus Linn.), Skripsi, Surakarta: UNS Press, 2011.

Pravitasari, Pengaruh Penambahan Fermentasi Ampas Kelapa (Cocos Nucifera L.) oleh Raagi Tempe sebagai Caampuran Pakan Terhadap Bobot, Rasio Pakan, dan Income Over Feed Cost Ayam Kampung (Gallus Domestica), Skripsi, Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2017.

M. Yamin dan Mozin, Pengaruh Penggunaan Bahan Atap Kandang, Energi, dan Protein Ransum yang Berbeda Terhadap Penampilan Ayam Pedaging, Palu: Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, 2003.

Raudati E., Mahakka dan E. Sahara, “Peningkatan mutu daging biji buah pinang (pendium eduk) sebagai pakan ternak melalui proses fermentasi dengan penambahan dedak halus,” Jurnal peternakan dan lingkungan, vol. 70, 2001.

S. Hidayati, Pembuatan Mikroba Starter dari Bahan Lokal untuk Pengolahan Ampas Kelapa Sebagai Pakan Ternak Unggas Alternatif di Sumatera Barat, Skripsi, Solok: Universitas Muhammad Yamin, 2009.

Standar Nasional Indonesia, Syarat Mutu Pakan Ternak, Jakarta: Badan Standardisasi Nasional (BSN), 2018.

Bruckle, Ilmu Pangan, Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1985.

Supriyati, T. Pasaribu, H. Hamid dan A. Sinurat, “Fermentasi Bungkil Inti Sawit Secara Substrat Padat Dengan Menggunakan Aspergillus Niger,” Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, vol. 3 (3), pp. 165-170, 1998.

White W.B and S.L Balloun, “Coconut Oil Meal as a Protein Supplement in Partical Poultry Diets,” Poult.Sci, vol. 56, no. pp, pp. 266-273, 1977.

S. Sudarmadji, Haryono dan Suhardi, Prosedur Analisis untuk Bahan Makanan dan Pertanian Edisi Ke-3, Yogyakarta: Liberty, 1984.

Purwadaria, “In Vitro Digestibility Evlution Of Fermented Coconut Meal Using Aspergillus Niger NRRL 337,” Bulletin of Animal Science, no. pp, pp. 375-381, 1995.

Almatsier, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta: Gramedia, 2001.

Satiawiharja, Fermentasi Media Padat dan Manfaatnya, Jakarta: Departemen P & K, 1984.

Winarno, Pengantar Teknologi Pangan, Jakarta: Gramedia, 1986.

Yusawisana, Uji Kerusakan Lemak Ransum Ayam Boiler yang Menggunakan CPO (Crude Palm Oil) dengan Penambahan Antioksidan Alami Bawang Putih (Allium sativum) Selama Penyimpanan, Skripsi, Bogor: IPB Press, 2002.