Rekonstruksi Kehidupan Setelah Kematian
Main Article Content
Abstract
Dalam perspektif Islam, dunia bukanlah tujuan akhir dari perjalanan hidup manusia. Kehidupan dunia di muka bumi ini pada dasarnya hanyalah untuk waktu yang singkat (seumur hidup manusia, maksimal umurnya kebanyakan hanya mencapai puluhan tahun saja), sebab tidak lama sesudah itu, manusia dipastikan akan kembali menghadap Allah (wafat). Kehidupan duniawi tersebut diumpamakan air hujan yang tidak pernah menetap di sebuah tempat, tidak langgeng dalam suatu keadaan, bersifat sementara, tidak akan lama, apalagi abadi selamanya. Layaknya air hujan dengan tumbuh-tumbuhan yang mengalami proses sedemikian rupa, kehidupan duniawi yang boleh jadi sangat indah dan menyenangkan ini, pada saatnya nanti dipastikan berakhir dalam waktu yang sesungguhnya relatif singkat. Karena itulah dunia ini tidaklah kekal, karena akan selalu ada kematian sebagai akhir dari kehidupan di dunia ini.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.