BIOBRIKET DARI KULIT BUAH KOPI (COFFEA ARABICA) DAN KAYU KALIANDRA (CALLIANDRA CALOTHYRSUS) DENGAN PEREKAT GETAH PINUS (PINUS MERKUSII)
Main Article Content
Abstract
Biomassa merupakan salah satu sumber energi yang melimpah dan dapat diperbarui. Salah satu pemanfaatan biomassa sebagai sumber energi adalah biobriket menggunakan campuran kulit buah kopi dan kayu kaliandra dengan perekat getah pinus. Limbah kulit buah kopi di Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan mencapai 777,12 ribu ton sedangkan kayu kaliandra merupakan tanaman dengan rasio pertumbuhan yang tinggi yaitu sebesar 97,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi terbaik biobriket dari pencampuran kulit buah kopi dan kayu kaliandra berdasarkan pada nilai kalor dan laju pembakaran yang dihasilkan. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan 2 kontrol (100% limbah kulit kopi dan 100% kayu kaliandra) dan 5 perlakuan perbandingan kulit buah kopi dan kayu kaliandra (B1 90:10, B2 70:30, B3 50:50, B4 30:70, dan B5 10:90). Pengujian yang dilakukan yaitu uji massa jenis (kerapatan), kadar air, nilai kalor dan laju pembakaran. Hasil pengujian yang didapatkan yaitu massa jenis (kerapatan) terbaik adalah 0,64 g/cm3 pada perlakuan B1 dan B2, kadar air terendah sebesar 3,13% pada perlakuan B1, nilai kalor tertinggi 6.750 kal/g pada perlakuan B5, dan laju pembakaran terlama yaitu 1,72 g/menit pada perlakuan B1. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa komposisi terbaik biobriket dari pencampuran kulit buah kopi dan kayu kaliandra terhadap nilai kalor yang dihasilkan yaitu perlakuan B5 (10:90) dengan nilai kalor 6.750 kal/g dan komposisi terbaik biobriket dari pencampuran kulit biji kopi dan kayu kaliandra terhadap laju pembakaran yang dihasilkan yaitu perlakuan B1 (90:10) dengan nilai laju pembakaran 1,72 g/menit.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Agusta, Batara 2021. Analisa Nilai Kalor dan Laju Pembakaran Pada Briket Campuran Kulit Kopi dan Buah Pinus Menggunakan Getah Pinus Sebagai Perekat. Malang: Progam Sarjana Teknik Mesin Institut Teknologi Nasional Malang
Almu, M. A., Syahrul, & Padang, Y. A. (2014). Analisa Nilai Kalor Dan Laju
Pembakaran Pada Briket. Dinamika Teknik Mesin, 4(2), 117–122.
Anindyawati, T. 2009. Prospek Enzim dan Limbah Lignoselulosa untuk Produksi Bioethanol, Jurnal BS. 44(1), 49-56.
Annisa, N. (2022). Produksi Kopi Arabika (Coffea arabica) pada Areal Hutan
Kemasyarakatan dengan Metode Fungsi Produksi COBB-Douglas di Kelurahan Borong Rappoa, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba. Universitas Hasanudin Makasar.
Batubara, B., & Jamilatun, S. (2012). Sifat-Sifat Penyalaan dan Pembakaran Briket Biomassa, Briket Batubara dan Arang Kayu. Jurnal Rekayasa Proses. 2(2), 37–40. https://doi.org/10.22146/jrekpros.554
Budiawan, L., Susilo, B., & Hendrawan, Y. (2014). Pembuatan Dan Karakterisasi
Briket Bioarang Dengan Variasi Komposisi Kulit Kopi. Jurnal Bioproses Komoditas Tropis, 2(2), 152–160.
Budiman, (2012). “Pembuatan Biobriket Dari Campuran Bungkil Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Dengan Sekam Sebagai Bahan Bakar Alternatif” Seminar Rekayasa Kimia Dan Proses Jurusan Kimia FMIPA UNJANI
Fitri, N. (2017). Pembuatan Briket dari Campuran Kulit Kopi (Coffea Arabica) dan Serbuk Gergaji dengan Menggunakan Getah Pinus (Pinus Merkusii) sebagai Perekat. Skripsi, Fakultas Sains Dan Teknologi.
Hardiwinoto, Suryo dan Widiyatno. Pengaruh Komposisi Dan Bahan Media Terhadap Pertumbuhan Semai Pinus (Pinus merkuri). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 8(1), 9-18.
Hardiwinoto, S., Saputra, N, A, E., Nurjanah, H, H., Widiyatno. 2010. Media Kompos Serbuk Gergaji Kayu Sengon Dan Pupuk Lepas Lambat Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Semai Pinus merkuri di KPH Banyumas Timur, Jurnal Ilmu Kehutanan. IV(2), 111-118.
Hasibuan, M. L., 1), Sumardi, 1), Zebua1), N. F., Sari, N., & 1). (2023). Analisis Kadar Kafein Biji Kopi Arabika Dengan Variasi Temperatur Sangai Yang Tumbuh Di Aek Sabaon Tapanuli Selatan. Journal of Engineering Research, 6(2), 681–691.
Hendrati, R. L., & Hidayati, N. (2014). Budidaya Kaliandra (Calliandra calothyrsus) Untuk Bahan Baku Sumber Energi. IPB Press
Hidayah, Nurul. 2014. Alternatif Briket Bioarang Terbarukan Berbahan Briket Ketapang Yang Ramah Lingkungan Pelita. 9(1), 81-89.
Ilham, J., Mohamad, Y., & Oktaviani, I. (2022). Pengujian Biobriket Dari Limbah Kayu Sebagai Sumber Energi Alternatif. Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering, 4(2), 119–125. https://doi.org/10.37905/jjeee.v4i2.12347
Isa, I. (2012). Briket Arang Dan Arang Aktif Dari Limbah Tongkol Jagung. Universitas Negeri Gorontalo
Juwita, A. I., Mustafa, A., & Tamrin, R. (2017). Studi Pemanfaatan Kulit Kopi Arabika (Coffee arabica L.) Sebagai Mikro Organisme Lokal (MOL). Agointek, 11(1), 1-8. https://doi.org/10.21107/agointek.v11i1.2937
Lapang, P. (1983). Calliandra. In Calliandra. https://doi.org/10.17226/19517
Lisani, Indriyani, & Irawati, N. (2023). Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Arabika (Coffea arabika L.) Menjadi Biobriket. Jurnal Agoindutri Pangan, 2(1), 62-75
Lukum, (2013). “Pemanfaatan Arang Briket Limbah Tongkol Jagung Sebagai Bahan Bakar Alternatif”. Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Goron
Mauladdini, R., Sarip Nawawi, D., & Syafii, W. (2022). Pengaruh Zat Ekstraktif
Kayu terhadap Nilai Kalor. Jurnal Ilmu Kehutanan, 16(1), 64–73. https://doi.org/10.22146/jik.v16i1.2720
Mirnawati. (2012). Pengaruh Konsentrasi Perekat Getah Pinus Terhadap Nilai Kalor Pembakaran Pada Biobriket Sekam Padi Dengan Tempurung Kelapa. Skripsi. Jurusan Kimia Fakultas Sains Dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Nabawiyah, K., & Abtokhi, A. (2016). Penentuan Nilai Kalor Dengan Bahan Bakar Kayu Sesudah Pengarangan Serta Hubungannya Dengan Nilai Porositas Zat Padat. Jurnal Neutrino, 0(0), 44–55.
Ndraha, Nodali. (2009). Uji Komposisi Bahan Pembuat Briket Bioarang Tempurung Kelapa Dan Serbuk Kayu Terhadap Mutu Yang Dihasilkan” Skripsis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Ningsih, A., & Hajar, I. (2019). Analisis Kualitas Briket Arang Tempurung Kelapa dengan Bahan Perekat tepung Kanji dan tepung sagu sebagai Bahan Bakar Aternatif. Jurnal Teknologi Terpadu, 7(2), 101–110.
Pradana, W., & Bunyamin, A. (2021). Pemanfaatan Kayu Kaliandra dan Limbah Teh Sebagai Bahan Baku Biobriket. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 25:114-119
Purnomo (2015) “Pemanfaatan Limbah Biomassa Untuk Briket Sebagai Energi Alternatif” Progam Studi Teknik Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
Rahardjo & Pudji. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabica dan Robusta. Penebar swadaya: Jakarta
Reichembach, L. H., & de Oliveira Petkowicz, C. L. (2020). Extraction and characterization of a pectin from coffee (Coffea arabica L.) pulp with gelling properties. Carbohydrate Polymers, 245, 116473. https://doi.org/10.1016/j.carbpol.2020.116473
Sahputra, Andi dkk. (2013). Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Alium ascalonicum. L) Terhadap Pemberian Kompas Kulit Kopi Dan Pupuk Organik Cair. Jurnal Agoekoteknologi. 2(1), 26-35
Samsinar (2004). Penentuan Nilai Kalor Briket Dengan Memvariasikan Berbagai Bahan Baku. Malang: Progam Sarjana Kimia Universitas Negeri Islam Alauddin Makasar
Sariadi (2016). Pemanfaatan Kulit Kopi Menjadi Biobriket. Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi, 7(14), 16-25
Setiawan, A., Andrio, O., Coniwanti, P. (2012). Pengaruh Komposisi Pembuatan Biobriket Dari
Campuran Kulit Kacang Dan Serbuk Gergaji Terhadap Nilai Pembakaran. Jurnal Teknik Kimia. 18(2): 9-16
Sinurat, Erikson (2011) ”Studi Pemanfaatan Briket Kulit Jambu Mete Dan Tongkol
Jagung Sebagai Bahan Bakar Alternatif” Tugas Akhir Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Sugiharto, A., Zidni, & Firdaus, I. (2021). Pembuatan Briket Ampas Tebu dan Sekam Padi Menggunakan Metode Pirolis Sebagai Energi Alternatif. Inovasi Teknik Kimia, 6(1), 17-22
Sukadaryati (2014). Pemanenan Getah Pinus Menggunakan Tiga Cara Penyedapan. Jurnal, Penelitian Hasil Hutan 32(1), 62-70
Syamsuri, Usman Dzikri. 2010. Penentuan Kadar Kalor Pada Bahan Kayu Sebelum Pengarangan Serta Hubunganya Dengan Nilai Densitas Zat Padat. Skripsi Jurusan Fisika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Tranggono, D., Pramitha, A. O., Sholikhah, A. M., Fandillah, G. A., Sugiharto, N. O., & Achmad, Z. A. (2021). Pemanfaatan Limbah Baglog Jamur Tiram Putih Menjadi Briket yang Bernilai Ekonomis Tinggi. ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 1-17
Wahyudi. (2006). Penelitian Nilai Kalor Biomassa : Perbandingan Antara Hasil Pengujian Dengan Hasil Perhitungan Jurnal, Ilmiah Semesta Teknika. 9(2): 208-220
Wardana, R. R., Hakim, T., & Sulardi. (2023). Budidaya Tanaman Kopi Arabika. PT. Dewangga Energi Internasional.