PENGARUH DIKLOFENAK PADA HEPAR TIKUS (Rattus norvegicus) TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN LARVA Chrysomya megacephala dalam PENENTUAN POST MORTEM INTERVAL

Main Article Content

Farah Aini Adiba
Ida Kinasih
Ucu Julita

Abstract

Pengaruh toksik yang dialami Calliphoridae menjadi isu utama dalam entomologi forensik sebagai bukti kualitatif untuk menentukan obat atau toksik yang dapat memberikan petunjuk dalam penyelidikan forensik, seperti estimasi Post Mortem Interval (PMI). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh diklofenak terhadap laju pertumbuhan larva Chrysomya megacephala (Fabricius, 1794) (Diptera: Calliphoridae). Media perkembangan Chrysomya megacephala menggunakan hepar tikus strain Wistar dengan proporsi 9 gram yang telah dicampur dengan campuran diklofenak. Diklofenak digunakan dalam tiga konsentrasi: 25 mg/9 gram untuk dosis 1, 50 mg/9 gram untuk dosis 2, dan 75 mg/9 gram untuk dosis 3. Untuk membandingkan hasil, sampel kontrol menggunakan hepar (9 gram) tanpa campuran diklofenak. Tiap perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan. Bobot dan panjang larva Chrysomya megacephala diukur sebanyak 5 kali setiap 3 hari sekali selama percobaan. Pengamatan durasi siklus Chrysomya megacephala diamati tiap hari. Penelitian menemukan bahwa larva pada tiap perlakuan dosis lebih pendek ukurannya dibandingkan dengan kontrol. Semua perlakuan dosis mengalami penurunan bobot larva Chrysomya megacephala secara signifikan. Semua perlakuan dosis diklofenak menyatakan perpanjangan masa perkembangan Chrysomya megacephala. Sampel kontrol menyelesaikan perkembangannya dalam waktu 267,7 jam, lebih singkat dibandingkan dengan perlakuan dosis terendah hingga tertinggi: 384,7 jam (P1), 408 jam (P2), dan 456 jam (P3). Mortalitas larva yang terjadi signifikan pada semua perlakuan dosis. Temuan ini menunjukkan diklofenak menghambat perkembangan Chrysomya megacephala hingga 117 jam lamanya, semakin tinggi dosis diklofenak maka semakin memperpanjang siklus perkembangan dan menghambat pertumbuhan larva sehingga dapat berdampak pada estimasi Post Mortem Interval (PMI).

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Farah Aini Adiba, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Program Studi Biologi, Sekolah Pascasarjana

Ida Kinasih, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Program Studi Biologi, Sekolah Pascasarjana

Ucu Julita, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Program Studi Biologi, Sekolah Pascasarjana