PENGARUH APLIKASI Trichoderma sp. TERHADAP PENYAKIT ANTRAKNOSA (Collectotrichum lagenarium) PADA TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.)

Main Article Content

Melan Fitriani Fauziah
Ida Yusidah

Abstract

Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan komoditas hortikultura yang cukup diminati oleh masyarakat. Salah satu penyebab penurunan produksi mentimun, yaitu adanya serangan penyakit antraknosa. Pengendalian alternatif yang dapat dilakukan dengan pemanfaatan agen hayati sebagai mikroba antagonis untuk mengendalikan penyakit antraknosa. laporan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi Trichoderma sp. terhadap penyakit antraknosa (Collectotrichum lagenarium) pada tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 03 Oktober sampai 03 Desember 2022 di kelompok tani Dangiang Tani Abadi Sumedang menggunakan metode observasi, wawancara dan studi literatur. Observasi dilaksanakan dengan mengamati pertumbuhan tanaman yang telah diberi perlakuan aplikasi larutan Trichoderma sp. dengan dosis 200 ml/lubang tanam sehari sebelum tanam. Hasil menunjukkan aplikasi Trichoderma sp. berpengaruh terhadap tinggi tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) dan laju pertumbuhan, tetapi tidak berpengaruh untuk mengendalikan penyakit antraknosa.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Melan Fitriani Fauziah, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jurusan Agroteknologi

Ida Yusidah, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jurusan Agroteknologi

References

Abidin, Zainal., Muhammad Iqbal Jafar., Syamsir., & I Made Sudiarta. (2021). Hirilisasi Produk Pertanian Budidaya Cabai Teknologi Tepat Guna Pengering Tenaga Surya. In PT. Nasya Expanding Management.

Amanda, N., Mukarlina, & Rahmawati. (2017). Inventarisasi Jamur yang Diisolasi Dari Daun Mentimun (Cucumis sativus L.) Bergejala Sakit Di Desa Rasau Jaya, Kalimantan Barat. Probiont, 6(3), 222–227.

Ariyanti, A. E. L., Suriani, & Sulkarnain Wahab, S. (2021). Anthagonic Microbial Potential of Bacillus cereus and Trichoderma sp. On The Important Pathogen of Corn Plant. Tarjih Agriculture System Journal, 1(1), 23–29

Fairuzah, Z., Dalimunthe, C. I., Karyudi, Suryaman, S., & Widhayanti, W. E. (2014). Kefektifan Beberapa Fungi Antagonis (Trichoderma sp.) dalam Biofungisida Endohevea Terhadap Penyakit Jamua Akar Putih (Rigidoporus microporus) di Lapangan. Indonesian J. Nat. Rubb. Res, 32(2), 122–128.

Fikriyah Shofiah Mawaddah, Prasetyo, J., & Nurdin, M. (2014). Pemanfaatan Kitosan dan Trichoderma sp. Rifai. untuk Mengendalikan Penyakit Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides Penz.) pada Buah Pisang Cavendish. J. Agrotek Tropika, 2(2), 215–219.

Karim, A., Rahmiati, & Fauziah, I. (2020). Isolasi dan Uji Antagonis Trichoderma Terhadap Fusarium oxysporum Secara In Vitro. Jurnal Biosains, 6(1). https://doi.org/10.24114/jbio.v6i1.16839

Lala, K. F., & Tulung, M. (2019). Control of White Rust Disease (Puccinia horiana) using Antagonistic Bacteria on Chrysanthemum Plants. Jurnal Entomologi Dan Fitopatologi, 1(1), 36– 45. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.ph p/enfit