Teknik Hibridisasi Tanaman Hias Philodendron melanochrysum dengan Philodendron giganteum variegata di Art Garden Kabupaten Bandung Barat
Article Sidebar
Philodendron,
tanaman hias
Main Article Content
Abstract
Kegiatan PKL (Praktik Kerja Lapangan) bertujuan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa dalammeningkatkan skill teknis dan pengetahuan, khususnya dalam kegiatan budidaya. Kegiatan PKL (PraktikKerja Lapangan) dilaksanakan selama 5 pekan pada 24 Januari hingga 24 Februari 2023 di Art Garden yang berlokasi di Kp. Kebon Hui RT. 05 RW. 17 Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara secara langsung kepada pegawai dan pemilik Art Garden. Data sekunder diperoleh dari perusahaan yang bersangkutan dan studi literatur. Teknik hibridisasi Philodendron melanochrysum dengan philodendron giganteum variegata meliputi persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengumpulan serbuk sari, penyerbukan, dan pelabelan. Teknik hibridisasi buatan bertujuan untuk memperbanyak dan juga menambah varietastanaman hias dengan bantuan manusia. Pada penelitian ini, diperoleh hasil hibridisasi 90% sama dengan induknya.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Adi, P. (2020, September 25). Tanaman Philodendron: Kalsifikasi, Morfologi dan Syarat Tumbuh. Pratamaadi.web.ugm.ac.id: https://pratamaadi.web.ugm.ac.id/ (11 Juni 2023
Anggara, A. N. (2017). Pengaruh Media Tanam dan Sungkup Terhadap Pertumbuhan Bibit Gaharu (Aquilaria sp). Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang .
Budiana, Y. K. (2006). Philodendron Tanaman Hias Daun yang Menawan . Jakarta .
Ginting, S. R. (2021). Penggunaan Bantuan Penyerbukan Dalam Upaya Peningkatan Hasil Benih Beberapa Aksesi Mentimun (Cucumis sativus L .).. 140-148.
Kartikaningrum, S. D. (2007). Koleksi, Karakterisasi dan Konservasi In Vivo Plasma Nutfah Anggrek. Segunung: Balai Penelitian Tanaman Hias Segunung, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Lingga, L. (2006). Philodendron. Jakarta: Gramedia. Soehendi, R. B. (2015). Membangun Industri Bunga Krisan yang Berdaya Saing Melalui Pemuliaan Mutasi . Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian .
Syahid, D. J. (2016). Sistem Klasifikasi Jenis Tanaman Hias Daun Philodendron Menggunakan Metode K-Nearset Neighboor (KNN) Berdasarkan Nilai Hue, Saturation, Value (HSV). Jurusan Informatika UIN Sunan Gunung Djati.
Tiningsih, H. M. (2018). Karakterisasi Morfologi Daun Begonia Alam (Begoniaceae): Prospek Pengembangan Koleksi Tanaman Hias Daun di Kebun Raya Indonesia. Jurnal Biologi Indonesia , 2012011.
Triharyanto, E. (2006). Tanaman Hias Indoor. Fakultas Pertanian.
Ulma, R. A. (2018). Uji Keberhasilan Persilangan Antara Varietas Padi Gogo dan Padi Sawah (Oryza Sativa L.) untuk menghasilkan F1. Jurnal Produksi Tanaman Pangan, 3032-3028.
Wang, F. F. (2014). Identification of chrysanthemum(Chrysantheummorifolium) selfincompatibilty. Sci. World J. 1-10.
Widyastuti. (2018). Faktor-Faktor Pertumbuhan dan Penggolongan Tanaman Hias.
Widyastuti. (2012). Perilaku Pembungaan GalurGalur Tetua Padi Hibrida. Iptek Tanaman Pangan, 67-78.
Yuniati, R. S. (2015). Teknik Persiangan Buatan . Budidaya Pertanian UNSRI.