Urgensi Adaptasi Teknologi bagi Masyarakat Profesi di Era Society 5.0

Isi Artikel Utama

Raka Ramandita
Anwar Sanusi
Wulandari Wulandari
Andri Azis Putra
Fuad Nawawi

Abstrak

This research aims to discuss the urgency of technological adaptation in the era of society 5.0. This research uses a qualitative approach by applying descriptive-analytical methods. The results and discussion in this study show that for people who are not yet technologically literate, they should be literate as soon as possible to adapt, mingle, and cooperate with technology in this day and age. Because if it is not done as soon as possible, it will cause further backwardness in following the development of this era, which is one of the causes of someone's difficulties in living life. Whereas literally, technology itself was created to facilitate human life. Broadly speaking, this research concludes that there are many digital media platforms such as; Facebook Market Place, Instagram Shop, Tik Tok Shop, Shopee, Tokopedia, Lazada, Fiverr, Open Sea, Gojek, and also Grab that can widely market products and services today. Therefore, this study recommends that professional societies who are not yet technologically literate should be technologically literate as soon as possible to adapt to the times, and make innovations and solutions in developing and marketing through digital media that are being widely used in the era of society 5.0.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Ahdiat, A. (2022). Gojek vs Grab, Mana yang Konsumennya Lebih Banyak?. Diakses dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/12/08/gojek-vs-grab-mana-yang-konsumennya-lebih-banyak.

Akbar, R. J. (2017). BPS: 31 Persen Warga Indonesia Berprofesi Pedagang. Diakses dari https://www.viva.co.id/arsip/909592-bps-31-persen-warga-indonesia-berprofesi-pedagang.

Al-Fikri, H. M. (2021). Peluang dan Tantangan Perguruan Tinggi Menghadapi Revolusi Digital di Era Society 5.0. Seminar Nasional Pendidikan, 350-355.

Annur, C. M. (2022). Makin Populer, Jumlah Pengguna Facebook Hampir 3 Miliar Orang pada Kuartal III 2022. Diakses dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/11/07/makin-populer-jumlah-pengguna-facebook-hampir-3-miliar-orang-pada-kuartal-iii-2022#:~:text=Berdasarkan%20laporan%20Meta%20Inc%2C%20jumlah,orang%20pada%20kuartal%20III%202022.

Crabb, G. (1823). Universal Technological Dictionary. London: Baldwin, Cradock and Joy.

Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Darmalaksana, W. (2022). Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir. Bandung: Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dzulfarah, A. N. (2023). Indonesia Pengguna Tik Tok Terbesar Kedua di Dunia, Mengapa Aplikasi Ini Begitu Digemari?. Diakses dari https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/19/200000065/indonesia-pengguna-tiktok-terbesar-kedua-di-dunia-mengapa-aplikasi-ini?page=all#:~:text=KOMPAS.com%20%E2%80%93%20Indonesia%20berada%20pada,dunia%20dengan%20jumlah%2099%20juta.

Ernawati. (2021). Berhenti Sesaat untuk Melesat. Yogyakarta: Budi Utama.

Maryono, Y., & Istiana, B. P. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi I SMP Kelas VII. Bogor: Quadra.

Maulida, L. (2022). Berkat NFT, Dua Anak Muda Pendiri OpenSea Ini Menjadi Milyader Baru. Diakses dari https://internasional.kontan.co.id/news/berkat-nft-dua-anak-muda-pendiri-opensea-ini-menjadi-milyarder-baru#:~:text=Valuasi%20marketplace%20NFT%20OpenSea,juta)%20untuk%20mendukung%20transaksi%20NFT.

Parwati, N. P. Y., & Pramartha, I. N. B. (2021). Strategi Guru Sejarah dalam Menghadapi Tantangan Pendidikan Indonesia di Era Society 5.0. WIDYADARI: Jurnal Pendidikan, 22(1), 143-158.

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. (2023). Diakses dari https://isbn.perpusnas.go.id/Home/Statistik#intro.

Riskita, A. (2022). 22 Marketplace di Indonesia yang Paling Banyak Dikunjungi. Diakses dari https://store.sirclo.com/blog/marketplace-di-indonesia/#:~:text=4.%20Lazada,sebanyak%2030%20juta%20per%20bulannya.

Rizaty, M. A. (2022). Pengguna Instagram Indonesia Terbesar Keempat di Dunia. Diakses dari https://dataindonesia.id/Digital/detail/pengguna-instagram-indonesia-terbesar-keempat-di-dunia.

Rizaty, M. A. (2022). Semakin Banyak Pelaku Usaha Daring di Indonesia pada 2022. Diakses dari https://dataindonesia.id/digital/detail/semakin-banyak-pelaku-usaha-daring-di-indonesia-pada-2022.

Rizaty, M. A. (2023). Pengguna Aktif Tik Tok Dunia Sentuh 1,6 Miliar pada 2022. Diakses dari https://dataindonesia.id/Digital/detail/pengguna-aktif-tiktok-dunia-sentuh-16-miliar-pada-2022.

Robbins, P. S. (2003). Perilaku Organisasi. Edisi Sembilan, Jilid 2. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Rosariana, B. (2021). Generasi “Milenial” dan Generasi “Kolonial”. Diakses dari https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-pontianak/baca-artikel/14262/Generasi-Milenial-Dan-Generasi-Kolonial.html#:~:text=Sedangkan%20Milenial%20yaitu%20generasi%20yang,(lahir%201946%2D1964).

Sadya, S. (2023). Ada 178,7 Juta Pengguna Facebook di Indonesia hingga Akhir 2022. Diakses dari https://dataindonesia.id/Digital/detail/ada-1787-juta-pengguna-facebook-di-indonesia-hingga-akhir-2022.

UIN Sunan Gunung Djati Bandung. (2020). Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Yuliani, A. (2018). Pandai Memanfaatkan Teknologi Digital. Diakses dari https://www.kominfo.go.id/content/detail/12360/pandai-memanfaatkan-teknologi-digital/0/sorotan_media.