Pelaksanaan Induk Akhlak di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal
Isi Artikel Utama
Abstrak
Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk yang mulia, Kemuliaan manusia akan tetap bertahan selama manusia berpegang teguh kepada akhlak mulia yang dianjurkan oleh al-Qur’an dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW. “Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna. (QS. Al-isra {17}:70)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengimplementasian Induk Akhlak dipondok pesantren mahasiswa universal Bandung. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis kualitatif yang langsung didapat dari narasumber yang berada di pondok pesantren mahasiswa universal Bandung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengimplementasian Induk Akhlak dipondok pesantren mahasiswa universal telah dilakukan dengan cukup baik dan terstruktur dimulai dari pemahaman santri akan keharusan mengaji setelah solat magrib sampai menjelang isya, lalu juga berani melaksanakan muhadhoroh. Contoh dari muhadhorohnya ialah MC, membaca ayat suci al-qur’an, sambutan-sambutan (oleh dewan santri), pidato/ceramah, dan do’a hal ini merupakan pengimplementasian dari Syaja’ah. Lalu Hikmah yang diterapkan dalam lingkungan pondok pesantren mahasiswa universal ialah sebuah teguran akan mengingatkan bahwa yang dilakukannya salah dan lebih kepada menyadarkan agar hal yang salah tidak dilakukannya lagi. Kemudian Iffah dalam tahap pengimplementasian yang dilakukan dipondok pesantren mahasiswa universal ialah dengan adanya sebuah batasan antara laki-laki dan perempuan, contoh batasan tersebut ialah ketika mengaji antara laki-laki dan perempuan itu ditutup oleh hijab (penghalang). Dan yang terakhir terkait dengan keadilan, di lingkungan pondok pesantren mahasiswa universal Bandung ditekankan dengan adanya sebuah kesadaran pada diri sendiri yang disadarkan dengan lingkungan sekitar. Kesadaran ini selalu dilatih dengan kita peduli terhadap lingkungan sekitar, baik dalam kebersihan, pertemanan maupun yang lainnya. Sehingga dengan kita sadar akan hal itu maka kedepannya kita akan peka dengan dunia yang memang yang dinamis tidak menetap.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Referensi
Agama, Kementerian . 2014. Akidah Akhlak. Jakarta.
Ardiwinata. 2011. menuju masyarakat pembelajar. bandung : UPI.
Dunya, sulaiman. 1971. Al-Haqiqah Fi Al-NazharAl-Ghazali. Mesir: Dar Al-Ma'rifah.
Hasanuddin. 1996. Hukum Dakwah. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.
Kulsum, Ummu. 2020. Cantikmu Auratmu . Solo: Tinta Medina.