Proses Penciptaan Manusia
Isi Artikel Utama
Abstrak
Al-Qur’an menyatakan proses penciptaan manusia mempunyai dua jenis yang berbeda, yaitu: Pertama, dari benda padat. Manusia pertama, Adam a.s. diciptakan dari al-tin (tanah), al-turob (tanah debu), min shal (tanah liat), min hamainmasnun (tanah lumpur hitam yang busuk) yang dibentuk Allah Swt dengan seindah- indahnya, kemudian Allah Swt, meniupkan ruh dari-Nya ke dalam diri (manusia) tersebut. Kedua, dari benda cair. Penciptaan manusia selanjutnya adalah melalui proses biologis yang dapat dipahami secara sains-empirik. Allah SWT menciptakan manusia berasal dari tanah, kemudian menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk Allah SWT yang paling sempurna dan memiliki berbagai kemampuan. Allah SWT sudah menciptakan manusia ahsanu taqwim, yaitu sebaik-baik cipta dan menundukkan alam beserta isinya bagi manusia agar manusia dapat memelihara dan mengelola serta melestarikan kelangsungan hidup di alam semesta ini. Dalam tulisan ini penulis ingin mengkaji lebih dalam tentang bagaiman Islam memandang Manusia baik dari sisi dari apa manusia diciptakan, bagaiman proses penciptaanya? bagaiman tugas manusia diciptakan kemudian bagaimana kedudukan manusia di hadapan Allah SW Tujuan penelitian ini adalah : Untuk menjelaskan bagaimana penciptaan manusia menurut Al Qur’an ? Untuk menjelaskan bagaimana penciptaan manusia menurut tafsiran Jumhur ulama.Manfaat dari penelitian ini adalah : Menambah keyakinan kita kepada Sang Pencipta atas keagungan ciptaan-Nya. Menambah wawasan dan informasi mengenai penciptaan manusia.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.