Menerima Segala Bentuk Ketetapannya Agar Mendapat Ridhanya

Isi Artikel Utama

Selvi Isvi Sivani
Siti Nurul Aeni Latipah
Taufik Hidayat
Wendy RobiyatiIslamiyati

Abstrak

Pemaknaan iman kepada al-qadha dan al-qadar serta implementasi dalam kehidupan masih terkesan mempertentangkan kehendak Allah dan kehendak manusia, sehingga sering terjadi “Salah kaprah” dalam mengamalkan rukun iman yang satu ini. Pada intinya, al-qadha dan al-qadar memiliki makna yang sejalan, yaitu ketetapan atau keputusan Allah SWT. atas makhluknya yang harus kita terima dan pengukuhan ilmu-Nya mengetahui tentang apa yang terjadi berupa perbuatan para hamba-Nya. Pencatatan takdir itu ditetapkan Allah sesuai dengan ketentuan-ketentuan-Nya jauh sebelum langit dan bumi diciptakan (Lauhul Mahfudz), dan karena apa yang telah diketahui-Nya itu pasti terjadi. Rasulullah SAW. telah mengisyaratkan kepada kita untuk tidak pasrah begitu saja terhadap takdir, karena manusia sendiri mempunyai peran penting dan dipermudah dalam setiap amalan mereka.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Riau, 2019), 103. Quantum Akhyar, 2013), 591.

Pemikiran dalam Islam (Riau: PT Indragiri Dot Com, 2020), 78. Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan Vol. 3, no. 01 (2019): 2.

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=QMXGpkqHNEkC&oi=fnd&pg=PP5&dq=qada+dan+qadar&ots=thqK_Or0L_&sig=OQD_BOIBgGX4TA7Fwkr6s8r14ik&redir_esc=y#v=onepage&q=qada%20dan%20qadar&f=false

http://jurnal.sttii-surabaya.ac.id/index.php/Kerusso/article/view/232

Sulaiman Ibrahim, Argumen Takdir Perspektif Al-Qur’an,145.

Elyanti Rosmanindar, “Nilai Filosofi Ikhtiar Dalam Ekonomi Syariah

Saidul Amin, Harun Nasution: Ditinjau dari Berbagai Aspek (Riau: CV. Asa Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an (Bandung: Mizan, 1997), 61.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung: Institit Jamaluddin dan Shabri Shaleh Anwar, Ilmu Kalam: Khazanah Intelektual