Efektivitas Ekstrak Tauge dengan Periode Perendaman Terhadap Invigorasi Benih Tomat (Solanum lycopersicum) yang Telah Mengalami Kemunduran

Isi Artikel Utama

Muchlis Kurniawan
Esty Puri Utami
Yati Setiati Rachmawati

Abstrak

Tomat banyak dikonsumsi oleh masyarakat sehingga penggunaan benih bermutu tinggi penting untuk mempertahankan produksi. Kendala yang dihadapkan yaitu benih berkualitas rendah sehingga perlu upaya meningkatkan kekuatan benih dengan invigorasin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ZPT alami ekstrak tauge dan periode perendaman terhadap viabilitas benih tomat yang telah mengalami kemunduran. Percobaan dilakukan di Laboratorium Teknologi Benih UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan Lahan UPT Pembibitan TPHP Kota Bandung. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok dengan 9 perlakuan dan 3 kali ulangan, perlakuan yang diberikan yaitu ekstrak tauge dikombinasikan dengan periode perendaman dengan masing-masing konsentrasi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan kombinasi konsentrasi ekstrak tauge 40% dengan perendaman 6 dan 12 jam memberikan hasil yang cukup efektif terhadap viabilitas benih yaitu daya tumbuh, keserempakan tumbuh dan kecepatan tumbuh.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Bagian
Articles
Biografi Penulis

Muchlis Kurniawan, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jurusan Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi

Esty Puri Utami, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jurusan Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi

Yati Setiati Rachmawati, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jurusan Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi

Referensi

Adnan, Juanda, B. R., & Zaini, M. (2017). Pengaruh konsentrasi dan lama perendaman dalam ZPT auksin terhadap viabilitas benih semangka (Citurullus lunatus) kadaluarsa. Agrosamudra, 4(1), 45–57. https://doi.org/https://doi.org/10.20961/agsjpa.v24i2.63457

Agustiansyah, A., Ardian, A., Setiawan, K., & Rosmala, D. (2020). Pengaruh lama perendaman dalam berbagai konsentrasi giberelin (GA3) terhadap perkecambahan benih kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 13(2), 94–99. https://doi.org/10.21107/agrovigor.v13i2.6693

Andini, S. N., Sari, M. F., Septiana, & Pradana, O. C. P. (2021). Uji Konduktivitas Benih pada Beberapa Genotipe Mutan Kedelai Hitam Generasi Mutan ke Tiga (M3). Jurnal Planta Simbiosa, 3(2), 1–6. https://doi.org/https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v3i2.2265

Anjaswari, K., Fathurrahman, & Maemunah. (2020). Viabilitas benih bawang merah (Allium wakei Araki ) pada berbagai lama perendaman dua zat pengatur tumbuh. E-J Agrotekbis, 8(3), 696–704.

Ardiansyah, R., Sekar Wulandari, A., Subandy, B., & Fitriani, Y. (2014). Fagraea fragrans ROXB) Explant Sterilization and Shoot Induction Techniques in Micropropagation of Tembesu (Fagraea fragrans Roxb. Jurnal Silvikultur Tropika, 05(3), 167–173. https://doi.org/https://doi.org/10.29244/j-siltrop.5.3

Aruan, R. B., Nyana, I. D. N., Siadi, I. K., & Raka, I. G. N. (2018). Toleransi Penundaan Prosesing Terhadap Mutu Fisik dan Mutu Fisiologis Benih Kedelai (Glycine max L. Merril). Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 7(2), 264–274. https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT264

Asih, P. R. (2021). Invigorasi mutu fisiologis benih terung ungu (Solanum melongena L.) kadaluarsa dengan beberapa teknik osmoconditioning. Agritrop: Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science), 18(2), 162–170. https://doi.org/10.32528/agritrop.v18i2.3905

Badan Pusat Statistik. (2022). Hasil Produksi Komoditas Tomat Tahun 2022. BPS RI.

Campbell. (2003). Biologi Jilid I. Erlangga. Jakarta.

Ernawati, Rahardjo, P., & Suroso, B. (2017). Respon benih cabai merah (Capsicum annuum L.) kadaluarsa pada lama perendaman air kelapa muda terhadap viabilitas, vigor dan pertumbuhan bibit. Agritrop, 15(1), 71–83. http://jurnal.unmuhjember.ac.id/ index.php/AGRITROP

Fatonah, K., & Rozen, N. (2017). Penetapan Metode Uji Daya Hantar Listrik untuk Benih Sorgum (Sorghum bicolor L .). Jurnal Agroteknologi Universitas Andalas, 1(1), 19–25. https://doi.org/http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/1554

Hu, Y., Song, S., Weng, X., You, A., & Xing, Y. (2020). The heading-date gene Ghd7 inhibits seed germination by modulating the balance between abscisic acid and gibberellins. Crop Journal, 9(2), 297–304. https://doi.org/10.1016/j.cj.2020.09.004

ISTA. (2018). International Rules for Seed Testing, The International Seed Testing Association.

Junaidi, Lapanjang, I., & Bahrudin. (2018). Invigorasi benih tomat (Lycopersicum esculentum Mill) kadaluarsa dengan aplikasi air kelapa muda dan lama inkubasi. Mitra Sains, 6(1), 31–42.

Marfirani, M., Rahayu, Y. S., & Ratnasari, E. (2014). Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Filtrat Umbi Bawang Merah dan Rootone-F terhadap Pertumbuhan Stek Melati “Rato Ebu.” Lentera Bio, 3(1), 73–76. http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio/article/view/7093

Mariani, S. D., Koesriharti, & Nunun Barunawati. (2018). Respon pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicum esculentum mill.) varietas permata terhadap dosis pupuk kotoran ayam dan kcl. Jurnal Produksi Tanaman, 5(9), 1505–1511. http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/533

Maulidyanti E. Sari, Wahdah, R., & Fredricus, B. (2022). Pengaruh priming dengan ekstrak tomat dan lama perendaman dengan pseudomonas fluorescens terhadap viabilitas benih terung borneo Lu (Solanum melongena). EnviroScienteae, 18(2), 193–203.

Nurhuda, A., & Hapsoro, D. (2017). Identifikasi karakter kuantitatif dan kualitatif beberapa varietas tomat (Lycopersicon esculentum Mill.). Jurnal Agrotek Tropika, 5(2), 68–74. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23960/jat.v5i2.1829

Puspitaningtyas, I., Anwar, S., & Karno, K. (2018). Perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit jarak pagar (Jatropha curcas Linn.) dengan invigorasi menggunakan zat pengatur tumbuh pada periode simpan yang berbeda. Journal of Agro Complex, 2(2), 148. https://doi.org/10.14710/joac.2.2.148-154

Sadjad, S. (1993). Dari Benih Kepada Benih. Gramedia, Jakarta.

Suparto, H., & Nugraha, M. I. (2022). Invigorasi benih tiga varietas padi (Oryza Sativa L.) dengan larutan tauge. Jurnal Penelitian UPR: Kaharati, 2(2), 83–92.

Tiwery, R. R. (2014). Pengaruh Penggunaan Air Kelapa (Cocos Nucifera) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan Dan Terapan, 1(1), 83–91. https://doi.org/10.31605/bioma.v3i1.1053

Ulfa, F. (2014). Peran senyawa bioaktif tanaman sebagai zat pengatur tumbuh dalam memacu produksi umbi mini kentang (Solanum tuberosum L.) pada sistem budidaya aeroponik. Universitas Hasanuddin, Makassar.

Wahdah, R., Aidawati, N., & Nove Arisandi. (2018). Penggunaan plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) untuk perbaikan performa viabilitas benih beberapa varietas padi (Oryza sativa L.) setelah penyimpanan selama tiga bulan. Journal Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 3(1), 86–95.

Zainal, A., & Harnowo, D. (2018). Pengaruh teknologi produksi terhadap hasil, kelayakan usaha penangkaran benih dan daya tumbuh benih kedelai. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 2(1), 59–66. https://doi.org/10.21082/jpptp.v2n1.2018.p59-66.