Penerapan GA3 Bervariasi Konsentrasi terhadap Kedelai untuk Mencegah Kerontokan Bunga

Isi Artikel Utama

Anna Satyana Karyawati
Ikra Kurnia Cahya

Abstrak

Kedelai menjadi komoditas pangan yang menjadi sumber protein bagi masyarakat Indonesia, sehingga kebutuhan kedelai akan selalu meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk.  Pemenuhan kebutuhan kedelai masih belum dapat tercukupi karena produktivitasnya yang rendah.  Rendahnya produktivitas salah satunya disebabkan kerontokan bunga.  Pemberian giberelin dapat mengurangi keguguran bunga sehingga meningkatkan persentase bunga menjadi polong.  Penelitian dilaksanakan pada Agustus 2022-Januari 2023 di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian, Muneng, Probolinggo.  Penelitian disusun secara faktorial dengan menggunakan rancangan acak kelompok.  Perlakuan terdiri dari 2 faktor, yaitu konsentrasi giberelin GA3 sebagai factor pertama dan varietas sebagai faktor kedua. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, waktu muncul bunga, jumlah cabang produktif, jumlah buku subur, jumlah bunga, fruitset  jumlah polong isi, jumlah polong hampa, bobot polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji  dan bobot biji. Interaksi antara  varietas dan pemberian giberelin GA3 terjadi pada variabel tinggi tanaman, buku subur, jumlah bunga dan jumlah polong hampa. Pemberian GA3 menghasilkan tinggi tanaman yang lebih tinggi pada Varietas Panderman dan juga meningkatkan jumlah polong hampa.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Bagian
Articles
Biografi Penulis

Anna Satyana Karyawati, Universitas Brawijaya

Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian

Ikra Kurnia Cahya, Universitas Brawijaya

Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian

Referensi

Asra, R., Samarlina, R. A dan Silalahi, M. (2020). Hormon Tumbuhan. Jakarta : UKI Press.

Atika, R., Bayu, E. S dan E. H. Kardhinata. (2018). Respons Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Kacang Hijau (Vigna radiata L.) dengan Pemberian Giberelin di Lahan salin. Jurnal Pertanian Tropik, 5 (3) 384 – 390.

Azizi, K., Moradii, J., Heidari, S., Khalili, A dan M. Feizian. (2012). Effect of Different Concentrations of Gibberellic Acid on Seed Yield And Yield Components Of Soybean Genotypes in Summer Intercropping. International Journal of AgriScience, 2(4), 291-301.

Badan Pusat Statistik. (2023). Impor Kedelai Menurut Negara Asal Utama. https://www.bps.go.id/statictable/2019/02/14/2015/impor-kedelai-menurut-negara-asal-utama-2017-2022.html. Diakses pada 11 Juni 2023.

Balitkabi. (2016). Deskripsi Varietas Unggul Kedelai 1918 – 2016. https://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wpcontent/uploads/2016/09/kedelai.pdf. Diakses pada 18 Maret 2022.

Ermawati, E., Agustiansyah, A dan Sandhy, P.D.A. (2018). Pengaruh Penyemprotan Boron Dan Ga3 Pada Pertumbuhan, Produksi, Dan Mutu Benih Kedelai (Glycine max [L.] Merrill). Jurnal Agrotek Tropika, 6(2) : 72-78.

Hasan, M dan Ismail, B.S. (2018). Effect of gibberellic acid on the growth and yield of groundnut (Arachis hypogaea L.). Sains Malaysiana. 47(2): 221–225.

Nazaruddin, M dan Irmayanti. (2020). Tingkat Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai Pada Berbagai Jarak Tanam dan Konsentrasi Giberelin. Jurnal Agrium Unimal, 17(1).

Pertiwi, P. D., Agustiansyah dan Nurmiaty, Y. (2014). Pengaruh Giberelin (GA3) terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine Max L.) Merrill.). Jurnal Agrotek Tropika, 2(2): 276 - 281

Putra, P dan Rasyad, A. (2014). Respon Beberapa Varietas Kedelai (Glycine Max (L) Merril) Terhadap Pemberian Giberelin. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian, 1(2) : 1-10.

Putri, I., dan Miftakhurrohmat, A. (2022). Pengaruh Macam dan Konsentrasi ZPT Sintetik Terhadap Fase Vegetatif Tanaman Kedelai (Glycine Max L.). Agriculture, 17(1) : 17-27.

Riana, D., Ilma, S., Pradana, R dan Dhani, R. (2017). Pengaruh Pemberian Hormon Giberelin (GA3) dan Pupuk Kandang Kambing (PKK) dengan Dosis yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai Edamame (Glycine max (L) Merril). Prosiding. Seminar Nasional Sains dan Entrepreneurship IV. Semarang. Pp 385 -395

Rohmah, E. A., dan Triono, S. B. (2016). Analisis Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Varietas Grobogan Pada Perlakuan Cekaman Genangan. Jurnal Sains dan Seni ITS, 5(2) : 29 - 33.

Safitri, N. D dan Islami, T. (2018). Pengaruh Tingkat Pemberian Air dan Waktu Aplikasi GA3 pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merrill). Jurnal Produksi Tanaman, 6(3):470 - 478

Sahur, A. (2021). Teknologi Mikroba: Actinomycetes dan Rhizobium untuk Perbaikan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai. Ficus Press

Septian, R. (2018). Pengaruh Penggenangan dengan Pemberian GA3 dan Asam

Salisilat Terhadap Pertumbuhan dan Produksi 3 Varietas Kedelai (Glycine

max L. Merrill). Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sudirman., Rasyad, S., Nurhidayah, T. (2015). Pengaruh Pemberian Giberelin terhadap Pertumbuhan dan Produksi Empat Varietas Kedelai (Glycine max L. Merrill) . J.Agrotek Trop, 4 (2):47-54.

Suyamto dan Musalamah. (2010). Kemampuan Berbunga, Tingkat Kerontokan Bunga dan Potensi Hasil Beberapa Varietas Kedelai. Buletin Plasma Nutfah, 16 (1):38-43.

Taufiq, A dan Sundari, T. (2012). Respons Tanaman Kedelai terhadap Lingkungan Tumbuh. Buletin Palawija, 23(13 -26).

Wijayanto. (2012). Respon Hasil dan Jumlah Biji Buah Semangka (Citrullus vulgaris) dengan Aplikasi Hormon Giberelin (GA3). Jurnal Agroteknos, 2 (1): 57-62.

Yasmin, S., dan Koesriharti. 2014. Pengaruh Perbedaan Waktu

Aplikasi dan Konsentrasi Giberelin (GA3) terhadap Pertumbuhan dan

Hasil Tanaman Cabai Besar (Capsicum annum L.). Jurnal Produksi

Tanaman. 2 (5) : 395-403.