Dampak Pemangkasan dan Pembenaman Pangkasan terhadap Pertumbuhan Asystasia gangetica (L.) T. Anderson
Isi Artikel Utama
Abstrak
Pemanfaatan gulma Asystasia gangetica sebagai cover crop di kebun kelapa sawit menghasilkan mengharuskan agar A. gangetica tidak memiliki lagi sifat Noxius weed, yaitu mudah berkembangbiak melalui pelepasan biji dari polong yang dapat terlempar sejauh 6 m. Hal Ini dapat dicapai melalui pemangkasan tajuk dan pembenaman pangkasannya. Studi ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemangkasan dan pembenaman pangkasan terhadap pertumbuhan A. gangetica. Lima perlakuan pemangkasan dan pembenaman diterapkan pada A. gangetica yang didesain dalam rancangan acak kelompok non-faktorial dengaan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah cabang tidak dipengaruhi oleh pemangkasan dan pembenaman. Sebaliknya, jumlah daun, ruas, bunga, dan polong A. gangetica dipengaruhi oleh pemangkasan dan pembenaman. Perlakuan pemangkasan dan pembenaman secara nyata mengurangi jumlah bunga dan polong A. gangetica dibandingkan tanpa perlakuan pemangkasan. Dalam penelitian ini tidak ditemukan perbedaan secara nyata pengaruh pemangkasan dan pembenaman terhadap bobot kering akar dan tajuk A. gangetica. Dari penelitian ini didapat bahwa pemangkasan A. gangetica pada 60 hari setelah tanam dan tanpa dibenam maupun dibenam dapat mengurangi jumlah bunga dan polong A. gangetica.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Referensi
Adetula, O. A. (2022). Asystasia gangetica (L.) Anderson. Record from PROTA4U. Grubben GJH and Denton OA (Editors). PROTA (Plant Resources of Tropical Africa/Ressources végétales de l’Afrique tropicale), Wageningen, Netherlands. https://www.prota4u.org/database/protav8.asp?g=pe&p=Asystasia+gangetica+(L.)+T.Anderson
Albarracín, V., Hall, A. J., Searles, P. S., & Rousseaux, M. C. (2017). Responses of vegetative growth and fruit yield to winter and summer mechanical pruning in olive trees. Scientia Horticulturae, 225, 185-194.
Albarracín, V., Hall, A. J., Searles, P. S., & Rousseaux, M. C. (2018). Impact of simulated mechanical hedge pruning and wood age on new shoot demography and return flowering in olive trees. Trees, 32, 1767-1777.
Albarracín, V., Hall, A. J., Searles, P. S., & Rousseaux, M. C. (2019). Responses of shoot growth, return flowering, and fruit yield to post-pruning practices and growth regulator application in olive trees. Scientia Horticulturae, 254, 163-171.
Ariyanti, M., Mubarok, S., & Asbur, Y. (2017). Study of Asystasia gangetica (L.) T. Anderson as cover crop against soil water content in mature oil palm plantation. Journal of Agronomy, 16(4), 154-159.
Asbur, Y. (2016). Peran Asystasia gangetica (L.) T. Anderson dalam konservasi tanah dan neraca hara di perkebunan kelapa sawit menghasilkan. Disertasi. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Asbur, Y., Purwaningrum, Y., & Ariyanti, M. (2020). Vegetation Composition and Structure under Mature Oil Palm (Elaeis guineensis Jacq.) Stands. In Proceedings of the 7th International Conference on Multidisciplinary Research (ICMR 2018) (pp. 254-260).
Asbur, Y., Purwaningrum, Y., & Ariyanti, M. (2018). Growth and nutrient balance of Asystasia gangetica (L.) T. Anderson as cover crop for mature oil palm (Elaeis guineensis Jacq.) plantations. Chilean journal of agricultural research, 78(4), 486-494.
Asbur, Y., & Purwaningrum, Y. (2018). Decomposition and release rate of Asystasia gangetica (l.) T. Anderson litter nutrient using litterbag method. International Journal of Engineering & Technology, 7(2.5), 116-119.
Asbur, Y., Yahya, S., Murtilaksono, K., Sudradjat, S., & Sutarta, E. S. S. S. (2016a). The roles of Asystasia gangetica (L.) T. Anderson and ridge terrace in reducing soil erosion and nutrient losses in oil palm plantation in South Lampung, Indonesia. Journal of Tropical Crop Science.
Asbur, Y., Yahya, S., Murtilaksono, K., & Sudradjat, S. E. (2016b, April). Asystasia gangetica (L.) T. Anderson: Noxius Weed yang Bermanfaat di Perkebunan Kelapa Sawit Menghasilkan. In Prosiding Seminar Nasional dan Kongres Perhimpunan Agronomi Indonesia. Bogor (Vol. 27, pp. 1147-1155).
Connor, D. J., Gómez-del-Campo, M., Rousseaux, M. C., & Searles, P. S. (2014). Structure, management and productivity of hedgerow olive orchards: A review. Scientia Horticulturae, 169, 71-93.
Egli, D. B. (2005). Flowering, pod set and reproductive success in soya bean. Journal of Agronomy and crop science, 191(4), 283-291.
Fisher, N. M., & Dunham, R. J. (1992). Morfologi Akar dan Pengambilan Zat Hara. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik.
Kathiresan, K., Narendran, R., Kalidasan, K., & Dinesh, P. (2019). Pruning of shoot branches: An efficient technique for stimulating the mangrove growth (Rhizophora mucronata). Biocatalysis and Agricultural Biotechnology, 17, 309-312.
Nugroho, A. W. (2013). Pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan awal cemara udang (Casuarina Equisetifolia Var. Incana) pada gumuk pasir pantai. Indonesian Forest Rehabilitation Journal, 1(1), 113-125.
Susanto, S., Aji, T. G., & Rahayu, A. (2013). The effect of apex pruning on vegetative and generative growth of roselle (Hibiscus sabdariffa L.). Jurnal Hortikultura Indonesia, 4(3), 150-156.
Vivaldi, G. A., Strippoli, G., Pascuzzi, S., Stellacci, A. M., & Camposeo, S. (2015). Olive genotypes cultivated in an adult high-density orchard respond differently to canopy restraining by mechanical and manual pruning. Scientia Horticulturae, 192, 391-399