BUDIDAYA TANAMAN KETUMBAR (Coriandrum sativum) SECARA ORGANIK DI YUM ORGANIC FARM
Isi Artikel Utama
Abstrak
Ketumbar (Coriandrum sativum) merupakan jenis tanaman semak semusim yangbentuknya herba/terna dan termasuk ke dalam keluarga Apiaceae. Upaya peningkatanproduksi tanaman ketumbar dapat dilakukan dengan budidaya secara organik (pertanianorganik). Pertanian organik merupakan budidaya pertanian yang bersifat ramah lingkungandan hanya menggunakan bahan-bahan alami tanpa adanya penggunaan bahan-bahan sintesissehingga hasil yang didapat sehat dan bergizi. Budidaya tanaman ketumbar secara organik tidak jauh berbeda dengan Teknik budidaya pada umumnya, Teknik tersebut diantaranya,persemaian, pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, panen dan pascapanen. Namun, material yang digunakan semua berbahan organik (alami). Praktik KerjaLapangan (PKL) dilaksanakan selama 1 bulan dari tanggal 23 Januari-24 Februari 2023 bertempat di Yayasan Usaha Mulia (YUM) yang terletak Jl. Jeprah RT. 03/02 kampung Sindang Layung desa Cibadak, Kec. Sukaresmi Kab. Cianjur, Jawa Barat. Tujuannya untuk mengetahuicara budidaya tanaman ketumbar secara organik. Panen tanaman ketumbar dilakukan pada saat tanaman sudah memasuki umur 30 HST dilakukan sesuai dengan permintaan konsumen,dengan kisaran hasil sekitar 6 kg setiap bedengannya.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Referensi
Abdullah Kuntaarsa, Z. A. (2021). Ekstraksi Biji Ketumbar Dengan Mempergunakan pelarut NHeksana. Jurnal Teknologi Technoscientia Vol. 14 No.1, 61-62.
Ahmad, B. B. (2019). Analisis Kandungan Hara Kompos Johar Cassia Siamea Dengan Penambahan Aktivator Promi. Bioma : Jurnal Biologi Makassar, 4(1), 68-76.
Herlena Bidi Astuti, E. F. (2016). Analisis Penerapan Teknologi Penanggulangan Hama Penyakit Pada Usahatani Cabai Merah Dataran Tinggi Di Provinsi Bengkulu. Agrisep Vol. 15, 127 - 134.
Iqbal Maulana, H. A. (2022). Efektivitas Penggunaan Bio-Tray Pada Proses Transplanting Tanaman Sayuran Dalam Kegiatan Urban Farming. Jurnal Bioindustri Vol. 5 No 1,, 3738.
Jasmi, F. A. (2022). Pemberian Pupuk Kompos Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kangkung Darat (Ipomea Reptans Poir) Sebagai Pencegahan Stunting. Jurnal Agrifor Volume Xxi Nomor 1, 131-141.
M. D. A. Girsang, B. A. (2020). Produksi Biomassa Ketumbar (Coriandrum Sativum) Dengan Jarak Tanam Dan Jenis Pupuk Hayati. J. Agro Complex 4(2), 108-115.
Mayrowani, H. (2012). Pengembangan Pertanian Organik Di Indonesia. Penelitian Agro Ekonomi, Volume 30 No. 2, 91-108.
N.Rachma, A. S. (2020). Pertanian Organik Sebagai Solusi Pertanian Berkelanjutan Di Era New Normal. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 4, 328-338.
Nurul Mukromatin Hijriah, F. F. (2022). Potensi Minyak Atsiri Daun Ketumbar (Coriandrum Sativum L.) Sebagai Pendukung Pangan Fungsional: Kajian Literatur. Teknotan, Vol. 16, No 1, 43-45.
Nurul Mukromatin Hijriah, F. F. (2022). Potensi Minyak Atsiri Daun Ketumbar (Coriandrum Sativum L.) Sebagai Pendukung Pangan Fungsional: Kajian Literatur. Teknotan, Vol. 16, No. 1,, 43-44.
Wilson P. (2017). Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Biji Ketumbar (Coriandrum Sativum) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Sanguinis. Skripsi, 13.
Rini Sitawati, F. S. (2021). Pengaruh Perbandingan Massa Tanah Dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Buncis Tegak (Phaseolus Vulgaris L.). Jurnal Ilmiah Pertanian, 27-30.
Sebastianus Yulianto, S. Y. (2021). Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Mentimun Di Kabupaten Sikka. Jurnal Inovasi Penelitian, 21652166.
Suhirman, S. Y. (2015). Penyulingan Dan Kemungkinan Pengembangan Ketumbar ( Coriandrum Sativum Linn ) Di Indonesia. Balai Penelitian Tanaman Obat Dan Aromatik, 48-62.
Wardana, G. E. (2018). Pengambilan Minyak Atsiri Dari Biji Ketumbar (Coriandrum Sativum) Menggunakan Etanol Dengan Metode Ekstraksi Dan Distilasi. Skripsi, 23-36.