PENGENDALIAN PENYAKIT Phytophthora Infestans PADA BUDIDAYA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L. Var Granola) DI SUMBER JAYA, DESA CIHAWUK, KECAMATAN SUKAPURA

Isi Artikel Utama

Ahmad Taofik
Rika Rohmawati

Abstrak

Di Indonesia tanaman kentang masih perlu ditingkatkan agar hasil produksi meningkat secara kualitas dan kuantitas. Penyebab rendahnya hasil produksi kentang adalah adanya serangan penyakit Phytophthora infestans. Faktor terserangnya penyakit Phytophthora infestans adalah suhu dan kelembaban, serta teknik penyemprotan. Pengendalian terhadap penyakit Phytophthora infestans yaitu dilakukan secara sintetik dengan menggunakan fungisida. Pengendalian dilakukan dengan cara penyemprotan. Untuk mencegah terjadinya serangan penyakit yaitu memperhatikan pengolahan lahan, pemilihan bibit, pemupukan, pengobatan dan pemeliharaan. PKL ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian penyakit Phytophthora infestans secara sintetik pada tanaman kentang. PKL ini dilaksanakan sejak 23 Januari 2023 hingga 23 Februari 2023 di Desa Sukapura, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan adalah metode observasi, praktik secara langsung di lapangan, wawancara, serta di dapat berdasarkan studi literatur.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Bagian
Articles
Biografi Penulis

Ahmad Taofik, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jurusan Agroteknologi

Rika Rohmawati, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jurusan Agroteknologi

Referensi

Brugman, E., Purbajanti, E. D., & Fuskhah, E. (2017). Pengendalian penyakit hawar (lateblight) pada Kentang (Solanum tuberosum L.) melalui penerapan solarisasi tanah dan aplikasi agen hayati Trichoderma harzianum. Journal of Agro Complex, 1(2), 31. https://doi.org/10.14710/joac.1.2.31- 38

Djuariah, D., Handayani, T., & Sofiari, E. (2017). Toleransi Tanaman Kentang (Solanum tuberosum) Terhadap Suhu Tinggi Berdasarkan Kemampuan Berproduksi di Dataran Medium. Jurnal Hortikultura, 27(1), 1. https://doi.org/10.21082/jhort.v27n1.2017.p1-10

Fitria, R. U. (2019). Efektivitas Fungisida Bahan Aktif Mankozeb Untuk Mengendalikan Hawar Daun Kentang (Phytopthora Infestans). Agrika, 13(2), 90. https://Doi.Org/10.31328/Ja.V13i2.1192

Hartini, E. (2014). Kontaminasi Residu Pestisida Dalam Buah Melon (Studi Kasus Pada Petani Di Kecamatan Penawangan). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(1), 96–102.

Istifadah, N., Rohmah, N. D. N., & Suganda,T. (2022). Kemampuan Air Rendaman Limbah Media Jamur Tiram dan Serbuk Gergaji untuk Mengendalikan Penyakit Bercak Cokelat pada Tanaman Tomat. Agrikultura, 33(2), 217. https://doi.org/10.24198/agrikultura. v33i2.40460

Kantikowati, E., Haris, R., & Mulyana, S. B. (2019). Aplikasi Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kentang ( Solanum Tuberosum L.). Jurnal AgroTatanen, 2(1), 36–42.

Kurniawan, H., Sulastrini, I., & Suganda, T. (2018). Uji Ketahanan Klon Kentang Hasil Pesilangan Atlantic x Repita terhadap Penyakit Hawar Daun Phytophthora infestans. Agrikultura, 29(2), 100. https://doi.org/10.24198/agrikultura. v29i2.20806

Lesmana, A. M., Fadhillah, R. P., & Rozikin, C. (2022). Identifikasi Penyakit pada Citra Daun Kentang Menggunakan Convolutional Neural Network (CNN). Jurnal Sains dan Informatika, 8(1), 21–30. https://doi.org/10.34128/jsi.v8i1.377

Naufal, M. F. Q., & Purwantisari, S. (2020). Viabilitas Biofungisida Produk Lokal dan Aplikasinya untuk Penundaan Gejala Penyakit Hawar Daun Tanaman Kentang. Jurnal Bioma, 22(2), 1–8.

Prastia, D. H., Hariyanto, & Banowati, E. (2016). Pengaruh Pengetahuan Petani Kentang Terhadap Pertanian Berkelanjutan di Desa Kepakisan Kecamatan Batur. Edu Geography, 5(2), 52–59.

Prima, T. A., Lianti, A. D., Munthe, B. T., Retno, D. A., Revina, G., & Yasmin, E. (2020). Pengujian Biofungisida Berbasis Mikroorganisme Antagonis untuk Pengendalian Penyakit Busuk Umbi pada Kentang. https://www.agric.wa.gov.au/plant-

Purwantisari, S., Parman, S., Handayani, D., & Karnoto. (2019). Ketahanan Sistemik Tanaman Kentang Oleh Aplikasi PGPR The Potato Plants Systemic Resistance Induced by PGPR Application. Bioma, 21(2), 126–131.

Rahayu, S., Nadifah, F., & Prasetyaningsih, Y. (2015). Jamur Kontaminan Pada Umbi Kentang. Jurnal Ilmiah Biologi, 3(1), 28–32.

https://doi.org/10.24252/bio.v3i1.56 3

Rozaqi, A. J., Sunyoto, A., & Arief, M. rudyanto. (2021). Deteksi Penyakit Pada Daun Kentang Menggunakan Pengolahan Citra dengan Metode Convolutional Neural Network. Creative Information Technology Journal, 8(1), 22. https://doi.org/10.24076/citec.2021v 8i1.263

Safitri, V. I. (2017). Sistem Pakar Deteksi Penyakit Tanaman Kentang Menggunakan Metode Certainty Factor. Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika, 1(1), 798–805.

Sarjan, M., Thei, R. S. P., Windaringsih, M., Haryanto, H., Agroekoteknologi, P. S., Pertanian, F., Mataram, U., & Barat,

N. T. (2022). Intensitas serangan hama pada tanaman kentang yang dibudidayakan dengan perbanyakan stek pucuk. Prosiding Saintek, 4(November 2021), 232–245.

Somantri, R. U., & Dedeh Hadiyanti, S. (2017). Usahatani budidaya kentang di dataran tinggi Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Membangun Pertanian Modern dan Inovatif Berkelanjutan dalam Rangka Mendukung MEA, 83, 349–356.

Tati Suharti, Bramasto, Y., & Yuniarti, N. (2013). Pengaruh Teknik Pengendalian Penyakit Benih Terhadap Viabilitas Benih Tembesu (Fagraea Fagrans Roxb). Journal Of Chemical Information And Modeling, 53(9), 1689–1699.

Tirtana, Z. Y. G., Sulistyowati, L., & Cholil, A. (2013). Eksplorasi Jamur Endofit Pada Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L) Serta Potensi Antagonismenya Terhadap Phytophthora Infestans (Mont.) De Barry Penyebab Penyakit Hawar Daun Secara In Vitro. 1(September), 91– 101.

Tomayahu, E. (2015). Keanekaragaman Dan Kemerataan Serangga Pada Areal Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L) Setelah Berbagai Metode Aplikasi Insektisida. Agrologia, 4(1), 53–59.

Widiantini, F., Maksum, M., & Dono, D. (2022). In Vitro Sensitivity of Phytophthora infestans (Mont.) de Bary Isolated from Cikajang, Garut, to Several Fungicides. Agrikultura, 33(2), 200. https://doi.org/10.24198/agrikultura. v33i2.40357

Yuta, S. A., Pinem, M. I., & Lubis, L. (2013). Pertumbuhan isolat Phytophthora infestans (Mont.) de Bary tanaman kentang dan tomat pada berbeda media. Jurnal Online Agroekoteknologi, 2(1), 380–392. http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/ downloadArticleFile.do?attachType=P DF&id=9987