BUDIDAYA TANAMAN CABAI GENDOT LOKAL (Capsicum pubescens) SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI LAHAN KEBUN TEH DI POKTAN LESTARI TANI PANGALENGAN
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tanaman cabai merupakan salah satu jenis tanaman perdu yang berasal dari Benua Amerika. Tanaman ini memiliki banyak ragam bentuk buah dan warna serta tipe pertumbuhan. Capsicum pubescens merupakan salah satu spesies dari banyaknya spesies cabai yang ada serta mudah diidentifikasi dan dibedakan dari spesies Capsicum lainnya. C. pubescens memiliki lembar mahkota ungu dengan kepala sari ungu dan biji keriput serta memiliki warna hitam dengan jaringan dinding buah yang tebal. Sistem tanam tumpang sari cabai gendot pada lahan kebun teh menjadi salah satu upaya untuk mengoptimalkan lahan yang ada. Kegiatan ini dilaksanakan di POKTAN Lestari Tani Pangalengan, dengan data yang diperoleh berdasarkan hasil observasi langsung dan wawancara. Adapun tahapan budidaya cabai gendot lokal yang dilakukan mulai dari persiapan lahan, persemaian, penanaman, pemeliharaan serta panen yang harus diperhatikan karena panjangnya usia tanam cabai . Produksi cabai gendot lokal per 1000 lubang tanam dapat menghasilkan 50 ton cabai gendot dalam umur 1,5 tahun.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Referensi
Ajis, & Harso, W. (2020). Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari dan Ketersediaan Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) . Biocelebes, 33.
Amirudin. (2021). Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) Pada Berbagai Jenis Pupuk Kandang. Journal of Agritech Science, 4.
Basri, Z. (2018). Evaluasi Program Optimasi Lahan Petani Ditinjau Dari Aspek Sosial Ekonomi Petani di Desa Batetangnga Polewali Mandar. Agrovital | Jurnal Ilmu Pertanian Universitas Al Asyariah Mandar, 28.
Djajakirana, G., & Sijaba, P. H. (2022). Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Cabi (Capsicum annuumL) Dan Intensitas Serangan Layu Fusarium (Fusarium oxysporumSchlecth) . Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 4.
Dr. Muhammad Syukur., Dr. Rahmi Yulianti, SP.M.Si., &. Rahmansyah Dermawan, SP.M.Si. (2012). Sukses Panen Cabai Tiap Hari. Jakarta: Penebar Swadaya.
Erianto. (2019, Nov Selasa). Penyakit Utama Pada Tanaman Cabai. Retrieved Feb Minggu, 2023, from Cybext : http://cybex.pertanian.go.id/mobil e/artikel/83714/Penyakit-Utama- Pada-Tanaman-Cabai/
Hariri R., Novianta A. M., & Kristiyana S. (2019). Perancangan Aplikasi BLYNK Untuk Monitoring Dan Kendali Penyiraman Tanaman. Jurnal Elektrikal, 3.
Hidrayani, & Ikhsan, Z. (2021). Inovasi Pengelolaan Hama Terpadu Lalat Buah Pada Pertanaman Jeruk di Daerah Sungkai Kecamatan Pauh Kota Padang. JurnalHilirisasiIPTEKS, 228.
Inanosa, C. M., & Ali, A. (2019). Pengaruh Waktu Penyiangan Gulma Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. saccharata). Jurnal Ilmu-Ilmu Eksakta, 35.
Lande, M. L., & Farisi, S. (2021). The Inhibition Of Red Chilies Ripening Process At Fresh Weight And Total Carbohydrate Content By Red Light. Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati, 42.
Marano, A., Tandirerung, W. Y., & Gratsia. (2017). Respon Tanaman Cabai Besar (Capsicum sp) Varietas Lokal Terhadap Pemberian Berbagai Dosis Bokashi Azolla. AgroSainT UKI Toraja, 117.
Maria G. M. Polii., Sondakh, T. D., & Raintung, J. S. M. (2019). Kajian Teknik Budidaya Tanaman Cabai (Capsicum annuum L) Kabupaten Minahasa Tenggara. Eugenio Vol 25 No. 3, 73-74.
Prabowo, S. M., Dewi, S. A., & Hatmini, D. (2020). Identifikasi Seed Bank Gulma Lokal Dan Pengaruh Frekuensi Penyiangan Terhadap Perumbuhan dan Hasil Cabai Rawit (Capsicum frutescens). Jurnal Ilmu Pertanian, 122.
Rizki, & Novi. (2017). Respon Pertumbuhan Bibit Mangrove Rhizosphora Apiculata B1 Pada Media Tanah Topsoil. Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi, 43.
Rumengag. Lengkong, E., Luntungan, A. H., & Kandou, (2019). Pengawetan Alami Berbahan Dasar Sisik Ikan Pada Buah Tomat Hasil Pertanian Kelompok Tani Wori. J. Abadimas Adi Buana, 4.
Sahetappy, B., Uluputty, M. R., & Naibu, L. (2019). Identifikasi Lalat Buah (Bactrocera spp) Asal Tanaman Cabai (Capsicum annum L) dan Belimbing (Averhoa carambola L) di Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Agrikultura, 64.
Siregar, N. (2017). Respon Penutupan Mulsa Terhadap Perkecambahan Mindi (Melia azadarach Linn.). Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, 68.
Sunyoto, D. (2021). Pendampingan Penanaman Cabai Dengan Memanfaatkan Lahan Sewa di Dusun Karanggeneng, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Jurnal ADARMA, 2.
Surya, F., Safrudin., Ansoruddin., Gunawan, H., & Zebua, A. (2022). Peningkatan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hipogaea L) dengan Pembumbunan Bahan Organik dan Frekuensi Pembumbunan. Jurnal Pionir, 6.
Syamsia., Idhan, A., & Kasifah (2019). Produksi Benih Jagung Hibrida Menggunakan Sistem Tanam Tanpa Olah Tanah (TOT). Jurnal Dinamika Pengabdian Vol.5 No.1, 50.
Warman, G. R., & Kristiana, R. (2018). Mengkaji Sistem Tanam Tumpangsari Tanaman Semusim. Proceeding Biology Education Conference, 1.
Yulianan, N. W., & Santosa, M. (2018). Pengaruh Pemberian Biourine Sapi dan Beberapa Jenis Pupuk Organik Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa). Jurnal Produksi Tanaman, 4.
Yuwariah, Y., Ruswandi, D., & Irawan, A. W. (2017). Pengaruh pola tanam tumpangsari jagung dan kedelai terhadappertumbuhan dan hasil jagung hibrida dan evaluasi tumpangsari di Arjasari Kabupaten Bandung. Jurnal Kultivasi, 515.