Eyebrow Embroidery in Hadith Perspective: Study of Ma'anil Hadith

Isi Artikel Utama

Nina Nina
Siti Chodijah

Abstrak

This study aims to discuss eyebrow embroidery in the perspective of hadith. This research is a qualitative type by applying literature study. The results and discussion of this study include an overview of eyebrow embroidery, a review of the hadith about namaá¹£ (shaving or plucking the eyebrows) and the relevance of the hadiths about shaving the eyebrows in relation to today's concrete reality. This study concluded that shaving the eyebrow hair is haram if it is completely shaved or removed, eyebrow embroidery or eyebrow tattoo because it can remove the original structure of the eyebrows and have a bad impact on health. This is what is said in the hadith to change Allah's creation. This research is expected to provide benefits for a wide audience of Muslims, especially women. It is admitted that this research has limitations in presenting the hadith related to Sulam Alis. This study recommends that further research be conducted on the hadith about Sulam Alis which has a correlation with contemporary concepts.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

‘Asqalani, I. H. (n.d.). Fathul Baari.

Agustine, C. F. (2019). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sambung Bulu Mata, Sulam Alis dan Sulam Bibir. Jurnal Ilmiah Hukum Keluarga Islam.

Aini, Q. (2015). Hadis-Hadis Tentang Larangan Mencukur Alis (Tela'ah Ma'anil Hadits). Studi Al-Qur'an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin Dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Al-Habsyi, H. (1986). Kamus al-Kautsar Lengkap Arab-Indonesia. Bangil: Yayasan pesantren Islam.

Anna, L. K. (2014). Sulam Alis Enam Dimensi Makin Diminati.

Asep, A. (2015). Sulam Alis Perspektif Hadis (Studi Ilmu Ma'anil Hadis). Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Walisongo Semarang .

as-Sa’id, S. M. (2009). Fatwa Utsaimin. Jakarta: Pustaka as-Sunnah.

Aziz, B. R. (n.d.). Sulam Alis Dalam Pandangan Islam: Studi Komparatif .

Cintya Firnanda Agustine, d. (2019). Tinjaun Hukum Islam Terhadap Sambung Bulu Mata, Sulam Alis. HIKMATINA: Jurnal Ilmiah Hukum .

Darmalaksana, W. (2017). Kontroversi Hadis sebagai Sumber Hukum Islam. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya, 245-258.

Darmalaksana, W. (2020). Cara Membuat Proposal Penelitian. Bandung: Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Darmalaksana, W. (2020). Formula Penelitian Pengalaman Kelas Menulis. Jurnal Kelas Menulis UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Retrieved from http://digilib.uinsgd.ac.id/32620/

Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Darmalaksana, W. (2020). Penelitian Metode Syarah Hadis Pendekatan Kontemporer: Sebuah Panduan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Diroyah: Jurnal Studi Ilmu Hadis, 59-68.

Darmalaksana, W. (2020). Prosiding Proses Bisnis Validitas Hadis untuk Perancangan Aplikasi Metode Tahrij. Jurnal Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1–7.

Darmalaksana, W. (2021). Science and Technology Opportunities in Hadith Research. International Journal of Islamic Khazanah.

Fikri, M. (2016). Namá¹£ (Mencukur Alis) dalam Perspektif Hadits, . Jurusan Tafsir Hadis, Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kalali, A. M. (1997). Kamus Indonesia-Arab. Jakarta: Bulan Bintang.

Kamal, A. M. (2007). Fiqih Sunnah Untuk Wanita. Jakarta: Al-I’tishom Cahaya Umat.

Munawwir, A. (1997). Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap. Surabaya: Pustaka Progresif.

Myka. (2014). Serba Serbi tentang Alis Sepanjang Masa,.

Penyusun, T. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Qardhawi, S. M. (1993). Halal dan Haram Dalam Islam. Jakarta: Bina ilmu.

Rasly, A. (2012). Pengertian Sulam Alis.

Shihab, M. Q. (2007). Perempuan. Jakarta: Lentera Hati.

Shihab, M. Q. (2007). Perempuan. Jakarta: Lentera Hati.

Shihab, M. Q. (2010). 101 Soal Perempuan Yang Patut Anda Ketahui. Jakarta: Lentera Hati.

Syaikh Muhammad bin Ibrahim asy-Syaikh, d. (2001). Fatwa-Fatwa Tentang Wanita. Jakarta: Darul Haq.

Wensinck, A. (1969). al-Mu’jam al-Mufahraz li al-Faz al-Hadits an- Nabawi. Leiden: EJ Brill.