Takhrij dan Syarah Hadith of Chemical: Prohibition of Blowing Hot Food and Drinks

Isi Artikel Utama

Sipa Mualipah
Vera Nur Azmi
Soni Setiadji
Medina Chodijah
Muhammad Alfan

Abstrak

The purpose of this research is to discuss the hadith of the Prophet about the prohibition of blowing hot food or drinks. This research method is qualitative through the takhrij and syarah hadith approaches with chemical analysis. The results and discussion of this study were that carbonic acid can cause acidosis and alkalosis. The conclusion of this research is takhrij and syarah hadith of the Prophet about the prohibition of blowing hot food or drink by chemical analysis has the opportunity to reveal that blowing hot food or drink can harm the body.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Bagian
Articles
Biografi Penulis

Sipa Mualipah, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology

Vera Nur Azmi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Department of Hadith Science, Faculty of Usuluddin

Soni Setiadji, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology

Medina Chodijah, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Faculty of Usuluddin

Muhammad Alfan, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Faculty of Usuluddin

Referensi

Chang, R. (2004). Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Jilid 1 (L. Simarmata (ed.); 3rd ed.). Erlangga.

Darmalaksana, W. (2020a). Formula Penelitian Pengalaman Kelas Menulis. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 2(1), 1–8. http://digilib.uinsgd.ac.id/32620/

Darmalaksana, W. (2020b). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Darmalaksana, W. (2020c). Penelitian Metode Syarah Hadis Pendekatan Kontemporer: Sebuah Panduan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Diroyah: Jurnal Studi Ilmu Hadis, 5.

Darmalaksana, W. (2020d). Prosiding Proses Bisnis Validitas Hadis untuk Perancangan Aplikasi Metode Tahrij. Jurnal Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1, 1–7.

Darmalaksana, W., Pahala, L., & Soetari, E. (2017). Kontroversi Hadis sebagai Sumber Hukum Islam. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 2(2), 245–258.

Mulyono, H. (n.d.). Mengapa Islam Melarang Meniup Makanan atau Minuman Panas? Begini Penjelasan Para Ulama. Senin, 25 November 2019. Retrieved March 24, 2021, from https://akurat.co/news/id-873381-read-mengapa-islam-melarang-meniup-makanan-atau-minuman-panas-begini-penjelasan-para-ulama

Mustika, L. (2018). Analisis Hadits Rosulullah SAW Mengenai Pengaruh Meniup Makanan Dan Minuman Panas Terhadap Jumlah Dan Jenis Gram Mikroorganisme. Universitas Darussalam Gontor.

Nia, L., Muhammad, N., & Sodik, A. (n.d.). Kata kunci: Meniup, makanan atau minuman panas. 1.

Rahmah, Z. (2020). Larangan Meniup Makanan atau Minuman - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. 7 September 2020. https://fk.uii.ac.id/larangan-meniup-makanan-atau-minuman/

Soetari, E. (1994). Ilmu Hadits. Amal Bakti Press.

Soetari, E. (2015). Syarah dan Kritik Hadis dengan Metode Tahrij: Teori dan Aplikasi (2nd ed.). Yayasan Amal Bakti Gombong Layang.

Yanggo, H. T. (2013). Makanan dan Minuman dalam Perspektif Hukum Islam. Tahkim, 9, 7.