Terapi Ruqyah dalam Penyembuhan Korban Hipnotis: Studi Takhrij dan Syarah Hadis
Isi Artikel Utama
Abstrak
This study aims to analyze the hadith narrated by Imam Bukhari no. 5298 about ruqyah which is one way to cure hypnosis. In this hadith, the case that occurred at the time of the Prophet was a former disease caused by ain, but this hadith is relevant to be used as the basis for ruqyah treatment due to hypnosis. This study uses a qualitative approach that emphasizes literature study through the takhrij and syarah hadith methods. The results of the research and discussion show that the hadith that describes the healing of hypnotized victims with authentic quality ruqyah based on takhrij, so that the hadith is accepted and can be used as evidence. The syarah of this hadith explains that the Messenger of Allah ordered to ruqyah people who were affected by diseases caused by the glare of the evil eye (ain's disease). From this study it can be concluded that this hadith can be used as a reference in carrying out ruqyah as an effort to heal victims of hypnosis. This study recommends further research using qualitative methods with a field study approach to prove the effectiveness of ruqyah on victims of hypnosis.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Referensi
Arni, A. (2021). Implementasi Ruqyah Syar’iyah sebagai Alternatif Psikoterapi dalam Kajian Psikologi Islam. Jurnal Studia Insania, 9(1), 1–22. https://doi.org/10.18592/jsi.v9i1.3923
Asriady, M. (2019). Metode Pemahaman Hadis. Ekspose: Jurnal Penelitian Hukum Dan Pendidikan, 16(1), 314–323.
Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Darmalaksana, W. (2021). Kosmetik Halal sebagai Lifestyle untuk Kesehatan: Studi Takhrij Hadis dan Syarah Hadis. Pre-Print Kelas Menulis Sunan Gunung Djati Bandung, 148, 148–162.
Fadilah, M. (2018). Ekplanasi Ilmiah Metode Hipnotis terhadap Otak Manusia. Jurnal Filsafat Indonesia, 1(1), 8–15. https://doi.org/10.23887/jfi.v1i1.13969
Lestari, L. (2015). Epistemologi Ilmu Asbab al-Wurud Hadis. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Hadis, 16(2), 265–285.
Maulana, I. (2018). Hadis Shahih dan Syarat-Syaratnya. ResearchGate.
Muin, M. (2015). Pemahaman Komprehensif Hadis Melalui Asbab Al-Wurud. Addin, 7(2).
Ningsih, H. M. (2008). Ruqyah Sebagai Alternatif Pengobatan Kejiwaan (Studi Analisis Pondok Ruqyah Center Kalinyamat Jepara) Tahun 2017. Institut Agama Islam Negri Walisongo Semarang.
Perdana Akhmad. (2005). Terapi Ruqyah Sebagai Sarana Mengobati Orang yang Tidak Sehat Mental. Jurnal Psikologi Islami, 1(1), 87–96.
Raudatul Jamilah, M. (2021). Hipnotis dalam Pandangan Hukum Islam. Jurnal Raden Fatah, 1(1).
Septiani, Y. (2018). Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Pelaku Penipuan Dengan Modus Operandi Hipnotis.
Suhendi, FW Febriyanto, M., & PD, D. S. (2020). Metode Ruqyah dan Hipnoterapi dalam Penyembuhan Gangguan Jiwa di Lembaga El-Psika Al-Amien Prenduan. Indonesian Journal of Islamic Psychology, 2(1), 136–151.
Sumisih, S. (2017). Penyembuhan Hipnotis Melalui Ruqyah dalam Perspektif Hadits (Studi Hadits Shahih Bukhari). Universitas Islam Negeri Raden Intan Bandung.