Hadis Anas bin Malik tentang Kesehatan: Studi Takhrij dan Syarah Hadis

Isi Artikel Utama

Muhammad Taufiq Murtadha
Susanti Vera
Muliadi

Abstrak

The purpose of this study is to discuss the hadith of Anas bin Malik regarding the time limit for shaving or cutting pubic hair, armpit hair, mustache, and nails. This study uses a qualitative approach that emphasizes the study of literature through the takhrij and syarah hadith methods with contemporary analysis. The results of this study found that the quality status of Anas bin Malik's hadith was considered authentic based on the takhrij hadith. And the narration of the hadith shows that the mention of forty days does not encourage us to cut or shave things that have been mentioned once for forty days. However, it does put a limit on how long the hair and nails on the body should be cleaned. This study concludes that the hadith of Anas bin Malik is maqbul (accepted) and of course ma'mul (to be practiced). This study recommends to the whole community, especially Muslims, to maintain cleanliness, especially personal hygiene by practicing the sunnahs of fitrah.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Bagian
Articles
Biografi Penulis

Muhammad Taufiq Murtadha, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin

Susanti Vera, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin

Muliadi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi, Fakultas Ushuluddin

Referensi

Afifah, M. N. (2020). Amankah Mencukur Bulu Kemaluan dari Segi Kesehatan? Kompas.Com.

Anshori, M. (2013). Sunnah-sunnah Fitrah. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Hadis, 15.

Arifin, B., & Al-Muhdhor, Y. A. (1992). Tarjamah Sunan An Nasa’iy (Ashari (ed.); Pertama). CV. Asy Syifa.

Darmalaksana, W. (2020a). Formula Penelitian Pengalaman Kelas Menulis. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 2(1), 1–8.

Darmalaksana, W. (2020b). Penelitian Metode Syarah Hadis Pendekatan Kontemporer: Sebuah Panduan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jurnal Diroyah, 5(1), 58–68. https://doi.org/10.15575/diroyah.v5i1.9468

Darmalaksana, W. (2020c). Prosiding Proses Bisnis Validitas Hadis untuk Perancangan Aplikasi Metode Tahrij. Jurnal Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1–7.

Darmalaksana, W. (2021). Kosmetik Halal sebagai Lifestyle untuk Kesehatan: Studi Takhrij dan Syarah Hadis. Jurnal Al-Tadabbur, 6(2).

Husin, A. Bin. (2019). Periwayat Syi’ah dalam Kitab Sahih Al-Bukhari dan Sahih Muslim (I). Ufuk Press.

Indriastuti, D. P. (2009). Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Higienis Remaja Putri Pada Saat Menstruasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Lubis, A. A. A. M. R., & Rafik, A. (2020). Maqasid dan Personal Grooming Estetika, Hadis Mencukur Bulu Ketiak, dan Maslahah. Jurnal Keislaman Dan Kebudayaan, 14.

Mukhtar, M. (2018). Syarh Al-Hadis dan Fiqh Al-Hadis (Upaya Memahami dan Mengamalkan Hadis Nabi). Jurnal Ash-Shabah, 4, 117.

Nawawi, I. (2014). Syarah Shahih Muslim (Jilid 2). Darus Sunnah.

Rahman, A. (2016). Pengenalan atas Takhrij Hadis. 2, 149–164.

Sagir, A. (2010). Perkembangan Syarah Hadis dalam Tradisi Keilmuan Islam. Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin, 9(2), 129–151.

Saltanera. (2015). Ensiklopedi Hadis Kitab 9 Imam. Lembaga Ilmu Dan Dakwah Publikasi Sarana Keagamaan, Lidwa Pustaka.

Song, C. (2020). Gambaran Perilaku Cara Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Kulit, Rambut, Kuku di Komunitas Sahabat Anak Grogol, Jakarta Barat periode Februari 2020.

Thahhan, M. (2019). Dasar-dasar Ilmu Hadis (A. Ihsanuddin (ed.); 4th ed.). UMMUL QURA.

Yanti, D. E. (2017). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Flour Albus pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Darus A’mal Kota Metro. Jurnal Dunia Kesmas, 6, 127.