Pembiasaan Berinfak untuk Membentuk Kedisiplinan Anak
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh penemuan fenomena dimana kegiatan berinfak dilakukan setiap hari di RA Persis 10 Rahayu. Pembiasaan berinfak yang dilakukan di RA Persis 10 Rahayu adalah kegiatan harian yang yang dibiasakan untuk menanamkan kedisiplinan pada anak yang dilakukan oleh peserta didik. Dalam berinfak peserta didik menggunakan uang logam atau pun uang kertas yang tidak ditentukan nominalnya. penggunaan hasil dari uang infak di RA Persis Rahayu digunakan untuk keperluan sekolah dan pemberian sedekah kepada masjid yang memerlukan ataupun digunakan pada kegiatan hal posisitif yang lainnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pembiasaan berinfak dengan kedisiplinan anak di RA Persis 10 Rahayu. Hipotesis Nol (H0): “Tidak ada hubungan pembiasaan berinfak dengan kedisiplinan anak. ”Hipotesis Alternatif (Ha):Adanya hubungan pembiasaan berinfak dengan kedisiplinan anak.” Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi, dimana metode ini digunakan untuk mengetahui tingkat hubungan antara variabel yang berbeda yaitu variabel X dan variabel Y melalui uji analisis statistik. Untuk teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket yang disebarkan kepada masing masing walikelas A1, A2, B1, B2 dan B3. Kemudian untuk menguji keabsahan data dilakukan uji analisis menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji korelasi dan uji hipotesis. Berdasarkan pada hasil analisis menunjukan bahwa : 1) realitas pembiasaan berinfak di RA Persis 10 Rahayu (variabel X), memperoleh nilai dengan rata-rata sebesar 4,01 yang termasuk kedalam kategori tinggi, 2) realitas kedisiplinan anak (variabel Y), memperoleh nilai dengan rata-rata sebesar 4,14 yang termasuk kedalam kategori tinggi, dan 3) realitas hubungan pembiasaan berinfak dengan kedisiplinan anak di RA Persis 10 Rahayu, memperoleh angka koefisien 0,992 yang berada dalam rentang 0,76 – 0,99 berarti korelasi tersebut termasuk kedalam kategori hubungan sangat kuat. Hasil pengujian hipotesis memperoleh hitung 32,89 > t tabel sebesar 2,073. Yang dapat diartikan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Referensi
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Hafidhuddin, Didin. 1998. Panduan Praktis Tentang Zakat, Infaq, Sedekah. Jakarta: Gema Insani Press.
Iftitah, Selfi Lailiyatul. 2019. Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini. Edited by Mohammad Kosim. Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini. Duta Media Publishing.
Mini, Rose. 2011. Disiplin Pada Anak. Kementrian Pendidikan Nasional.
Mulianah, Khoiruni. 2017. “Pendidikan Karakter Anak Usia Dini.” Golden Age Universitas 01 (2): 83.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV Alfabeta: Bandung.