Al-Qur’an sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan
Isi Artikel Utama
Abstrak
Al-Qur’an is the holy book that contains all thing that human need, including in the term of science. However, as a science base, al-Qur’an often understood only as a absolutely dogma. The purpose of this research is to present about: 1) the position of al-Qur’an in the human life; 2) the position of science in Islam; and 3) how to learn the Qur’an as a science base capacity. This research is the library research which is including in quantitave research. The result of this research showed that al-Qur’an is the holy book that be a guide for the human to face the problem of life. Al-qur’an also explain the important position of science as a main medium to face the crisis and create a good life. To achieve it, a certain method is needed to understanding the clues and the value of science in the Qur’an. What needs to avoided is using the doctrinal-dogmatis method to understanding the clues of science in the Qur’an, because the field of science is a difference domain with the field of faith.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Referensi
Azwar, R. (1999). Metode Penelitian. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Fahmi, A. K. (2017). Analisis Sumber Penegetahuan dalam Ayat Al-Qur’an. Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 7, No. (2).
Falah, S. (2019). Pelatihan Mendeley dan Anti-Plagiat untuk Meningkatkan Kualitas Karya Ilmiah Mahasiswa. The Community Engagement Journal, Vol. 2, No. 2.
Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Akshara.
Ilham, M. (2017). Al-Qur’an sebagai Sumber Epistemologi. Rausyan Fikr: Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin Dan Filsafat, Vol. 14 No. 1.
Iryani, E. (2017). Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, Vol. 17 No. 3.
Kartanegara, M. (2006). Reaktualisasi Tradisi Ilmiah Islam. Jakarta: Baitul Ihsan.
Kursini, S. (1999). Al Quran sebagai Sumber Pengetahuan. El-Harakah, Vol. 1, No. 3.
Leaman, O. (1989). Pengantar Filsafat Islam. Jakarta: Rajawali.
Ma’arif, A. S. (1985). Islam dan Masalah Kenegaraan. Jakarta: LP3ES.
Muhadjir, N. (1989). Wahyu dalam Paradigma Penelitian Ilmiah Pluralisme Metodologik. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Qutub, S. (2011). Sumber-Sumber Ilmu Pengetahuan dalam Al Qur’an dan Hadits. Humaniora, Vol. 2, No. 2.
Raharjo, M. D. (2002). Ensiklopedia Al Qur’an Tafsir Sosial Berdasarkan Konsep-Konsep Kunci. Jakarta: Paramadina.
Rahman, F. (1983). Tema Pokok Al Qur’an Terj Anas Mahtuddin. Jakarta: Bandung: Penerbit Pustaka.
Retno Mangestuti. (2017). Pengembangan Spiritulitas Remaja: Mengapa Remaja Laki-Laki Lebih Memerlukan Dukungan Keluarga Dalam Pengembangan Spiritualitas. Jurnal Psikoislamika.
Sarwar, H. G. (1994). Filsafat Al Qur’an (Z. M. Mursyid, Trans.). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Shihab, Q. (2005). Wawasan Al Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Berbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan.
Syafi’ie, I. (2000). Konsep Ilmu Pengetahuan dalam Al Qur’an (Pendekatan Tafsir Tematik). Yogyakarta: UII Press.
Turner, H. R. (2004). Sains Islam yang Mengagumkan: Sebuah Catatan terhadap Abad Pertengahan. Bandung: Nuansa Bandung.
Yahya, K. (1989). Teknologi Al-Qur’an. Medan: Lembaga Ilmiah Metafisika Tasawuf Islam (LIMTI).